PEMAIN PERSEBAYA 2 BULAN BELUM GAJIAN

Senin, 12 Oktober 2009
koncomacan - SURABAYA, Beban skuad Persebaya Surabaya bertambah jelang melakoni debut di Indonesia Super League (ISL) Rabu (14/10). Saat per­tandingan kontra Bontang FC itu hanya menghitung hari, kewajiban keuangan manajemen kepada pemain belum juga diselesaikan.
Hingga kemarin (11/10), manajemen belum memenuhi kewajibannya membayar kekurangan uang muka kontrak sebesar 15 persen. Para pemain tim berjuluk Green Force itu baru menerima 10 persen. Padahal, sesuai aturan PT Liga Indonesia (PT LI), sebelum setiap tim kickoff di ISL, mereka harus meme­nuhi pembayaran 25 persen uang muka.
Tak hanya itu, selama dua bulan ter­akhir, Endra Prasetya dkk juga belum menerima pembayaran gaji. Hal tersebut diakui Cholid Ghoromah, asisten manajer Persebaya.
''Inti masalahnya, sampai sekarang kami belum menerima APBD dari Kota Surabaya Rp 10,7 miliar,'' urai pria yang juga ketua harian Persebaya itu.
Dia mengatakan belum menerima pemberitahuan mengenai kepastian pencairan dana tersebut melalui KONI Surabaya. ''Mungkin Senin (hari ini) atau Selasa (13/10) keluar. Kami akan cek ke KONI besok,'' paparnya.
Memang, hanya dua hari itu waktu yang dimiliki Persebaya sebelum turun lapangan. Tapi, bagaimana jika Selasa dana itu belum turun? ''Nanti manajer (Saleh Ismail Mukadar, Red.) pasti akan mencarikan jalan keluar,'' jawabnya.
Dia menambahkan, masalah itu tidak akan mengguncang kondisi internal Persebaya, seperti pada Divisi Utama musim lalu, yang berujung lepasnya pelatih dan sejumlah pemain setelah putaran pertama.
''Saya yakin, ini hanya di awal. Begitu dana turun dan kompetisi berjalan, tidak akan ada masalah berarti. Kalaupun nanti gaji belum terbayar, anak-anak akan tetap fight di pertan­dingan melawan Bontang,'' paparnya.
Dia mengungkapkan, memang ada pertanyaan mengenai gaji dan sisa uang muka itu. Tapi, setelah diberi pengertian, para pemain bisa memahami.
Di sisi lain, pasukan Danurwindo itu belum komplet karena Lucky Wah­yu dan Djayusman Triasdi dipanggil timnas U-23 serta John Tarkpor dan Ngon A. Djam belum datang.