TAK ADA ROTASI
koncomacan - MALANG, Meski sembilan penggawa Arema sudah mengantongi kartu kuning, tidak menyurutkan langkah pelatih Robert Alberts untuk tetap menurunkan skuad inti menghadapi Persitara (28/11) mendatang. Ini dilakukan karena tim berjuluk Singo Edan ini ingin mencuri poin di kandang Persitara. Tambahan poin sangat berarti untuk mempertahankan Arema di zona papan atas.
Pelatih Arema Robert Alberts mengatakan, dirinya tidak akan melakukan rotasi pemain ketika lawan Persitara nanti. Ia tidak mempermasalahkan sembilan pemainnya yang sudah mengantongi kartu kuning. Sebab dirinya sudah menyiapkan pemain pelapis. Apabila sembilan pemain mendapatkan kartu kuning kedua saat menghadapi Persitara, tentunya pemain pelapis ini sudah siap turun ketika Arema tandang ke Pelita Jaya, (2/12) mendatang. "Jika tidak ada yang cedera, saya tetap memakai skuad inti seperti ketika bermain di Kalimantan," ujar Robert kemarin.
Adapun sembilan pemain Arema yang sudah mengantongi satu kartu kuning antara lain Markus Haris Maulana, M. Noh Alam Shah, Achmad Bustomi, Purwaka, M. Fachruddin, Pierre Njanka, Tomy Pranata dan Zulkifly Syukur.
Namun demikian, Robert berharap sembilan pemain yang sudah mengantongi kartu kuning pertama, tidak mendapatkan kartu kuning kedua lawan Persitara. Akan tetapi, bukan berarti pemainya tidak boleh melakukan pelanggaran. Hanya saja, Chmelo Roman dan kawan-kawan diminta untuk menghindari pelanggaran yang dinilai tidak fatal. Artinya pelanggaran boleh dilakukan, asalkan pemain lawan memang membahayakan gawang Arema. Sehingga tim berlogo kepala singa ini terhindari dari kebobolan.
Asisten pelatih Liestiadi menambahkan pemain pelapis dan starting line up ada kesenjangan. Ini terlihat dalam berbagai latihan dan beberapa pertandingan yang telah dilakoni Arema. Pemain pelapis yang diturunkan sebagai pengganti belum mampu mengimbangi permainan pemain starter. Bahkan ada beberapa pemain yang ketika latihan bagus tetapi di pertandingan resmi permainannya jelek. Ini terjadi karena mental pemain belum siap.
Meski demikian, pemain pelapis seperti Benny Wahyudi, Waluyo, Ronny Firmansyah, Gery Setya, Kurnia Meiga, Tomy Pranata dan Rahmat Affandi terus dimatangkan baik skill dan mentalnya. Sehingga mereka benar-benar siap menghadapi pertandingan. "Intinya Robert ingin semua pemain siap turun. Jadi pemain inti dengan pelapis tidak ada perbedaan yang mencolok," terang mantan pelatih PSMS Medan ini.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda