TURNAMEN INTER ISLAND CUP

PSSI Gagas Kompetisi Antarpulau
koncomacan - Badan Liga Indonesia (BLI) PSSI berencana menggelar turnamen sepak bola antarpulau selama bulan puasa Ramadhan untuk mengisi kekosongan kompetisi jelang digelarnya Liga Super 2009-10.
"Turnamen ini untuk mengisi kekosongan selama bulan Ramadhan. Klub-klub bisa memanfaatkannya untuk menyeleksi pemain untuk menghadapi Liga Super Indonesia musim depan," ujar Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono, ketika dihubungi, Kamis (2/7) malam.
Joko mengatakan, rencana turnamen ini akan mempertemukan klub-klub antarpulau sehingga kemungkinan bernama Inter Island Cup yang disingkat ISC. Namun, penamaan tersebut masih belum final dan masih dibahas beberapa alternatif nama lain. Joko memperkirakan turnamen ISC akan diikuti 18 klub Liga Super yang secara teknis klub peserta akan dibagi menjadi enam grup.
"Libur kompetisi cukup panjang dan waktu tersebut harus dimanfaatkan. Pertandingan itu secara garis besar diikuti klub dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua," ungkapnya.
Joko menambahkan, kick off turnamen ISC akan dimulai pada akhir Agustus dan selesai pertengahan September yang notabene seluruhnya akan berlangsung selama bulan Ramadhan dan pertandingan akan digelar malam hari.
"Letak klub menurut geografis menjadi pertimbangan pada penyisihan awal. Yang jelas, kami ingin mempertahankan tren bermain malam hari selama bulan puasa. Kebetulan, bulan puasa besok bersamaan dengan libur kompetisi. Konsep turnamen ini sedang dimatangkan secara teknis dan segera dibahas dengan klub," lanjutnya.
Meski melibatkan seluruh klub, turnamen ISC hanya membutuhkan 25 pertandingan dan diperkirakan akan selesai dalam waktu tak lebih dari sebulan.
BLI mengakui ISC bisa menjadi turnamen pemanasan klub sebelum bersaing musim depan. Kick off Liga Super 2009/2010 yang direncanakan Minggu (11/10), sedangkan launching direncanakan sepekan sebelumnya.
Di antara regulasi yang akan dijalankan, lanjutnya, peraturan akan dibuat fleksibel, terutama terkait dengan status pemain. Klub peserta akan dibebaskan memakai pemain, termasuk penggunaan pemain asing. Hanya saja, bongkar pasang pemain tak boleh dilakukan saat turnamen berlangsung.
"Saat jeda kompetisi di daerah memang banyak turnamen. Itu bukan masalah. Turnamen antarpulau ini sebenarnya bisa menjadi tolok ukur untuk mengetahui kesiapan klub yang sebenarnya. Materi pemainnya terserah mau pakai siapa saja, apalagi klub juga menggunakan turnamen ini bagian seleksi pemain," ujar Joko Driyono. (red/agus ef)