PERSIB TERANCAM SANKSI KOMDIS

Wakil Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong mengatakan, pihaknya tidak sungkan-sungkan memberikan sanksi kepada siapa saja pelaku sepak bola di Kompetisi Liga Indonesia yang mencederai nilai-nilai sportivitas. Namun demikian, Limbong yang mantan pengurus Persib ini mengakui bahwa Komdis masih akan mempelajari kasus yang diduga adanya tindakan yang menjurus menodai nilai sportivitas di pertandingan tersebut.
"Kami masih menunggu laporan pengawas pertandingan, terutama saat menjelang pertandingan usai, di mana pemain Persitara dengan mudahnya menjebol gawang Persib. Pemain Persib seakan sengaja membiarkan pemain Persitara menciptakan gol," ungkapnya di Sekretariat PSSI, Rabu (3/6).
Kesengajaan tersebut sepertinya ditunjukkan para pemain Persib lantaran ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan wasit Setiyono yang dinilai berat sebelah dalam memimpin pertandingan.
"Kalau masalah berat sebelah, kami pun tidak tahu, tetapi harusnya kubu Persib jika tidak puas terhadap kepemimpinan wasit Setiyono harus memberikan laporan rinci dan melalui mekanisme yang ada," tuturnya.
Selain dinilai mencederai nilai-nilai sportivitas, ada beberapa pengurus Persib yang terancam sanksi dari Komdis. "Komdis juga akan memeriksa daftar beberapa ofisial yang layak berada di bench pemain, jika nanti tidak sesuai dengan yang didaftarkan, maka ofisial yang melakukan protes keras kepada aparat pertandingan akan dikenai sanksi," jelasnya.
Menurutnya, yang bisa melakukan protes adalah kapten kesebelasan karena pertandingan masih berlangsung. "Selain itu, bolehlah pelatih Persib yang melakukan protes, tetapi harus dengan jalur resmi, tidak menunjukkan perlakuan yang emosional," katanya.
Selaku Ketua Badan Perwasitan Sepakbola Indonesia (BWSI), Limbong mengaku tak henti memberikan sanksi kepada aparat pertandingan dalam hal ini wasit yang dinilai tidak menjalankan aturan yang berlaku.
"Masalah wasit yang katanya tidak becus memimpin, kami akan memberikan sanksi, namun hendaknya ada bukti yang membenarkan wasit bersangkutan tidak becus memimpin," tandasnya.(red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda