MALANG KANDIDAT KUAT TUAN RUMAH

Rabu, 26 Agustus 2009
koncomacan - JAKARTA, Tuan rumah Inter Island Cup (IIC) 2009 mulai menunjukkan titik terang. Arema Malang menjadi kandidat kuat ajang pemanasan tim-tim terbaik antarpulau di tanah air yang dihelat 4-17 September nanti.
Tapi, Tigor Shalom Boboy, sekretaris PT Liga Indonesia (PT LI), memang belum bisa memastikan. ''Besok (hari ini, Red) dirapatkan. Tapi, peluangnya sudah lebih dari 50 persen Arema menjadi tuan rumah IIC," ujar Tigor kemarin (25/8).
Salah satu yang membuat PT LI optimistis adalah klub asal kota dingin itu sudah memberikan sinyal kesiapan menjadi tuan rumah. Infrastruktur Stadion Kanjuruhan juga dinilai amat mendukung perhelatan yang baru kali pertama digeber tersebut.
''Lagi pula, di sana ada stadion pendukung jika memang nanti dibutuhkan, yaitu Stadion Gajayana milik Persema," imbuh Tigor.
PT LI juga menilai transportasi dan akomodasi di Malang sangat mendukung jika ada lima klub berkumpul dalam satu waktu. Ya, IIC akan diikuti lima klub terbaik di masing-masing pulau di tanah air. Akses penerbangan ke Malang bisa langsung dijangkau. Hotel di sana juga cukup memadai untuk menampung jumlah pemain dan ofisial tim.
Jika Arema menjadi tuan rumah, dia sekaligus membuat Persib Bandung mundur dari ajang tersebut. Sriwijaya FC duta dari Sumatera, PSM Makassar wakil dari Sulawesi Selatan, Persiba Balikpapan mewakili Kalimantan, dan Persiwa Wamena yang menggantikan Persipura Jayapura menjadi wakil Papua. Mutiara Hitam -julukan Persipura- juga berkeberatan untuk mengikuti agenda tersebut.
Selain itu, pelaksanaan IIC di Malang tak memberatkan televisi. Rencananya, even itu akan ditayangkan langsung seperti juga Indonesia Super League (ISL). Antv menjadi stasiun televisi yang mendapatkan hak siar.
Pernyataan Tigor tersebut menggugurkan keinginan Persela Lamongan dan Sriwijaya FC untuk menjadi tuan rumah.
''Even ini tidak mungkin dilaksanakan di luar Jawa dengan pertimbangan sponsor, terutama faktor penayangan televisi," ujar Tigor. PT LI juga mempertimbangkan faktor penonton. Itu pula yang membuat PT LI menyatakan hanya Malang, Jakarta, atau Surabaya yang ditunjuk menggantikan Bandung.
koncomacan - JAKARTA, Tuan rumah Inter Island Cup (IIC) 2009 mulai menunjukkan titik terang. Arema Malang menjadi kandidat kuat ajang pemanasan tim-tim terbaik antarpulau di tanah air yang dihelat 4-17 September nanti.
Tapi, Tigor Shalom Boboy, sekretaris PT Liga Indonesia (PT LI), memang belum bisa memastikan. ''Besok (hari ini, Red) dirapatkan. Tapi, peluangnya sudah lebih dari 50 persen Arema menjadi tuan rumah IIC," ujar Tigor kemarin (25/8).
Salah satu yang membuat PT LI optimistis adalah klub asal kota dingin itu sudah memberikan sinyal kesiapan menjadi tuan rumah. Infrastruktur Stadion Kanjuruhan juga dinilai amat mendukung perhelatan yang baru kali pertama digeber tersebut.
''Lagi pula, di sana ada stadion pendukung jika memang nanti dibutuhkan, yaitu Stadion Gajayana milik Persema," imbuh Tigor.
PT LI juga menilai transportasi dan akomodasi di Malang sangat mendukung jika ada lima klub berkumpul dalam satu waktu. Ya, IIC akan diikuti lima klub terbaik di masing-masing pulau di tanah air. Akses penerbangan ke Malang bisa langsung dijangkau. Hotel di sana juga cukup memadai untuk menampung jumlah pemain dan ofisial tim.
Jika Arema menjadi tuan rumah, dia sekaligus membuat Persib Bandung mundur dari ajang tersebut. Sriwijaya FC duta dari Sumatera, PSM Makassar wakil dari Sulawesi Selatan, Persiba Balikpapan mewakili Kalimantan, dan Persiwa Wamena yang menggantikan Persipura Jayapura menjadi wakil Papua. Mutiara Hitam -julukan Persipura- juga berkeberatan untuk mengikuti agenda tersebut.
Selain itu, pelaksanaan IIC di Malang tak memberatkan televisi. Rencananya, even itu akan ditayangkan langsung seperti juga Indonesia Super League (ISL). Antv menjadi stasiun televisi yang mendapatkan hak siar.
Pernyataan Tigor tersebut menggugurkan keinginan Persela Lamongan dan Sriwijaya FC untuk menjadi tuan rumah.
''Even ini tidak mungkin dilaksanakan di luar Jawa dengan pertimbangan sponsor, terutama faktor penayangan televisi," ujar Tigor. PT LI juga mempertimbangkan faktor penonton. Itu pula yang membuat PT LI menyatakan hanya Malang, Jakarta, atau Surabaya yang ditunjuk menggantikan Bandung.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda