GUGAT STATUS KIPER KETIGA

Belum Kantongi Surat Keluar Klub Lama
koncomacan - SURABAYA, Persiapan-Persebaya menuju playoff terganggu. Kiper ketiga tim berjuluk Green Force itu, Khoirul Iqbal Hasbalah, dianggap masih menjadi pemain klub Madiun Putra, Madiun.
Tapi, kubu Persebaya bergeming atas klaim tersebut. Tim asal Kota Pahlawan itu tetap akan menggunakan kiper kelahiran 1989 tersebut sebagai tenaga pelapis dalam laga playoff 30 Juni mendatang melawan PSMS Medan.
Sebelumnya, Ketua PS Madiun Putra Bonie Laksmana mengklaim bahwa Iqbal -sapaan karib Khoirul Iqbal- masih tercatat sebagai pemain timnya. ''Iqbal itu penjaga gawang kami yang dipaksa bergabung Persebaya. Wajar kalau kami menginginkan kembali,'' tegas Bonie kepada Radar Madiun (Jawa Pos Group), Minggu (14/6).
Pria yang juga putra Wali Kota Madiun Bambang Irianto itu menjelaskan, kepindahan Iqbal dianggap tidak sah. Sebab, pemain asli Jakarta tersebut hanya menggunakan surat pindah dari Pengcab PSSI Kota Madiun. Tanpa ada pemberitahuan maupun surat keluar dari klub asal, PS Madiun Putra.
''Kami tidak tahu kalau Iqbal bergabung dengan Persebaya setelah ada surat dari PSSI kota. Itu namanya pemain kami dijual,'' ungkapnya.
Bonie juga menyatakan bahwa Iqbal rencananya didaftarkan ke PSSI untuk melengkapi syarat tampil dalam Liga Indonesia Divisi II. Karena itu, kubu Madiun Putra berniat mengirimkam surat ke Persebaya untuk bisa menarik kembali Iqbal. ''Sebab, kami menganggap Iqbal belum keluar dari Madiun Putra. Dia juga masih sah pemain kami,'' tegasnya.
Seandainya bisa ditarik dari Persebaya, kedatangan Iqbal diharapkan bisa mengatasi krisis penjaga gawang Madiun Putra. Sejauh ini, ada dua kiper di Madiun Putra, yakni Agung Setiawan dan Agung Andri, yang kemampuannya masih diragukan.
Namun, harapan tersebut, tampaknya, bertepuk sebelah tangan. Kubu Persebaya mengantongi dasar kuat untuk mempertahankan kiper bertinggi 173 cm tersebut.
Kemarin (15/6), Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, menjelaskan, sebelum masuk ke Persebaya, Iqbal bergabung dengan dua klub. Yakni, pada 2008 turut mengantarkan Sumbawa Putra promosi ke Divisi II dan pada 2009 bersama Surabaya FC (SFC), klub anggota kompetisi internal Persebaya.
Namun, belum genap semusim bersama SFC, Iqbal bergabung dengan Persebaya pada awal putaran II. Karena itu, lanjut Ibnu, Persebaya berpijak pada surat kepindahan dari tim SFC. Sementara itu, SFC menjadikan dasar kepindahan Iqbal dari Sumbawa Putra. ''Jadi, menurut kami, Iqbal sah bergabung dengan Persebaya,'' jelasnya.
Iqbal memang mengaku sempat dihubungi pengurus Madiun Putra dalam beberapa hari terakhir. Tapi, dia menegaskan masih ingin bergabung dengan Persebaya. '
Menilik ungkapan Bonie, Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah menjelaskan bahwa permasalahan ini tak lepas dari kurangnya komunikasi di internal Pengcab PSSI Madiun. ''Jadi, kalau mau protes, ya ke Pengcab PSSI Madiun saja,'' tuturnya.
Sebab, saat hengkang dari Madiun Putra, Iqbal tidak langsung bergabung dengan Persebaya. ''Karena itu, perlu dipertegas bagaimana kepindahan Iqbal ke Sumbawa Putra,'' ungkapnya. (red/agus ef)
koncomacan - SURABAYA, Persiapan-Persebaya menuju playoff terganggu. Kiper ketiga tim berjuluk Green Force itu, Khoirul Iqbal Hasbalah, dianggap masih menjadi pemain klub Madiun Putra, Madiun.
Tapi, kubu Persebaya bergeming atas klaim tersebut. Tim asal Kota Pahlawan itu tetap akan menggunakan kiper kelahiran 1989 tersebut sebagai tenaga pelapis dalam laga playoff 30 Juni mendatang melawan PSMS Medan.
Sebelumnya, Ketua PS Madiun Putra Bonie Laksmana mengklaim bahwa Iqbal -sapaan karib Khoirul Iqbal- masih tercatat sebagai pemain timnya. ''Iqbal itu penjaga gawang kami yang dipaksa bergabung Persebaya. Wajar kalau kami menginginkan kembali,'' tegas Bonie kepada Radar Madiun (Jawa Pos Group), Minggu (14/6).
Pria yang juga putra Wali Kota Madiun Bambang Irianto itu menjelaskan, kepindahan Iqbal dianggap tidak sah. Sebab, pemain asli Jakarta tersebut hanya menggunakan surat pindah dari Pengcab PSSI Kota Madiun. Tanpa ada pemberitahuan maupun surat keluar dari klub asal, PS Madiun Putra.
''Kami tidak tahu kalau Iqbal bergabung dengan Persebaya setelah ada surat dari PSSI kota. Itu namanya pemain kami dijual,'' ungkapnya.
Bonie juga menyatakan bahwa Iqbal rencananya didaftarkan ke PSSI untuk melengkapi syarat tampil dalam Liga Indonesia Divisi II. Karena itu, kubu Madiun Putra berniat mengirimkam surat ke Persebaya untuk bisa menarik kembali Iqbal. ''Sebab, kami menganggap Iqbal belum keluar dari Madiun Putra. Dia juga masih sah pemain kami,'' tegasnya.
Seandainya bisa ditarik dari Persebaya, kedatangan Iqbal diharapkan bisa mengatasi krisis penjaga gawang Madiun Putra. Sejauh ini, ada dua kiper di Madiun Putra, yakni Agung Setiawan dan Agung Andri, yang kemampuannya masih diragukan.
Namun, harapan tersebut, tampaknya, bertepuk sebelah tangan. Kubu Persebaya mengantongi dasar kuat untuk mempertahankan kiper bertinggi 173 cm tersebut.
Kemarin (15/6), Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, menjelaskan, sebelum masuk ke Persebaya, Iqbal bergabung dengan dua klub. Yakni, pada 2008 turut mengantarkan Sumbawa Putra promosi ke Divisi II dan pada 2009 bersama Surabaya FC (SFC), klub anggota kompetisi internal Persebaya.
Namun, belum genap semusim bersama SFC, Iqbal bergabung dengan Persebaya pada awal putaran II. Karena itu, lanjut Ibnu, Persebaya berpijak pada surat kepindahan dari tim SFC. Sementara itu, SFC menjadikan dasar kepindahan Iqbal dari Sumbawa Putra. ''Jadi, menurut kami, Iqbal sah bergabung dengan Persebaya,'' jelasnya.
Iqbal memang mengaku sempat dihubungi pengurus Madiun Putra dalam beberapa hari terakhir. Tapi, dia menegaskan masih ingin bergabung dengan Persebaya. '
Menilik ungkapan Bonie, Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah menjelaskan bahwa permasalahan ini tak lepas dari kurangnya komunikasi di internal Pengcab PSSI Madiun. ''Jadi, kalau mau protes, ya ke Pengcab PSSI Madiun saja,'' tuturnya.
Sebab, saat hengkang dari Madiun Putra, Iqbal tidak langsung bergabung dengan Persebaya. ''Karena itu, perlu dipertegas bagaimana kepindahan Iqbal ke Sumbawa Putra,'' ungkapnya. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda