ISL: 4 PERSIJA VS PERSEBAYA 3

Selasa, 01 Desember 2009
Lini Belakang Parah
koncomacan - JAKARTA, Persebaya Surabaya membuang peluang membawa pulang poin dari kandang Persija Jakarta. Green Force -julukan Persebaya- pun terpaksa pulang dengan tangan hampa. Persebaya harus mengakui keunggulan Persija 3-4 (2-1) dalam duel seru Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin (29/11).
Kekalahan tersebut terasa menyesakkan. Sebab, raihan poin satu bahkan tiga angka sejatinya sudah berada di depan mata Persebaya. Betapa tidak, hingga pertandingan tersisa lima menit, skor masih imbang 3-3.
Bahkan, Persebaya membuat kejutan dengan memimpin 2-0 saat laga baru berjalan tujuh menit lewat gol Andi Oddang pada menit ketiga dan Korinus Finkreuw pada menit ketujuh. Saat Persija mengejar, Persebaya lagi-lagi leading 3-2 berkat gol Josh Maguire di menit ke-73.
Namun, asa Persebaya membawa pulang poin dari markas Persija sirna pada menit ke-85. Saat itu, gawang Persebaya yang dikawal Endra Prasetya harus terkoyak untuk kali keempat. Adalah Aliyudin yang membuyarkan ekspektasi tim kebanggaan Kota Pahlawan itu.
"Banyak kesalahan yang dibuat pemain belakang. Kami bisa membuat banyak gol. Tapi, kami juga kemasukan terlalu banyak gol. Harus diakui, ada lubang di belakang. Itu menjadi PR (pekerjaan rumah, Red) bagi kami," ujar Danurwindo.
Ya, kekalahan Persebaya kemarin memang lebih cenderung disebabkan berlubangnya lini belakang Persebaya. Empat gol yang bersarang ke gawang Persebaya terjadi lantaran rapuhnya lini belakang Persebaya.
Dua gol Persija yang dilesatkan Bambang Pamungkas pada menit ke-45 dan 75' pun tercipta karena dia tak dikawal pemain Persebaya. Padahal, bola-bola yang diceploskan ujung tombak nomor satu Persija itu adalah bola pantulan.
Demikian pula dua gol Persija lainnya yang dicetak Aliyudin pada menit ke-57 dan 85'. Aliyudin juga mencetak gol dengan mudah lantaran tidak dikawal. Ironisnya, dua gol itu lahir dari sundulan kepala, padahal Aliyudin berpostur mungil.
"Saya tidak bisa berkomentar. Semua sudah melihat apa yang terjadi tadi (kemarin, Red). Yang jelas, hanya ada satu kata, parah," sebut kapten sekaligus kiper Persebaya Endra Prasetya ketika dikonfirmasi mengenai penampilan lini belakang timnya.
Dengan begitu, terlihat jelas bahwa ada lubang yang menganga di lini belakang Persebaya. Tengok saja catatan gol kemasukan Green Force. Hingga partai ketujuh, Persebaya telah kemasukan 18 gol. Itu menjadi gol kemasukan terbanyak jika dibandingkan dengan tim-tim Indonesia Super League (ISL) 2009­-2010.
Hasil kemarin membuat Persebaya gagal merangkak naik ke posisi lima besar. Sebaliknya, dengan kemenangan kemarin, Persija bisa sedikit mengurai ketegangan yang melanda mereka. Meski tetap belum beranjak dari zona playoff alias berada di posisi ke 15, poin Persija kini mulai mendekati angka tim-tim di atasnya.
Selain itu, kemenangan tersebut menjadikan pesta ulang tahun ke-81 Persija lebih indah dan sempurna. Pada 28 November kemarin, Persija genap berusia 81 tahun.
"Sepak bola itu misteri. Persija harus menang dengan cara yang sulit. Tapi, apa yang terjadi ini menunjukkan bahwa para pemain memiliki hati untuk tim ini," tegas Bambang Pamungkas, kapten Persija.