PATO DAN KIETA NYARIS JOTOSAN

Ketegangan terjadi diperkirakan dilatarbelakangi kekecewaan Kieta yang mendapatkan denda dari manajemen karena datang telat saat latihan Rabu (3/6). Padahal, sebelumnya Pato juga pernah terlambat latihan, tetapi tidak diberi sanksi oleh manajemen. Apalagi pagi kemarin, Arif Suyono juga terlambat latihan. Namun, pemain asal Batu tersebut sudah minta izin kepada pelatih sehingga tidak dikenai sanksi.
Karena merasa iri, Kieta kemarin meluapkan dengan kekecewaaan terhadap Pato. Gara-gara dianggap pemicu ketegangan, Kieta kemungkinan besar akan diparkir pelatih Gusnul Yakin ketika Arema menghadapi Persita.
Asisten manajer Arema Muhammad Taufan mengatakan, ulah Kieta sebenarnya tidak patut ditiru. Sebagai pemain asing, dia seharusnya bisa bersikap profesional dan memberikan contoh yang baik kepada pemain lokal.
Taufan mengakui Kieta memang dikenai sanksi karena dalam terlambat. Latihan dimulai pukul 07.30. Tetapi, Kieta datang pukul 08.00. Apalagi keterlambatan itu juga tanpa disertai pemberitahuan terlebih dahulu kepada manajemen atau pelatih.
Sesuai dengan perjanjian kontrak, pemain yang datang terlambat dalam latihan tanpa ada pemberitahuan kepada manajemen atau pelatih dikenai denda 10 persen dari total gaji per bulan. Sedangkan pemain yang tidak ikut latihan tanpa izin kepada manajemen atau pelatih dijatuhi denda 25 persen dari total gaji per bulan. "Jika melihat perjanjian ini, tentunya Kieta harusnya bisa menyadari. Sebab, itu risiko yang harus diambil karena dirinya tidak izin terlambat latihan ke kami," ucap Taufan.
Meski demikian, kata Taufan, kejadian itu tidak berdampak terhadap kondisi tim. Pemain sudah siap tempur untuk bisa memenangkan pertandingan lawan Persita. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda