SPONSOR BISA BERI PENALTI

Kecewa Sebagian Pertandingan Berhenti
JAKARTA - Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 kembali tersandung masalah. Yang terakhir, tentu berhentinya sebagian besar pertandingan pada masa kampaye.
Meski tetap memegang komitmen, sebagai sponsor utama, Djarum tetap merasa kecewa. Mereka memang belum berencana keluar dari DISL. Tapi, Djarum tetap menyiapkan hitungan tersendiri atas beragam masalah pada kompetisi tersebut.
Salah satu hitungan yang disiapkan adalah memberi penalti kepada pengelola kompetisi. Yakni, Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI). "Kalau memang ada ketidaksesuaian dengan klasual kontrak, tentu tidak tertutup kemungkinan kami memberikan penalti kepada mereka (BLI, Red)," kata Fatih Chabanto dari Zentha selaku perwakilan dari Djarum.
Nah, sejauh ini mereka merasa bahwa ada beberapa poin yang agak meleset. Salah satunya tentu saja "istirahatnya" kompetisi DISL selama masa kampaye. Bagi sponsor, hal itu jelas merugikan mereka.
Istirahatnya kompetisi sama artinya dengan istirahatnya promosi mereka lewat kompetisi tersebut. Wacana BLI untuk melakukan sentralisasi kompetisi seusai kampaye pun dinilai berpotensi merugikan pihak Djarum. Dengan adanya sentralisasi, area promosi Djarum menjadi berkurang.
"Jika melihat situasi, bisa jadi kami memberikan penalti. Bentuknya bisa memotong nilai kontrak. Tapi, berapa besarnya, kami tidak bisa menyebutkan," ungkap Fatih. Dia hanya menuturkan bahwa penalti pernah mereka lakukan pada kompetisi musim lalu. Saat itu, Djarum memberikan penalti kepada BLI karena laga final digelar tanpa penonton.
"Waktu itu, kami memotong uang kontrak. Kalau tidak salah, jumlahnya mencapai Rp 1 miliar," paparnya.
Pemotongan tersebut diambil dari uang kontrak Rp 35 miliar yang dikucurkan Djarum kepada BLI. Untuk musim kompetisi kali ini, Djarum menyokong Rp 35 miliar. Sekitar 70 persen dari nilai kontrak itu sudah dikucurkan kepada BLI.
"Sisanya akan kami berikan pada akhir kompetisi. Nah, jika ternyata nanti banyak ketidaksesuaian antara poin-poin di klasual kontrak dengan kenyataan, sisa uang kontrak bisa saja tidak kami berikan secara utuh," jelas Fatih.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda