TURNAMEN PRAKOMPETISI JELANG MUSIM 2009/2010

Inter Island Cup, Kurang Sebulan, Belum Temukan Format
koncomacan - Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 bakal bergulir pada Oktober mendatang. Tim peserta punya kesempatan untuk menjajal kemampuan.
INDONESIA Super League (ISL) merupakan level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Pesertanya pun terbatas, 18 klub. Agustus ini semua peserta mulai menggeliat mempersiapkan diri. Bahkan, ada tim yang sejak Juli sudah berburu pemain. Perburuan tersebut dilakukan melalui seleksi atau langsung mengontrak pemain.
Namun, klub-klub peserta juga butuh sarana untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sebelum terjun pada kompetisi sesungguhnya. Itu juga bertujuan memantau kualitas pemain yang dimiliki.
Nah, di sini, yang dibutuhkan bukan hanya ajang uji coba. Sebelumnya, terdapat nama-nama even Yusuf Cup, Piala Tugu Muda, dan Piala Bang Yos. Sayang, hingga kompetisi kurang dua bulan lagi, nama-nama even tersebut belum terdengar. Sebaliknya, sebuah even bertitel Inter Island Cup (IIC) mencuat ke permukaan. Beberapa klub sudah siap menyongsongnya.
Sayang, BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia) belum menemukan format ideal agenda tersebut. Wacana yang muncul belakangan, BLI sedang menjalin komunikasi dengan panpel Liga Jatim yang bertajuk Piala Gubernur Jatim.
BLI berharap Liga Jatim yang akan diikuti seluruh tim dari provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut menjadi ajang kualifikasi IIC. Tapi, itu bukan satu-satunya turnamen yang akan diformulasikan sebagai babak kualifikasi IIC. Piala Emas Bang Yos juga bisa jadi bidikan. Persoalannya, agenda tersebut sudah vakum tiga tahun terakhir ini. Ajang itu terakhir digeber pada 2006. Masih ada satu turnamen di Makassar yang kemungkinan juga menjadi rangkaian IIC.
"Baru panitia Liga Jatim yang bersedia dijadikan kualifikasi IIC," ujar CEO BLI Joko Driyono. Jika benar, Liga Jatim dan turnamen sejenis lainnya menjadi babak kualifikasi IIC. Artinya, hanya akan ada tiga atau empat zona kualifikasi. Itu berbeda dari rancangan sebelumnya.
Awalnya, IIC akan memakai format enam grup. Tiap juara grup melaju ke babak enam besar. Tentu pembagian tersebut berdasar pulau-pulau besar di tanah air yang menjadi tempat bercokolnya 18 kontestan ISL.
Bukan hanya wacana itu yang muncul. Usulan lain menyebutkan bahwa IIC bakal digeber di empat lokasi dengan memberikan kesempatan kepada empat tim promosi Indonesian Super League (ISL). Yakni, Persisam Samarinda, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, dan Persema Malang. "BLI berharap empat tim promosi bisa menjadi tuan rumah. Ini sangat bagus untuk uji coba panpel sebelum terjun di ISL," ungkap Joko.
Sebagai turnamen prakompetisi, IIC dihelat sebelum laga regular dilangsungkan. Joko merancang, agenda tersebut bisa terlaksana pada September. Artinya, tidak genap sebulan, BLI harus merampungkan persiapan format pertandingan, dana, dan lain-lain. Itu tidak mudah. BLI mengaku masih harus merampungkan tugas utama menjelang kompetisi regular.
BLI memiliki jadwal untuk melakukan verifikasi terhadap calon kontestan ISL musim depan. Terutama empat klub promosi yang dijadwalkan diverifikasi pada 10-16 Agustus. BLI masih harus melanjutkan verifikasi 15 klub yang tetap bertahan di ISL.
Joko optimistis agenda tersebut bisa dilaksanakan. Hal itu ditujukan untuk kepentingan klub-klub sebelum menghadapi kompetisi sesungguhnya. Maklum, jumlah turnamen pramusim di Indonesia saat ini masih sangat minim. Kondisi tersebut berbeda dari masa sebelumnya.
Indonesia pernah memiliki banyak turnamen. Salah satu turnamen besar yang dimiliki adalah Piala Marah Halim. Turnamen yang memeriahkan hari jadi Medan itu bahkan pernah masuk kalender internasional FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) pada 1975.
Sayang, turnamen tersebut tinggal kenangan. Kali terakhir, Piala Marah Halim digeber pada 1995. Saat itu, Piala Halim mengantarkan Medan Jaya sebagai juara. Hal serupa dialami Piala Emas Bang Yos. Turnamen yang digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tersebut tinggal sejarah.
koncomacan - Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 bakal bergulir pada Oktober mendatang. Tim peserta punya kesempatan untuk menjajal kemampuan.
INDONESIA Super League (ISL) merupakan level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Pesertanya pun terbatas, 18 klub. Agustus ini semua peserta mulai menggeliat mempersiapkan diri. Bahkan, ada tim yang sejak Juli sudah berburu pemain. Perburuan tersebut dilakukan melalui seleksi atau langsung mengontrak pemain.
Namun, klub-klub peserta juga butuh sarana untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sebelum terjun pada kompetisi sesungguhnya. Itu juga bertujuan memantau kualitas pemain yang dimiliki.
Nah, di sini, yang dibutuhkan bukan hanya ajang uji coba. Sebelumnya, terdapat nama-nama even Yusuf Cup, Piala Tugu Muda, dan Piala Bang Yos. Sayang, hingga kompetisi kurang dua bulan lagi, nama-nama even tersebut belum terdengar. Sebaliknya, sebuah even bertitel Inter Island Cup (IIC) mencuat ke permukaan. Beberapa klub sudah siap menyongsongnya.
Sayang, BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia) belum menemukan format ideal agenda tersebut. Wacana yang muncul belakangan, BLI sedang menjalin komunikasi dengan panpel Liga Jatim yang bertajuk Piala Gubernur Jatim.
BLI berharap Liga Jatim yang akan diikuti seluruh tim dari provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut menjadi ajang kualifikasi IIC. Tapi, itu bukan satu-satunya turnamen yang akan diformulasikan sebagai babak kualifikasi IIC. Piala Emas Bang Yos juga bisa jadi bidikan. Persoalannya, agenda tersebut sudah vakum tiga tahun terakhir ini. Ajang itu terakhir digeber pada 2006. Masih ada satu turnamen di Makassar yang kemungkinan juga menjadi rangkaian IIC.
"Baru panitia Liga Jatim yang bersedia dijadikan kualifikasi IIC," ujar CEO BLI Joko Driyono. Jika benar, Liga Jatim dan turnamen sejenis lainnya menjadi babak kualifikasi IIC. Artinya, hanya akan ada tiga atau empat zona kualifikasi. Itu berbeda dari rancangan sebelumnya.
Awalnya, IIC akan memakai format enam grup. Tiap juara grup melaju ke babak enam besar. Tentu pembagian tersebut berdasar pulau-pulau besar di tanah air yang menjadi tempat bercokolnya 18 kontestan ISL.
Bukan hanya wacana itu yang muncul. Usulan lain menyebutkan bahwa IIC bakal digeber di empat lokasi dengan memberikan kesempatan kepada empat tim promosi Indonesian Super League (ISL). Yakni, Persisam Samarinda, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, dan Persema Malang. "BLI berharap empat tim promosi bisa menjadi tuan rumah. Ini sangat bagus untuk uji coba panpel sebelum terjun di ISL," ungkap Joko.
Sebagai turnamen prakompetisi, IIC dihelat sebelum laga regular dilangsungkan. Joko merancang, agenda tersebut bisa terlaksana pada September. Artinya, tidak genap sebulan, BLI harus merampungkan persiapan format pertandingan, dana, dan lain-lain. Itu tidak mudah. BLI mengaku masih harus merampungkan tugas utama menjelang kompetisi regular.
BLI memiliki jadwal untuk melakukan verifikasi terhadap calon kontestan ISL musim depan. Terutama empat klub promosi yang dijadwalkan diverifikasi pada 10-16 Agustus. BLI masih harus melanjutkan verifikasi 15 klub yang tetap bertahan di ISL.
Joko optimistis agenda tersebut bisa dilaksanakan. Hal itu ditujukan untuk kepentingan klub-klub sebelum menghadapi kompetisi sesungguhnya. Maklum, jumlah turnamen pramusim di Indonesia saat ini masih sangat minim. Kondisi tersebut berbeda dari masa sebelumnya.
Indonesia pernah memiliki banyak turnamen. Salah satu turnamen besar yang dimiliki adalah Piala Marah Halim. Turnamen yang memeriahkan hari jadi Medan itu bahkan pernah masuk kalender internasional FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) pada 1975.
Sayang, turnamen tersebut tinggal kenangan. Kali terakhir, Piala Marah Halim digeber pada 1995. Saat itu, Piala Halim mengantarkan Medan Jaya sebagai juara. Hal serupa dialami Piala Emas Bang Yos. Turnamen yang digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tersebut tinggal sejarah.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda