TIDAK ADA TITIK TEMU

koncomacan - KEDIRI, Peluang Aji Santoso bertahan di Persik Kediri menipis. Arsitek Macan Putih -julukan Persik- tersebut menolak kontrak yang ditawarkan pengurus. ''Terus terang ini soal nominal (kontrak). Saya berat menerimanya,'''ungkap Aji kemarin pagi (2/6).
Negosiasi kedua antara Persik dan Aji berlangsung pada Senin malam (1/6). Yang mewakili Persik adalah Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan pertama yang dilakukan dengan Wali Kota Kediri sekaligus Ketua Umum Persik Samsul Ashar beberapa pekan lalu.
Berapa nilai transfer yang disodorkan pengurus sehingga pelatih yang baru setengah musim membesut Persik itu menolak? Aji enggan menyebutkan jumlahnya. ''Masih jauh (selisihnya). Saya belum bisa menerimanya,'' elak Aji.
Berdasarkan informasi, Aji meminta nilai kontrak yang wah. Jumlahnya mencapai Rp 900 juta. Nilai itu dianggap Persik sangat mahal, mengingat krisis keuangan yang dialami Persik. Sementara, nilai kontrak yang ditawarkan Persik hanya berkisar Rp 400 juta.
Benarkah nilai kontrak yang diminta Aji sebanyak itu? Aji tetap enggan berkomentar. ''Saya tak bisa menyebut pasti. Tapi, saya belum bisa menerima (nilai yang ditawarkan Persik),'' ucap mantan pemain timnas itu.
Aji menegaskan bahwa dia tak main-main dengan nilai kontrak. Alasannya, dia hidup dari sepak bola. Satu-satunya mata pencahariannya adalah menjadi pelatih sepak bola. Karena itu, dia harus merasa tercukupi dengan bayaran dari melatih satu tim. ''Saya tidak punya aktivitas apa-apa selain di (sepak) bola,'' dalih mantan pemain yang selalu mengenakan nomor punggung 3 tersebut.
Meski demikian, Aji tak menutup peluang bernegosiasi ulang dengan pengurus tim asal Kota Tahu itu. Namun, menurut dia, sangat kecil kemungkinannya. ''Katanya, saya mau dihubungi lagi. Tapi, saya lihat (peluangnya) memang berat,'' sebutnya.