PERSIK LEBIH TENANG

Kemungkinan Partai Away Kalimantan Tertunda

koncomacan - Ditundanya laga PKT Bontang melawan Persipura beberapa hari (17/3) lalu karena tidak mendapat izin dari pihak keamanan kembali membuat kubu Persik bersiap-siap.

Pasalnya, bisa jadi laga mereka melawan PKT Bontang minggu depan (28/3) kembali ditunda.
Namun, tidak seperti ketika penundaan laga melawan Persija beberapa waktu lalu. Kali ini kubu Persik bersikap lebih santai."Meskipun ada sedikit khawatir melawan PKT nanti, jadi apa nggak, tapi kali ini lebih santai," demikian ungkap manajer Persik Iwan Boedianto.

Pasalnya, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat Badan Liga Indonesia (BLI) dengan klub-klub peserta Liga Indonesia di Surabaya beberapa waktu lalu, surat izin pertandingan harus dimiliki panpel. Kemudian diserahkan ke BLI paling lambat satu minggu sebelum kick off.

Apabila kurang dari satu minggu pelaksanaan tidak mendapat izin dari pihak keamanan karena berbarengan dengan Pilleg maka BLI baru bisa menunda dan menjadwalkan ulang laga tersebut.
Tapi bila kurang dari satu minggu, ternyata ada perubahan dan laga tidak mengantongi izin dari pihak keamanan, tim tuan rumah harus sanggup menyelenggarakan pertandingan sendiri.
"Kalau tidak, maka tim tuan rumah dianggap kalah dan tim tamu mendapat poin penuh," terang Iwan.

Jadi, bagaimanapun laga harus tetap berlangsung. Bisa tanpa penonton atau dengan penonton, namun menjadi tanggungjawab tim tuan rumah atau panpel daerah tersebut.
Hal ini menurutnya yang membuat kubu Persik sedikit santai. Karena dua laga berikutnya yang bertepatan dengan Pilleg adalah laga away. Maka, Persik tinggal menunggu surat pemberitahuan dari PKT Bontang. Serta selanjutnya Persiba Balikpapan (1/4).

"Sampai saat ini kami belum dapat kabar mengenai izinnya. Jadi masih mungkin pertandingan tetap berlangsung sesuai jadwal," lanjut manajer yang telah membawa Persik dua kali juara Ligina tersebut.

Untuk laga Persik melawan Persija, tetap akan dijadwalkan ulang oleh BLI. Meskipun larangan baru masuk H-1 pertandingan. Ini karena saat itu belum dibicarakan mengenai kesepakatan tersebut. "Jadi kesepakatan baru ini dibuat agar kejadian seperti lawan Persik v Persija tidak terulang," imbuhnya.