TERANCAM TERUSIR DARI BRAWIJAYA

Akibat Lemparan Oknum Suporter Versus Bontang FC
koncomacan - KEDIRI,Persik Kediri terancam terusir dari kandangnya, Stadion Brawijaya. Bukan karena stadion tersebut tidak lolos verifikasi atau kurang layak untuk menggelar pertandingan ISL tapi justru karena ancaman sanksi dari PT Liga Indonesia (PT LI).
Menurut ketua panitia pelaksana (Panpel) Persik Bambang Sumarjono, PT LI telah memberikan peringatan kepada panpel Persik akibat adanya insiden saat pertandingan Persik verus Bontang FC (17/10) lalu. "Saat itu ada lemparan dari tribun ke lapangan," kata Ketua Panpel Persik Bambang Sumarjono.
Lemparan itu sendiri berasal dari beberapa tribun. Ketika Persik tak kunjung mencetak gol dalam kedudukan 1-2 untuk tim tamu. Akibat lemparan itulah PT LI memberikan peringatan tertulis kepada panpel. "Kami sudah menerima peringatannya. Sangat keras sekali," tandas Bambang.
Masih menurut mantan pejabat Pemkot Kediri itu dalam surat peringatannya, PT LI mengancam akan mengusir Persik dari kandangnya jika pada pertandingan home selanjutnya masih terjadi lemparan. "Persik mendapat sanksi usiran kandang jika sampai terulang," lanjutnya.
Bambang sendiri menilai peringatan itu sangat wajar. Karena lemparan penonton ke dalam lapangan memang sangat membahayakan para pemain. Sehingga hal itu benar-benar harus dihilangkan.
Atas peringatan tersebut, panpel mengaku siap berbenah. Untuk pertandingan kandang selanjutnya dia berjanji akan lebih menyiagakan para personel keamanan agar mengantasipasi jika para penonton sampai melakukan lemparan.
Selain itu dia juga menghimbau agar Persikmania dewasa. Sehingga tak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat membahayakan pemain dan pertandingan. "Kalau sampai kena sanksi lagi yang rugi Persikmania sendiri dan semuanya tentunya," ingat Bambang.
Sebab jika sampai diusir maka Persikmania tidak bisa menyaksikan timnya berlaga di kandang sendiri. Kerugian juga dialami oleh tim, karena tak bisa mendapatkan dukungan yang seharusnya jika bermain di kandang usiran.
Dikonfirmasi terpisah, ketua Forum Komunikasi Suporter Persik (FKSP) Henry Ego mengaku sudah mengetahui surat peringatan tersebut. "Ya kami meminta Persikmania agar lebih santun dan tidak emosional agar jangan sampai benar-benar terusir," kata Ego.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda