SKUAD LAMA 80% DIPERTAHANKAN

koncomacan - Saran penting disampaikan Wakil Manajer Persib Bandung Umuh Moechtar.Di tengah ketidakpastian nasib Maung Bandungmusim depan,Umuh berharap 80% pemain tetap dipertahankan.
Umuh beralasan, mempertahankan mayoritas pemain yang ada berarti menjaga kemapanan yang mulai terbangun di pengujung kompetisi. ”Buat saya, sangat disayangkan jika materi pemain yang ada dirombak.Kalaupun perlu diubah, tak perlu besar-besaran, 80% dari total pemain yang ada layak dipertahankan,” tandas Umuh.
Umuh mengatakan, pemain lokal seperti Atep dan Siswanto yang berencana hengkang ke klub lain, layak disodori kontrak anyar. Beberapa pemain lokal yang masuk kategori pelapis disebut Umuh layak dipertahankan. Sebut saja Waluyo dan Airlangga Sutjipto.Keduanya bisa dikatakan masih pantas diberikan kesempatan kembali berkostum Maung Bandung.
”Sepertinya mencari pemain untuk lapis kedua,tapi secara kualitas tak beda jauh dengan pemain inti, lebih sulit. Sebab, pada dasarnya semua pemain lebih menginginkan tempat utama ketimbang jadi cadangan. Karena itu, kenapa mencari pemain yang mau memahami setiap keputusan pelatih, lebih sulit,”ujar Umuh.
Begitu juga dengan legiun impor yang ada,menurut Umuh, performa lima pemain asing yang ada, terutama Hilton Moreira dan striker pinjaman dari Persik Kediri Cristian El LocoGonzales cukup memuaskan. Hanya Persib tampaknya mesti bersaing keras dengan klub lain jika tetap ingin menggunakan tenaga Hilton dan El Loco.
Mempertahankan kedua pemaintersebut, menurut Umuh,bukan tanpa alasan. Selain faktor kualitas, keduanya juga sudah menyatu dengan tim meski,lanjutnya,kalau harus kehilangan Hilton maupun Gonzales, Persib tetap akan mendapat pengganti yang sepadan.
”Bukan berarti tidak ada pemain yang kualitasnya setara dan lebih baik dibandingkan pemain asing yang sekarang kami miliki,”sebut Umuh. Pada perkembangan lain, menjelang tiga laga terakhir di Jawa Timur versusPersitara Jakarta Utara besok,Persela Lamongan,
Sabtu (6/6), dan Persija Jakarta, Rabu (10/6),manajemen dan staf pelatih memutuskan Kota Surabaya sebagai tempat pemusatan program latihan Eka Ramdani dkk selama berada di Jawa Timur.”Fasilitas latihan dan beberapa fasilitas yang diperlukan seperti fasilitas medis di Surabaya lebih komplet,”tandas SekretarisTim Yudiana.