PAK DOKTER RESMI JADI WALIKOTA KEDIRI

koncomacan-Pasangan Samsul Ashar-Abdullah Abubakar akhirnya resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri periode 2009-2014, kemarin. Mereka menggantikan H. A Maschut-Bambang Edianto yang sudah dua periode memimpin Kota Kediri.

Pelantikan Samsul-Abdullah dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB di ruang paripurna lantai dua gedung DPRD Kota Kediri. Pengambilan sumpah pelantikan dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. "Sebelum saya mengambil sumpah. Saya mau bertanya. Apakah saudara Samsul Ashar SP PD bersedia diambil sumpah sebagai wali kota Kediri? Tanya Soekarwo. Kemudian dilanjutkan kepada Abdullah. Baik Samsul maupun Abdullah sama-sama mengatakan bersedia. Sehingga sumpah dalam Agama Islam pun dilaksanakan.

Setelah pengambilan sumpah selesai, prosesi selanjutnya dilaksanakan dengan penandatangan serah terima jabatan dari Maschut-Edianto ke Samsul-Abdullah.
Di tengah suasana tegang dan hening tersebut, Maschut kemudian memecahkan keheningan ratusan tamu undangan yang mengikuti acara pelantikan. Saat mau maju ke meja pelantikan, Maschut merangkul Edianto berjalan ke meja. Sontak, hal ini membuat tamu undangan tertawa dan tersenyum. "Gerrr," ujarnya.

Selanjutnya, Maschut-Edianto dan Samsul-Abdullah melakukan tanda tangan serah terima jabatan. Joke Maschut kembali berlanjut. Dia memeluk erat Samsul. Sedangkan Samsul pun membalas pelukannya. Pengunjung kembali tersenyum dan tertawa, ketiak Maschut pura-pura terangkat dengan pelukan Samsul. "Gerr," ujar pengunjung.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Soekarwo. Dalam sambutannya, Soekarwo mengharapkan Samsul-Abdullah mampu mengoptimalkan potensi di Kota Kediri. Sehingga kemajuan dan kemakmuran masyarakat Kota Kediri bisa tercipta. "Masa 100 hari kepemimpinan itu yang berat. Janji-janji kampanye harus dilaksanakan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Soekarwo memberikan pujian kepada Kota Kediri. "Kota Kediri adalah kota teraman di Jawa Timur," pujinya.

Hanya dalam daya beli, Soekarwo mengatakan kalau masyarakat Kota kediri masih kurang. Dalam hitungannya, daya beli masyarakat Kota Kediri hanya 58,66 persen.
Untuk itu, Soekarwo mengatakan hal tersebut bisa ditingkatkan dengan meningkatkan pendapatan masyarakat. "Jika pendapatan tidak bisa ditingkatkan maka biaya seperti sekolah dan kesehatan harus digratiskan," ujarnya.

Seusai pelantikan mantan wali kota Maschut mengharapkan Samsul-Abdullah mampu memimpin Kota Kediri lebih baik. "Semoga Kota Kediri jadi lebih baik dan semakin berkembang," harapnya.

Untuk rencana ke depan, Maschut mengatakan akan mengeluti dunia pendidikan. Karena di Malang, Maschut mengaku punya yayasan pendidikan. "Saya akan kembali ke dunia pendidikan," ujarnya.
Apakah Maschut tidak akan ke Kediri? Maschut mengatakan dirinya akan sesekali menengok Kota Tahu. Karena ikatan emosionalnya dengan Persik masih cukup kuat. "Saya akan mendampingi sampai kompetisi berakhir," ujarnya.

Sayang, wali kota Samsul yang ditunggu puluhan wartawan di depan pintu masuk gedung DPRD Kota Kediri enggan memberikan komentar. Dia langsung masuk mobil. "Nanti saja," ujarnya dari dalam mobil.

Ditemui di depan ruang Gedung Joyoboyo Pemkot Kediri, Samsul akhirnya bersedia memberikan komentar terkait kepemimpinannya ke depan. "Kami akan fokus ke program 100 hari," ujarnya.

Sekadar diketahui, dalam program 100 hari, pasangan Samsul-Abdullah menjanjikan KTP dan KK gratis. "Selanjutnya dalam tiga tahun nanti kami ingin Kota Kediri punya ketahanan pangan sendiri," ujarnya sambil berlalu.