PENUH KEKURANGAN TAPI AMAN

Selasa, 01 September 2009
Lolos Verifikasi, Stadion Brawijaya Batal Renovasi
koncomacan - KEDIRI, Keseriusan Badan Liga Indonesia (BLI) memperketat standar bagi tim-tim peserta Indonesia Super League (ISL) patut dipertanyakan. Mereka masih saja meloloskan klub-klub yang belum memenuhi semua standar yang disyaratkan. Seperti klub yang memiliki stadion kurang layak.
Dan salah satu yang mendapatkan kemudahan seperti itu adalah Persik Kediri. Musim depan Persik dipastikan bisa berlaga di ISL. Setelah Stadion Brawijaya dikabarkan lolos verifikasi. Kabar itu dibawa oleh Sekretaris Umum Persik demisioner Barnadi yang baru pulang dari Jakarta.
"InsyaAllah (Persik) aman. Akan tetap main di ISL musim depan," kata Barnadi, yang baru pulang dari memenuhi undangan dari BLI terkait verifikasi.
Barnadi mengakui banyak kekurangan yang harus dibenahi Persik. Khususnya di bidang infrastruktur dan finansial. Namun demikian, klub masih diberi toleransi. "Tahun ini kira-kira kekurangan yang belum bisa dipenuhi ada 20 persenan," kata pria yang juga ketua pengcab PSSI Kota Kediri itu kemarin.
Aspek finansial misalnya, BLI memberi kemudahan walaupun Persik belum bisa menunjukkan sumber pendanaan selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tapi, menurut Barnadi, klub-klub lain juga mendapatkan kemudahan serupa. "Masih banyak tim yang belum bisa memenuhi aspek keuangan. Memang sulit," katanya.
Masalah pelik lainnya adalah infrastruktur. Seperti diketahui kandang Macan Putih saat ini sebenarnya belum memenuhi standar ISL. Khususnya masalah tribun yang terlalu rendah untuk VIP. Tribun tersebut juga terhalang tiang-tiang penyangga atap.
Ironisnya, walaupun sadar bahwa kondisi stadion masih seperti itu pihak pemilik stadion, Pemkot Kediri, kabarnya juga membatalkan rencana renovasi. "Tahun ini tidak jadi ada renovasi karena waktunya tidak cukup. Namun BLI memaklumi," dalihnya.
Lolos Verifikasi, Stadion Brawijaya Batal Renovasi
koncomacan - KEDIRI, Keseriusan Badan Liga Indonesia (BLI) memperketat standar bagi tim-tim peserta Indonesia Super League (ISL) patut dipertanyakan. Mereka masih saja meloloskan klub-klub yang belum memenuhi semua standar yang disyaratkan. Seperti klub yang memiliki stadion kurang layak.
Dan salah satu yang mendapatkan kemudahan seperti itu adalah Persik Kediri. Musim depan Persik dipastikan bisa berlaga di ISL. Setelah Stadion Brawijaya dikabarkan lolos verifikasi. Kabar itu dibawa oleh Sekretaris Umum Persik demisioner Barnadi yang baru pulang dari Jakarta.
"InsyaAllah (Persik) aman. Akan tetap main di ISL musim depan," kata Barnadi, yang baru pulang dari memenuhi undangan dari BLI terkait verifikasi.
Barnadi mengakui banyak kekurangan yang harus dibenahi Persik. Khususnya di bidang infrastruktur dan finansial. Namun demikian, klub masih diberi toleransi. "Tahun ini kira-kira kekurangan yang belum bisa dipenuhi ada 20 persenan," kata pria yang juga ketua pengcab PSSI Kota Kediri itu kemarin.
Aspek finansial misalnya, BLI memberi kemudahan walaupun Persik belum bisa menunjukkan sumber pendanaan selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tapi, menurut Barnadi, klub-klub lain juga mendapatkan kemudahan serupa. "Masih banyak tim yang belum bisa memenuhi aspek keuangan. Memang sulit," katanya.
Masalah pelik lainnya adalah infrastruktur. Seperti diketahui kandang Macan Putih saat ini sebenarnya belum memenuhi standar ISL. Khususnya masalah tribun yang terlalu rendah untuk VIP. Tribun tersebut juga terhalang tiang-tiang penyangga atap.
Ironisnya, walaupun sadar bahwa kondisi stadion masih seperti itu pihak pemilik stadion, Pemkot Kediri, kabarnya juga membatalkan rencana renovasi. "Tahun ini tidak jadi ada renovasi karena waktunya tidak cukup. Namun BLI memaklumi," dalihnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda