SPONSOR UTAMA KEBERATAN BANDROL SUPERLIGA NAIK

Selasa, 25 Agustus 2009
Menganggap nilai sponsor yang dipatok musim ini sudah cukup tinggi, PT Djarum Indonesia Tbk, selaku sponsor utama Superliga, keberatan jika terjadi kenaikan lagi.
koncomacan - Yunanto Ali, perwakilan PT Djarum Indonesia Tbk, selaku sponsor utama Superliga menjelaskan, pihaknya keberatan sekiranya Liga (PT Liga Indonesia) menaikkan kontrak sponsor untuk kompetisi edisi kedua musim depan.
Pasalnya, nilai kontrak untuk musim ini pun diakuinya sudah cukup tinggi. Sehingga kenaikan kontrak dinilainya tidak perlu. Terlebih, karena masih banyaknya catatan negatif terhadap pelaksanaan kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional tersebut.
"Kami pasti tidak kuat sekiranya ada kenaikan harga lagi. Meski demikian, kami akan menunggu penawaran dari Liga untuk musim depan. Selain itu, tentu adanya evaluasi atas beberapa kejadian musim ini, serta rencana ke depannya seperti apa," tegas Yunanto.
Sampai saat ini lanjutnya, belum ada laporan hasil evaluasi atas beberapa insiden yang terjadi musim ini. Padahal, hal tersebut cukup penting imbuhnya, untuk menentukan langkah ke depan.
Seperti diketahui, pelaksanaan Superliga edisi pertama diwarnai banyak catatan "merah". Jadwal kompetisi saja harus direvisi puluhan kali. Beberapa klub seperti PSMS Medan, Persija Jakarta, Persitara Jakarta Utara, serta Persita Tangerang terpaksa mencari home ground baru dengan berbagai alasan.
PSMS misalnya, harus meninggalkan Stadion Teladan, Medan, karena home base yang selama ini mereka gunakan tersebut dianggap tidak layak untuk menggelar laga Superliga. Hal yang sama dialami Persitara dan Persita.
Sedangkan Persija, terusir dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, karena tidak mendapat izin dari Polda Metro Jaya. Belum lagi, masih adanya kerusuhan yang terjadi akibat kepemimpinan wasit dan lainnya.
Menganggap nilai sponsor yang dipatok musim ini sudah cukup tinggi, PT Djarum Indonesia Tbk, selaku sponsor utama Superliga, keberatan jika terjadi kenaikan lagi.
koncomacan - Yunanto Ali, perwakilan PT Djarum Indonesia Tbk, selaku sponsor utama Superliga menjelaskan, pihaknya keberatan sekiranya Liga (PT Liga Indonesia) menaikkan kontrak sponsor untuk kompetisi edisi kedua musim depan.
Pasalnya, nilai kontrak untuk musim ini pun diakuinya sudah cukup tinggi. Sehingga kenaikan kontrak dinilainya tidak perlu. Terlebih, karena masih banyaknya catatan negatif terhadap pelaksanaan kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional tersebut.
"Kami pasti tidak kuat sekiranya ada kenaikan harga lagi. Meski demikian, kami akan menunggu penawaran dari Liga untuk musim depan. Selain itu, tentu adanya evaluasi atas beberapa kejadian musim ini, serta rencana ke depannya seperti apa," tegas Yunanto.
Sampai saat ini lanjutnya, belum ada laporan hasil evaluasi atas beberapa insiden yang terjadi musim ini. Padahal, hal tersebut cukup penting imbuhnya, untuk menentukan langkah ke depan.
Seperti diketahui, pelaksanaan Superliga edisi pertama diwarnai banyak catatan "merah". Jadwal kompetisi saja harus direvisi puluhan kali. Beberapa klub seperti PSMS Medan, Persija Jakarta, Persitara Jakarta Utara, serta Persita Tangerang terpaksa mencari home ground baru dengan berbagai alasan.
PSMS misalnya, harus meninggalkan Stadion Teladan, Medan, karena home base yang selama ini mereka gunakan tersebut dianggap tidak layak untuk menggelar laga Superliga. Hal yang sama dialami Persitara dan Persita.
Sedangkan Persija, terusir dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, karena tidak mendapat izin dari Polda Metro Jaya. Belum lagi, masih adanya kerusuhan yang terjadi akibat kepemimpinan wasit dan lainnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda