ANGGAAP WAJAR TUNTUTAN TINGGI SUPORTER-PENGURUS

Selasa, 25 Agustus 2009
koncomacan - SURABAYA, Danurwindo akhirnya datang ke Surabaya. Sesuai dengan janji pengurus Persebaya Surabaya, kemarin (24/8) pelatih Persebaya di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 itu datang ke Wisma Eri Irianto.
Danur -sapaan Danurwindo- menyatakan, hal pertama yang akan dilakukannya sebagai pelatih Persebaya adalah menyatukan para pemain Persebaya. ''Di tim ini, banyak pemain baru. Pelatih juga baru. Karena itu, saya harus cepat membangun kesatuan dalam tim ini,'' terang pelatih kelahiran Kutoarjo, 15 Mei 1951 itu.
Dia menambahkan, dalam timnya nanti, masing-masing pemain harus tahu tugas dan fungsinya. Danur yakin, dengan skuad sekarang, Persebaya bisa bersaing di ISL yang rencananya diputar pada Oktober mendatang. ''Di sini, ada Ngon A Djam, John Tarkpor, dan Musafri. Mereka adalah pemain-pemain bagus dan berpengalaman. Tinggal cara memoles mereka agar tim ini bisa menjadi suatu kekuatan di ISL nanti,'' kata mantan pelatih PSSI Primavera itu.
Sore ini Danur akan memimpin latihan perdana Persebaya di bulan puasa. Pada kesempatan itu, dia ingin melihat semua potensi Persebaya. Di tahap awal, dia memprogramkan latihan fisik bagi pemain. Dia menuturkan akan mencari cara untuk meningkatkan fisik, tapi tidak mengorbankan puasa.
Menurut dia, dengan sisa persiapan selama dua bulan, aspek fisik pemain harus segera digarap. ''Saya menginginkan anak-anak nanti mampu bermain agresif dalam menyerang dan bertahan. Jadi, mau tidak mau, fisik mereka harus kuat,'' tegasnya.
Soal ekspektasi tinggi pengurus dan pendukung Persebaya kepadanya, Danur mengatakan wajar. ''Saya tahu, semua orang di sini berharap agar Persebaya bisa berprestasi di ISL. Di sisi lain, mereka menyangsikan saya. Tapi, saya menganggap hal itu sebagai tantangan. Saya akan membuktikan di lapangan,'' tuturnya.
Sementara itu, Talaohu Abdul Musafri belum datang ke Surabaya. ''Saya masih belum tahu kapan datang ke Surabaya. Sekarang saya masih berada di kampung (Ternate, Red),'' ujarnya tanpa mau menyebut alasannya belum bisa meninggalkan kampungnya.
koncomacan - SURABAYA, Danurwindo akhirnya datang ke Surabaya. Sesuai dengan janji pengurus Persebaya Surabaya, kemarin (24/8) pelatih Persebaya di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 itu datang ke Wisma Eri Irianto.
Danur -sapaan Danurwindo- menyatakan, hal pertama yang akan dilakukannya sebagai pelatih Persebaya adalah menyatukan para pemain Persebaya. ''Di tim ini, banyak pemain baru. Pelatih juga baru. Karena itu, saya harus cepat membangun kesatuan dalam tim ini,'' terang pelatih kelahiran Kutoarjo, 15 Mei 1951 itu.
Dia menambahkan, dalam timnya nanti, masing-masing pemain harus tahu tugas dan fungsinya. Danur yakin, dengan skuad sekarang, Persebaya bisa bersaing di ISL yang rencananya diputar pada Oktober mendatang. ''Di sini, ada Ngon A Djam, John Tarkpor, dan Musafri. Mereka adalah pemain-pemain bagus dan berpengalaman. Tinggal cara memoles mereka agar tim ini bisa menjadi suatu kekuatan di ISL nanti,'' kata mantan pelatih PSSI Primavera itu.
Sore ini Danur akan memimpin latihan perdana Persebaya di bulan puasa. Pada kesempatan itu, dia ingin melihat semua potensi Persebaya. Di tahap awal, dia memprogramkan latihan fisik bagi pemain. Dia menuturkan akan mencari cara untuk meningkatkan fisik, tapi tidak mengorbankan puasa.
Menurut dia, dengan sisa persiapan selama dua bulan, aspek fisik pemain harus segera digarap. ''Saya menginginkan anak-anak nanti mampu bermain agresif dalam menyerang dan bertahan. Jadi, mau tidak mau, fisik mereka harus kuat,'' tegasnya.
Soal ekspektasi tinggi pengurus dan pendukung Persebaya kepadanya, Danur mengatakan wajar. ''Saya tahu, semua orang di sini berharap agar Persebaya bisa berprestasi di ISL. Di sisi lain, mereka menyangsikan saya. Tapi, saya menganggap hal itu sebagai tantangan. Saya akan membuktikan di lapangan,'' tuturnya.
Sementara itu, Talaohu Abdul Musafri belum datang ke Surabaya. ''Saya masih belum tahu kapan datang ke Surabaya. Sekarang saya masih berada di kampung (Ternate, Red),'' ujarnya tanpa mau menyebut alasannya belum bisa meninggalkan kampungnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda