LAWAN PUN MENYESAL

Belum Atasi Problem Penyelesaian Akhir
koncomacan - JAKARTA, Tim nasional (timnas) Indonesia belum menunjukkan kemajuan berarti dalam latihan sepekan. Itu terlihat dari hasil uji coba Charis Yulianto dkk kontra tim nonprofesional PASD di lapangan POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Jawa Barat, kemarin (11/7).
Dalam uji coba yang baru pertama digeber sejak berkumpul 4 Juli lalu itu, tim besutan Benny Dolo boleh menang 3-0. Namun, tiga gol yang dituai itu bukan hasil penyerangan langsung para pemain lini depan.
Gol pertama dicetak bek Persija Jakarta Ismed Sofyan melalui tendangan bebas. Gol kedua disumbangkan Syamsul Chaeruddin yang berhasil memanfaatkan bola muntah. Nah, gol ketiga didonasikan Bambang Pamungkas melalui penalti yang cukup kontroversial karena tim PSAD tak merasa melakukan pelanggaran.
Padahal, pelatih timnas Bendol -sapaan karib Benny Dolo- sudah menggenjot perbaikan pada finishing yang selama ini menjadi persoalan krusial penggawa timnas. Jika tidak, jangan harap timnas bisa memperbaiki penampilan mereka di Pra-Piala Asia November mendatang. Pada laga pertama, tim Merah-Putih hanya bisa menahan imbang 0-0 atas Oman. Laga kedua lawan Australia juga seri 0-0.
''Hari ini saya jalankan dua sistem yang berbeda. Meski bisa menang, taktik yang saya instruksikan belum jalan," sesal Bendol.
Seharusnya, lanjut dia, anak didiknya bisa menuai angka lebih banyak dalam laga uji coba itu. Kekesalan tak hanya dirasakan Bendol, pelatih PSAD Maman Suryaman juga melihat masih belum solidnya lini belakang timnas.
Nyatanya tim yang dipolesnya mendapatkan dua kali kesempatan mencetak gol. ''Tim saya baru seminggu ini terbentuk. Seharusnya timnas bisa memberikan penampilan yang lebih baik. Eh, ini kok malah kami bisa menambah kesempatan untuk mencetak gol lebih banyak pada babak kedua," ujar Maman.
Dia juga mengakui, Bambang Pamungkas dkk terlihat tak tampil ngotot seperti melawan tim-tim sepadan. Namun, tetap saja peluang yang dicetak anak didiknya itu menjadi indikator kurangnya kesolidan para pemain belakang timnas.
''Tim ini memang baru berkumpul kembali, tapi mayoritas adalah muka-muka lama yang sudah berpengalaman mengikuti laga internasional," jelas Maman.
Selain itu, Maman menggarisbawahi penampilan Saktiawan Sinaga dan Bambang yang belum padu benar. Kekecewaan Maman itu memang cukup beralasan.
Pemilihan PSAD sebagai lawan latih tanding itu saja sudah menuai pertanyaan banyak pihak. Maklum, tim tersebut bukanlah tim profesional. Kebetulan tim itu berlatih untuk menghadapi kompetisi internal TNI, Piala Panglima 2009, dan baru berlatih bersama sepekan lalu. Rahim Soekasah, ketua Badan Tim Nasional (BTN), mengatakan, hanya tim PSAD yang siap melayani undangan latih tanding itu.
''Mana ada tim profesional yang tidak libur saat ini. Adanya ini, ya ini saja," ujar Rahim.
Sebelum mayoritas pemain timnas tampil dengan kostum All-Star melawan Manchester United (MU) pada 20 Juli, BTN menjadwalkan satu kali pertandingan uji coba. Namun, hingga kemarin tim yang bakal menjadi lawan masih teka-teki.
''Bisa saja nanti kami melawan legiun asing di ISL (Indonesia Super League) atau yang lain," tukas Rahim. (red/agus ef)