PERSEBAYA PINANG JACKSEN TIAGO
Jacksen: Salah kalau Nama Saya Dimasukkan
koncomacan - SURABAYA, Sejumlah nama pelatih dan pemain terus dibidik pengurus Persebaya Surabaya untuk bergabung musim depan. Tim berjuluk Green Force itu harus membenahi sisi internal. Mengingat, musim depan mereka berlaga di kasta kompetisi tertinggi, Indonesia Super League (ISL).
Setelah menang atas PSMS Medan di fase playoff pada 30 Juni lalu di Bandung, menurut Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar, ada sejumlah nama pelatih yang cocok membesut Persebaya. Di antaranya, Rudy William Keltjes yang menukangi PSMS musim lalu.
Muncul pula nama Jaya Hartono yang berhasil membawa Persib Bandung masuk tiga besar ISL. Terakhir adalah Jacksen Ferreira Tiago yang sukses mengantarkan Persipura Jayapura menjuarai ISL.
Persebaya tidak mungkin memanfaatkan tenaga Aji Santoso yang berhasil memberikan kemenangan di playoff itu. Sebab, dia sudah dikontrak Persisam Samarinda.
Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah mengatakan telah mendekati sejumlah pelatih. "Dalam beberapa hari ini, saya bakal bertemu dan berbicara dengan calon pelatih Persebaya musim depan," ungkapnya kemarin (2/7).
Namun, dia tidak mau menyebutkan nama yang dimaksud. Tapi, saat salah satu nama, yakni Jaksen, saat dikonfirmasi menyatakan belum ada pembicaraan apa pun dengan Persebaya.
"Prioritas utama saya adalah Persipura. Jadi, salah kalau nama saya dimasukkan dalam kandidat pelatih Persebaya," ujarnya tadi malam.
Mantan penyerang Persebaya tersebut menuturkan Senin nanti (6/7) terbang ke Jayapura untuk berbicara dengan para pengurus Persipura.
Mengenai pemain yang dipertahankan maupun dilepas, Saleh menjelaskan telah meminta rekomendasi dari Aji. Tapi, dia belum bisa mengatakan siapa saja yang dipertahankan.
"Sebenarnya, kami sudah punya bayangan siapa saja yang layak dipertahankan, tapi belum bisa diputuskan saat ini," terang pria berdarah Maluku itu.
Namun, soal pemain bidikan, para pengurus Persebaya menjelaskan ada satu nama yang bakal terus didekati. Cholid mengungkapkan bahwa pihaknya telah berbicara serius dengan Martins Zada, mantan gelandang PSMS asal Brazil.
"Dalam dua atau tiga hari ke depan, Zada datang ke Surabaya untuk membicarakan kemungkinan dirinya kami tarik," tegasnya.
Sementara itu, soal manajer yang diincar untuk menduduki kursi yang ditinggalkan oleh Indah Kurnia, Cholid menuturkan bahwa nama Ronny Tanuwidjaja layak dikedepankan. Pengusaha yang bermukin di Jakarta tersebut telah diperkenalkan sebagai asisten manajer saat Persebaya melawan PSMS lalu. Cholid menambahkan, pria yang akrab disapa Rotan itu sudah memenuhi syarat untuk menjadi manajer.
"Sudah terbukti, dia peduli dan cinta Persebaya. Waktu playoff lalu, dia mau mengeluarkan bonus untuk anak-anak," bebernya.
Sedangkan kelanjutan pembenahan internal Persebaya bakal dibicarakan dalam rapat pembubaran manajemen besok sore di mes Persebaya. (red/agus ef)
koncomacan - SURABAYA, Sejumlah nama pelatih dan pemain terus dibidik pengurus Persebaya Surabaya untuk bergabung musim depan. Tim berjuluk Green Force itu harus membenahi sisi internal. Mengingat, musim depan mereka berlaga di kasta kompetisi tertinggi, Indonesia Super League (ISL).
Setelah menang atas PSMS Medan di fase playoff pada 30 Juni lalu di Bandung, menurut Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar, ada sejumlah nama pelatih yang cocok membesut Persebaya. Di antaranya, Rudy William Keltjes yang menukangi PSMS musim lalu.
Muncul pula nama Jaya Hartono yang berhasil membawa Persib Bandung masuk tiga besar ISL. Terakhir adalah Jacksen Ferreira Tiago yang sukses mengantarkan Persipura Jayapura menjuarai ISL.
Persebaya tidak mungkin memanfaatkan tenaga Aji Santoso yang berhasil memberikan kemenangan di playoff itu. Sebab, dia sudah dikontrak Persisam Samarinda.
Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah mengatakan telah mendekati sejumlah pelatih. "Dalam beberapa hari ini, saya bakal bertemu dan berbicara dengan calon pelatih Persebaya musim depan," ungkapnya kemarin (2/7).
Namun, dia tidak mau menyebutkan nama yang dimaksud. Tapi, saat salah satu nama, yakni Jaksen, saat dikonfirmasi menyatakan belum ada pembicaraan apa pun dengan Persebaya.
"Prioritas utama saya adalah Persipura. Jadi, salah kalau nama saya dimasukkan dalam kandidat pelatih Persebaya," ujarnya tadi malam.
Mantan penyerang Persebaya tersebut menuturkan Senin nanti (6/7) terbang ke Jayapura untuk berbicara dengan para pengurus Persipura.
Mengenai pemain yang dipertahankan maupun dilepas, Saleh menjelaskan telah meminta rekomendasi dari Aji. Tapi, dia belum bisa mengatakan siapa saja yang dipertahankan.
"Sebenarnya, kami sudah punya bayangan siapa saja yang layak dipertahankan, tapi belum bisa diputuskan saat ini," terang pria berdarah Maluku itu.
Namun, soal pemain bidikan, para pengurus Persebaya menjelaskan ada satu nama yang bakal terus didekati. Cholid mengungkapkan bahwa pihaknya telah berbicara serius dengan Martins Zada, mantan gelandang PSMS asal Brazil.
"Dalam dua atau tiga hari ke depan, Zada datang ke Surabaya untuk membicarakan kemungkinan dirinya kami tarik," tegasnya.
Sementara itu, soal manajer yang diincar untuk menduduki kursi yang ditinggalkan oleh Indah Kurnia, Cholid menuturkan bahwa nama Ronny Tanuwidjaja layak dikedepankan. Pengusaha yang bermukin di Jakarta tersebut telah diperkenalkan sebagai asisten manajer saat Persebaya melawan PSMS lalu. Cholid menambahkan, pria yang akrab disapa Rotan itu sudah memenuhi syarat untuk menjadi manajer.
"Sudah terbukti, dia peduli dan cinta Persebaya. Waktu playoff lalu, dia mau mengeluarkan bonus untuk anak-anak," bebernya.
Sedangkan kelanjutan pembenahan internal Persebaya bakal dibicarakan dalam rapat pembubaran manajemen besok sore di mes Persebaya. (red/agus ef)
diposting oleh DOMISTIC BOLA pada
9:11:00 AM
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda