Rabu, Februari 11, 2009

PSMS vs AREMA 12 Pebruari 2009

Rabu,11 Pebruari 2009

PSMS vs Arema kamis 12 Pebruari 2009

Beban Beralih ke Lestiadi

koncomacan,Kondisi PSMS diguncang prahara saat menjamu Arema, Rabu (12/2) di Stadion Siliwangi, Bandung. Ini berkaitan dengan kasus pemecatan penasihat teknik Luciano Leandro seusai Tim Ayam Kinantan menuai hasil buruk di dua laga awal putaran II Djarum ISL.

Luciano dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas hasil imbang 2-2 melawan PSIS dan kalah 0-1 saat menjajal Pelita Jaya di kandang mereka sendiri. “Luciano kami anggap gagal karena tidak bisa membuktikan janjinya mengangkat prestasi PSMS dari zona degradasi,” ujar Sihar Sitorus, pengelola PSMS.

Luci hanya bisa pasrah dengan keputusan manajemen. Dia mengungkapkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan tim asuhannya tampil di bawah form di awal putaran II. Salah satunya adalah problem lambatnya proses pengesahan dua pemain asing PSMS, Alejandro Costa dan Juan Daniel Salaberry, oleh BLI.

Tanpa kehadiran kedua striker itu, lini depan PSMS kurang bergigi. “Kondisi bisa berbeda jika mereka bisa turun di dua partai itu,” jabar Luci, yang juga menyorot soal pemain yang kurang termotivasi karena minim dukungan suporter.

Benahi Pertahanan

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Sekarang beban beralih pada sosok Lestiadi. Menjadi komandan tunggal, dia dituntut bisa membangkitkan PSMS dari keterpurukan. Ini pekerjaan berat karena sejak awal kehadiran Lestiadi, yang minim pengalaman memegang klub pro, diragukan kemampuannya.

Namun, keraguan itu justru memacu semangat eks pelatih PSMS U-18 ini. “Saya akan berupaya menjawab kepercayaan yang diberikan manajemen dengan sebaik-baiknya,” kata Liestiadi.

Hanya, Liestiadi dihadapkan pada sejumlah tantangan menjelang duel melawan Arema. Salah satunya adalah kemungkinan bakal absennya sayap kiri andalan PSMS, Octavianus Maniani.

Belum lagi persoalan status keabsahan striker asal Argentina, Mario Alejandro Costa, yang belum juga beres. Beruntung playmaker andalan, Leonardo “Zada” Martins, kembali bisa tampil setelah menjalani hukuman kartu merah di partai sebelumnya.

Kondisi ini jelas dimanfaatkan kubu tamu. Pelatih Tim Singo Edan, Gusnul Yakin, optimistis mematok kemenangan dalam pertandingan ini. Perolehan tiga poin memang menjadi kebutuhan wajib bagi Arema untuk mengembalikan mereka ke jalur juara. Modal untuk mewujudkan target itu sudah dimiliki Gusnul.

Boubacar Kieta, stoper asal Guinea dan eks Pahang FC (Malaysia), diharapkan menjadi amunisi baru bagi barisan pertahanan Singo Edan bersama Suroso dkk. ”Semoga dia cepat bergabung dan beradaptasi, saat ini tim butuh tenaganya,” kata Gusnul, yang menargetkan timnya mampu mencuri poin. (koncomacan)

PRAKIRAAN FORMASI

PSMS (4-4-2): 83-Markus Harison (K), 6-Aun Garbini, 26-Rachmadani, 5-Esteban Gulien, 29-Asri Akbar (B), 8-Affan Lubis, 17-Leonardo Zada, 19-Juan Salaberry, 88-Elie Aiboy (T), Mario Alejandro, 10-Rahmat Affandi (D). Cadangan: 1-Zulbahra, 2-Erwinsyah Hasibuan, 14-I Komang Adnyana, 20-Galih Sudaryono, 11-Edi Sibung.
Pelatih: Liestiadi

AREMA (4-3-3) 32-Dadang Sudrajat (K), 6-Suroso, 16-A. Jufrianto, 2-Alex Pulalo, 25-Eric Setyawan (B), 27-A. Sembiring, Leo Chitescu, 4-Hendra Ridwan (T), 20-Soleymane Traore, 14-Arif Sunyono, 13-Patricio Morales (D). Cadangan: 21- Kurnia Meiga (K), 9-Beny Wahyudi, 18-Rony Firmansyah, 11-A.Bustomi, 3-Zulkifli 24-Richy Pravita, Ranu Trisasongko, Pelatih: Gusnul

Tiga Poin Harga Mati

MALANG - Haram hukumnya bagi Arema untuk menderita kekalahan lagi saat menghadapi PSMS Medan di Stadion Siliwangi, Bandung, pada Kamis (12/2) mendatang. Tiga poin sudah menjadi target mati. Guna meraih poin absolut tersebut, pelatih Arema Gusnul Yakin akan menerapkan permainan agresif.

Strategi menyerang merupakan pilihan utama mantan pelatih Persiba Balikpapan tersebut untuk mencetak gol. Dia juga berharap agar kemandulan gol dalam dua laga perdanya di putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) bisa dipecahkan. "Kalau mau bikin gol ya harus menyerang. Dan skema permainan menyerang itu sudah disiapkan," kata Gusnul.

Dalam dua laga sebelumnya, yakni menghadapi Persik dan Sriwijaya FC, sebenarnya Arema juga memainkan gaya menyerang. Sayang, permainan menyerang itu tak disertai dengan penyelesaian akhir yang baik. Sehingga semua peluang emas terbuang sia-sia begitu saja.

Untuk skema menyerang ini, dia sudah menyiapkan beberapa duet striker. Pilihan utama mantan pelatih Persiter Ternate itu tampaknya akan jatuh kepada duet Dendi Santoso dan Patricio Morales. Alasannya, kedua pemain itu selalu tampil konsisten saat menghadapi Persik dan Sriwijaya.

Bagi Gusnul, laga melawan PSMS sangatlah penting untuk mengangkat peforma tim. Kemenangan menghadapi tim asal Sumatera Utara itu akan dijadikan modal untuk menghadapi empat laga home Arema berikutnya. Yakni menghadapi Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persijap Jepara, dan Persita Tangerang.

Jika hanya meraih hasil seri atau kalah pada saat menghadapi PSMS, posisi Arema memang masih aman di peringkat ke-11. Sebab selisih poin dengan peringkat ke-12 PKT Bontang masih 10 poin. Arema mengemas 26 poin, sedangkan PKT 16 poin.

Hanya saja, jika tak meraih nilai maksimal pada Kamis mendatang, maka ambisinya untuk merangkak ke posisi yang lebih tinggi juga bakal sulit. "Saya juga berharap agar pemain bisa menghilangkan sakit saat dibantai Sriwijaya. Pemain harus tetap semangat, dan kekalahan atas telak dari Sriwijaya harus dijadikan pelajaran," paparnya.

Yayasan Enggan Disalahkan

Soal Kegagalan Rekrut Pemain Berkualitas

MALANG - Buruknya prestasi Arema saat ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Bukan hanya pelatih Gusnul Yakin ataupun pemain yang harus menanggung semua beban kesalahan tersebut. Tapi, manajemen dan Yayasan Arema juga harus bertanggung jawab.

Karena manajemen dan yayasan merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas pembelian pemain pada awal persiapan tim dan juga pada saat masa transfer windows. Pada masa jendela transfer misalnya, pelatih Arema Gusnul Yakin sebenarnya sudah meminta tambahan pemain asing ataupun pemain lokal berkualitas. Namun, tak ada satupun pemain rekomendasi pelatih yang mencapai kesepakatan dengan manajemen.

Akibat tak adanya tambahan pemain berkualitas, Arema yang pada akhir putaran pertama lalu berada di papan tengah di peringkat ke-9, kini harus turun ke papan bawah. Tepatnya berada di posisi ke-11 atau lima strip di atas zona degradasi. Posisi yang sangat rawan bagi Arema untuk terjun bebas lagi ke divisi utama pada musim mendatang bila tak segera diperbaiki.

Karena tak ada satupun pemain rekomendasinya yang deal, akhirnya Gusnul harus mengambil pemain-pemain seadanya. Dua pemain asing Leo Chitescu dan Boubacar Kieta yang sebelumnya sudah didepak dari seleksi terpaksa dipanggil lagi.

Gusnul juga harus mengambil pemain amatir Arema U-21 Aji Saka dan Dendi Santoso, karena manajemen juga gagal mencapai deal dengan pemain rekomendasinya. Gusnul juga terpaksa merekrut Edar Hendra dan Ranu Tri Sasongko karena tak ada stok lain. Sedangkan untuk Patricio Morales, Gusnul sebenarnya tak mengetahui kualitas pemain Cile tersebut. Namun, setelah mendapatkan suntikan saran dari manajemen, akhirnya Gusnul menganggukkan kepalanya.

Buruknya peforma pemain baru di Arema terlihat saat melawan Sriwijaya. Dari tujuh pemain barunya, hanya dua yang diturunkan. Yakni Patricio dan Dendi. Selebihnya diparkir.

Mengetahui pemain yang direkrut manajemen kualitasnya tak istimewa, manajemen ataupun yayasan tak mau disalahkan begitu saja. "Semua pemain yang diambil merupakan keputusan pelatih. Manajemen hanya menindaklanjuti. Tak mungkin manajemen memilih pemain karena itu wewenang pelatih," kata Satrija Budi Wibawa, sekretaris Yayasan Arema, kemarin.

Tapi mengapa semua pemain yang benar-benar rekomendasi pelatih, tak ada satupun yang mencapai kesepakatan? Mantan wartawan tersebut mengatakan, manajemen dan yayasan sudah berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan pemain berkualitas.

Bahkan, jelas pria yang akrab dipanggil SBW itu, beberapa pemain berkualitas yang direkomendasikan pelatih sudah mencapai kata sepakat. Lalu dia menyebut beberapa pemain yang sebenarnya sudah mencapai kata sepakat misalnya Cristian Gonzales, Danilo Fernando,Markus Horison, Ronald Fagundes, dan Budi Sudarsono. Kebetulan, semua pemain tersebut pada putaran pertama lalu memperkuat Persik.

Hanya saja, setelah tercapai kata sepakat, klub yang menaungi pemain tersebut mengingkari hasil kesepakatan. "Mereka menaikkan harganya di keeseokan harinya. Padahal, sebelumnya sudah tercapai kata sepakat. Anehnya, pemain tersebut malah dilepas ke klub lain dengan harga yang sama," terang SBW. (fir/abm)

Rabu, 11 Februari 2009

Arema Diterjang Isu Pergantian Pelatih

Di tengah performa tim yang terus menurun, Arema Malang diguncang rumor pergantian pelatih. Nama Raja Isa mencuat sebagai kandidat pengganti Gusnul Yakin.

Isu pergantian pelatih itu mencuat tak lepas dari kinerja Arema yang terus merosot. Singo Edan - julukan Arema - kalah terus dalam dua laga terakhir. Masing-masing dipermalukan Persik Kediri 0-1 dan dipukul Sriwijaya FC 0-4. Alhasil, Arema kini teronggok di peringkat ke-11 klasemen sementara.

Jelang laga menghadapi PSMS Medan besok (12/2), muncul kabar Gusnul bakal dilengserkan. Kandidat penggantinya adalah Raja Isa, mantan pelatih PSM Makassar dan Persipura Jayapura. Benarkah?

Sekretaris Yayasan Arema Satrija Budi Wibawa membantah. ''Tak benar kabar tersebut,'' tegas pria yang akrab dipanggil SBW itu. Menurutnya, yang dilakukan manajemen Arema sekarang adalah melakukan evaluasi terkait rentetang hasil buruk yang diraih tim.

Target terdekat Singo Edan adalah meraih kemenangan atas PSMS. Hal itu diharapkan dapat mengatrol mental pemain. Bagaimana jika Arema kalah? SBW enggan memberikan komentar.

Sementara itu, meski posisinya dikabarkan rawan, Gusnul tetap bersemangat melaksanakan tugasnya. Dia konsentrasi mempersiapkan Alexander Pulalo dkk untuk meladeni PSMS di Stadion Siliwangi, Bandung, besok.

''Saya memang mendengar kabar itu (digantikan Raja Isa, Red). Tapi, saya masih belum mendengar langsung dari manajemen,'' kata Gusnul kepada Radar Malang (Jawa Pos Group) kemarin.

''Saya tak marah dan tidak akan sakit hati. Saya ini pelatih profesional. Selama saya masih menangani tim, saya akan berbuat yang terbaik. Walaupun itu hanya tersisa satu pertandingan,'' sambung mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu.

Di sisi lain, Raja Isa mengaku telah dihubungi kubu Arema. Namun, dia membantah telah melakukan kesepakatan untuk menangani Singo Edan. ''Ya, beberapa waktu saya memang dihubungi oleh orang yang mengaku perwakilan Arema,'' katanya.

Terkait tawaran itu, Raja Isa belum memutuskan apapun. Dia merasa tidak enak karena Arema sekarang masih memiliki pelatif definitif. ''Saat ini Arema masih ditangani Gusnul. Dia itu teman baik saya. Tidak baik bagi saya untuk memberikan jawaban selama Gusnul masih menangani Arema. Namun, Insya Allah secepatnya saya akan memberikan jawaban,''

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
Klub M M S K SG Nilai
PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
AREMA 6 4 2 0 6-1 14
PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
PSPS 8 3 3 2 9-8 12
PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
PSM 8 2 2 4 7-13 8
PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
PELITA 7 0 2 5 4-11 2
PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
Jumlah Gol Nama Pemain
6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
2 Boaz Salossa(Persipura)
7 Bambang Pamungkas(Persija)
JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
02/12/09 Persija vs Persik 0-0
13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
16/12/09 Persik vs PSM 0-0
19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
10/01/09 Persela vs Persik 0-0
17/01/09 Persik vs Persema 0-0
20/01/09 Persik vs Arema 0-0
23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
26/01/09 Persib vs Persik 0-0
JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
13/02/09 Persik vs Persib 0-0
17/02/09 Arema vs Persik 0-0
21/02/09 Persema vs Persik 0-0
27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
03/03/09 Persik vs Persela 0-0
06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
17/03/09 PSM vs Persik 0-0
20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
10/04/09 Persik vs Persija 0-0
18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
30/05/09 Bontang vs Persik 0-0