PPD: PERANCIS VS REP IRLANDIA

Prancis Ingin Main Imbang saat Jamu Republik Irlandia
LIVE GLOBAL TV 02.30WIB
koncomacan - PARIS,Prancis tinggal maju selangkah untuk mengamankan satu tiket ke putaran final Piala Dunia (PD) 2010. Syaratnya relatif tidak susah. Prancis tinggal butuh bermain imbang saat menjamu Republik Irlandia di Stade de France, Saint-Denis, Paris, dini hari nanti .
Berbekal kemenangan 1-0 di Dublin empat hari lalu (14/10), Les Bleus -julukan Prancis- difavoritkan bakal melenggang ke Afrika Selatan tahun depan. Logikanya, jika di kandang Irlandia saja Les Bleus bisa menang, apalagi tampil di kandang.
Memang, Prancis kurang akur dengan pendukungnya. Kala bermain home, fans mereka terlampau kritis dengan lebih kerap mencemooh tim asuhan Raymond Domenech tersebut daripada memberikan dukungan. Itu sangat kentara saat Prancis dipermalukan Nigeria dalam uji coba 2 Juni lalu.
Tapi, para penggawa Prancis meyakini, para fans bakal bersikap dewasa dini hari nanti. Artinya, dukungan penuh seharusnya diberikan kepada Thierry Henry dkk sepanjang pertandingan.
"Tentu saja kami harus mengimbanginya dengan memberikan penampilan terbaik. Saya belum tahu apakah kami akan bermain agresif atau datar-datar saja. Tapi, kami idealnya harus meraih kembali kemenangan," ucap Nicolas Anelka, penyerang Prancis, sebagaimana dilansir AFP.
Anelka merupakan pencetak gol kemenangan Prancis di Dublin. Tidak tertutup kemungkinan, striker 30 tahun yang bermain di Chelsea itu kembali membobol gawang Irlandia. "Saya akan sangat berbahagia apabila menyumbangkan gol demi gol bagi Prancis. Tapi, saya lebih berbahagia apabila Prancis lolos ke PD," jelas pemain dengan 62 caps dan 14 gol tersebut.
Ya, PD merupakan even yang belum pernah dicicipi mantan mesin gol Arsenal dan Real Madrid itu. Ketika Prancis menjuarai PD 1998 di kandang sendiri, Anelka masih terbilang pemain debutan sehingga belum masuk skuad. Sedangkan dalam edisi Piala Dunia 2006 di Jerman tak lebih baik. Anelka kalah bersaing dengan Sidney Govou sebagai pengganti Djibril Cisse yang cedera.
Berkaitan dengan cedera, Prancis bakal tampil tanpa defender Eric Abidal serta duo gelandang bertahan Jeremy Toulalan dan Abou Diaby. Absennya Toulalan dan Diaby tidak terlalu merisaukan karena dua pemain itu tidak turun di leg pertama.
Berbeda halnya dengan Abidal. Minus penggawa FC Barcelona tersebut, Domenech masih menimbang Sebastien Squillaci atau Julien Escude sebagai pendamping William Gallas. Squillaci maupun Escude sama-sama membela Sevilla. "Kedua pemain sama-sama bagus dan cukup berpengalaman," ujar Domenech di France Football.
Absennya Abidal menjadi kabar bagus bagi Irlandia yang datang dengan skuad komplet. Pelatih Giovanni Trapattoni meyakini bahwa The Boys in Green -julukan Irlandia- tidak akan kesulitan untuk meraih gol di Stade de France. Di mata Trapattoni, pertahanan Les Bleus tidak terlalu istimewa terlepas dari main atau tidaknya Abidal.
"Prancis bukan tim yang tidak bisa kebobolan. Sekalipun mencetak 18 gol selama kualifikasi, gawang mereka kebobolan sembilan gol. Kami yakin bakal lebih baik dalam mengeksploitasi pertahanan Prancis," ulas mantan pelatih Italia periode 2000-2004 itu di Sportinglife.
Tapi, Mr Trap -julukan Trapattoni- mungkin lupa dengan statistik timnya. Agregat gol Irlandia di kualifikasi tidak lebih baik daripada Prancis, bahkan lebih buruk. Sekalipun tidak terkalahkan selama kualifikasi, Robbie Keane dkk hanya mengemas 12 gol dan kemasukan delapan gol. Di laga away, Irlandia juga hanya menang tipis saat melawan tim-tim guram macam Georgia dan Siprus.