" YAKIN TETAP BERTARING "

Sikap optimistis juga ditunjukkan Manajer Persik Iwan Boedianto. Manajer muda ini menegaskan ketidaksetujuannya bila Persik dianggap tak bertaring lagi karena hilangnya beberapa pemain bintang. Menurutnya, Persik masih punya kans. Minimal dengan hasil seri di akhir pertandingan. Hal ini disampaikan Iwan sebelum keberangkatan tim Macan Putih ke kandang Arema Malang. Saya rasa para pemain sudah siap bertandang melawan Arema dan mereka bisa menang, minimal seri, ungkapnya mantap. Keyakinan ini harusnya bisa dipercaya, mengingat Iwan pernah menjadi manajer dan ketua umum Arema Namun, itu dulu.
Kini, Arema banyak berbenah. Beberapa pemain asing pun direkrut menjelang putaran II ISL kali ini. Sebut saja Patricio Morales Gaete (Pato) yang kembali dipanggil dari klub Deportes Lota Schwager, anggota Divisi II Regional Cile. Sebelumnya Pato adalah striker Singo Edan pada 2007. Serta ada pemain Rumania Leo Chitescu yang baru dibeli dari Persib Bandung. Hal ini pun sepenuhnya disadari oleh Iwan. Namun, menurutnya skuad Persik saat ini cukup tangguh untuk menghadapi Arema tim asuhan Gusnul Yakin tersebut. Kembalinya kiper Ahmad Kurniawan dan bek Muhamad Robby bisa memperkuat lini belakang Persik. Hanya saja, lini depan Persik memang masih rawan. Kami realistis saja, tapi tentunya tetap bermain sebaik mungkin, lanjutnya.
Menurutnya, dalam sepak bola semua bisa terjadi. Termasuk bisa saja timnya yang kini jadi underdog bisa memberi kejutan. Sementara itu, pada laga hari ini, striker Indriyanto Nugroho juga akan membuktikan diri apakah dirinya masih bertaji. Mantan pemain timnas era 90-an tersebut akan berlaga untuk pertama kalinya untuk Persik Kediri. Juga, menjadi debut pertamanya di kompetisi ISL. Sebelumnya, pemain gaek tersebut hanya bermain di Divii Utama
Arema Juga Pantang Kalah
Tak berbeda dengan kubu tamu, tim tuan rumah, Arema, pun ingin memenangkan laga. Tentu saja karena laga ini adalah prestise sekaligus tiket mereka untuk mengubah posisi di klasemen sementara ISL. Secara statistik, anak-anak asuhan Gusnul Yakin pada pertandingan kali ini berada dalam posisi di atas Persik. Materi pemain mereka lebih komplet. Apalagi kekuatan mereka bertambah dengan lima pemain yang baru saja didaftarkan. Yaitu dua legiun Pato dan Leo, juga Edar Hendra Samudra yang mantan pemain Perserang Banten, Ranu Trisasongko striker eks Persema, dan Dendi Santoso striker jebolan Arema U-21. Namun, pelatih Gusnul Yakin tak berani meremehkan kekuatan Persik. Meskipun pemain pilar hanya tinggal beberapa tapi kami tak bisa meremehkan Persik, ungkapnya kemarin. Menurutnya pemain Persik yang ada saat ini juga cukup mumpuni. Juga maih ada dua pemain timnas. Yaitu, kiper Ahmad Kurniawan dan Muhamad Robby. Selain beberapa pemain yang dianggap bagus, Gusnul juga mengatakan bahwa kolektivitas Persik juga sangat baik. Hal ini menurutnya yang juga menjadi kekuatan tim berjuluk Macan Putih tersebut. Kolektivitas Persik sangat baik, saya rasa itu juga harus diwaspadai, lanjut pelatih yang merupakan guru pelatih Persik Aji Santoso tersebut. Akan tetapi, bermain di kandang sendiri tentu menjadi keuntungan bagi tim berjuluk Singo Edan tersebut. Aremania yang terkenal loyal akan menjadi penyemangat tim tersebut selama pertandingan. Berbalikan dengan Persik yang justru tidak akan mendapat dukungan suporter. Tak berangkatnya Persikmania mendukung timnya kali ini seperti diungkapkan Hendri Ego, Ketua Forum Komunikasi Suporter Persik (FKSP). Menurutnya hal itu terlalu riskan, karena kedua tim punya masa lalu yang kelam mengenai suporter. 'ÄùKita dukung doa dari sini (Kediri, red) saja, karena kita nggak mau ada hal-hal buruk berulang,'Äù paparnya. Aremania dan Persikmania memang memiliki sejarah yang kurang bagus. Kedua kelompok suporter tersebut pernah terlibat keributan pada beberapa pertandingan. Terakhir, bahkan berakhir di meja hijau.
Momentum Ganyang Persik
Pato-Leo Sudah Disahkan BLI MALANG - Laga malam nanti merupakan momen yang cukup tepat bagi Arema untuk menghentikan tradisi buruknya kala bertemu Persik Kediri. Raihan tiga poin bisa digenggam Arema bila anak didik Gusnul Yakin tersebut mampu memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya saat berlaga di Stadion Kanjuruhan.Bila Arema berhasil meraih poin absolut, maka itu merupakan kemenangan perdana yang diraih Singo Edan atas Persik. Sebelumnya, dalam delapan kali pertemuan dengan Persik dalam beberapa even, belum pernah sekalipun Arema mencatatkan kemenangan atas tim berjuluk Macan Putih tersebut. Terakhir Arema dikalahkan 1-2 pada 11 Oktober lalu di putaran pertama Djarum Indonesia Super League (DISL).Bagi Arema, kemenangan atas Persik nanti tak hanya sekadar mematahkan episode negatif Arema. Tapi lebih jauh dari itu, kemenangan di laga perdananya pada putaran kedua akan menentukan langkah Arema berikutnya. Gusnul tak ingin lagi kehilangan poin di kandangnya sendiri.
Pato-Leo Sudah Disahkan BLI MALANG - Laga malam nanti merupakan momen yang cukup tepat bagi Arema untuk menghentikan tradisi buruknya kala bertemu Persik Kediri. Raihan tiga poin bisa digenggam Arema bila anak didik Gusnul Yakin tersebut mampu memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya saat berlaga di Stadion Kanjuruhan.Bila Arema berhasil meraih poin absolut, maka itu merupakan kemenangan perdana yang diraih Singo Edan atas Persik. Sebelumnya, dalam delapan kali pertemuan dengan Persik dalam beberapa even, belum pernah sekalipun Arema mencatatkan kemenangan atas tim berjuluk Macan Putih tersebut. Terakhir Arema dikalahkan 1-2 pada 11 Oktober lalu di putaran pertama Djarum Indonesia Super League (DISL).Bagi Arema, kemenangan atas Persik nanti tak hanya sekadar mematahkan episode negatif Arema. Tapi lebih jauh dari itu, kemenangan di laga perdananya pada putaran kedua akan menentukan langkah Arema berikutnya. Gusnul tak ingin lagi kehilangan poin di kandangnya sendiri.
Kekalahan atas PKT Bontang 1-2 pada 13 September 2008 lalu diharapkan menjadi kekalahan terakhir bagi Arema di kandang pada musim DISL tahun ini. Karenanya, mantan pelatih Persiba Balikpapan ini berharap agar para pemainnya termotivasi. Dan mampu memanfaatkan semua potensi yang dimilikinya demi tiga poin. "Secara teknis tak ada persoalan. Kini semuanya tergantung pada semangat dan daya juang pemain," ucap Gusnul.Dia berharap agar dukungan penuh puluhan ribu penonton bisa dijadikan sebagai pemompa semangat untuk menunjukkan yang terbaik. Selain ribuan penonton, kelebihan lainnya yang dimiliki Arema adalah Persik kali ini tak setangguh Persik pada putaran pertama lalu. Saat ini, tim asal kota tahu itu sudah ditinggalkan lima pemain pilarnya. Yakni Markus Horison, Danilo Fernando, Budi Sudarsono, Cristian Gonzales, dan Aris Indarto. Hanya saja, terang Gusnul, tak adanya lima pemain pilar Persik itu bukan berarti tim asuhan Aji Santoso itu lemah. Menurutnya, Persik mempunyai pemain-pemain yang cukup merata di semua lini. "Mereka memang ditinggal pemain pilarnya. Tapi ingat, Persik masih mempunyai banyak pemain bintang," ucap Gusnul.Di Persik, lanjutnya, masih terdapat nama-nama seperti Saktiawan Sinaga, Legimin Raharjo, Hamka Hamzah, M. Robby, Mahyadi Panggabean, Suswanto, dan Ronald Fagundes.
Untungnya, malam nanti dua pilar mereka yakni Saktiawan dan Legimin juga harus absen karena akumulasi kartu kuning.Dalam duel malam nanti, Gusnul juga lebih mempunyai banyak pilihan setelah lima pemain barunya sudah mendapatkan pengesahan dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) pada Sabtu (31/1) lalu. Kelima pemain yang mendapakan pengesahan itu adalah Patricio Morales, Leo Chitescu, Dendi Santoso, Ranu Tri Sasongko, dan Edar Hendra Samudra. Satu-satunya pemain barunya yang belum disahkan hingga kemarin adalah Boubacar Kieta. Berbeda dengan Arema yang sudah berkoar-koar meraih tiga poin, kubu Persik lebih bersikap low profile.
Tampaknya, Persik menyadari kondisi timnya sudah tak setangguh pada putaran pertama lalu. "Tim yang saya pegang jauh berbeda dengan Persik pada putaran pertama lalu. Jadi, kami tahu diri," ujar Aji.Menurutnya, Arema pada putaran kedua sudah berubah wujud menjadi tim tangguh dengan masuknya beberapa pemain asing berkualitas. Bagi mantan pemain Arema tersebut, raihan yang paling realistis bisa digapainya adalah mencuri satu poin. Bisa menahan seri Arema, jelas Aji, sudah cukup untuk mempertahankan raihan tak pernah kalah dari Arema. Namun, dia tetap meminta kepada pemainnya untuk tak minder.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda