KEHIDUPAN GUSTAVO CHENA

setelah Kompetisi Berakhir
Belanja Naik Becak, Sewa Mobil Rp 300 Ribu Per Hari
koncomacan - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) sudah berakhir. Seiring berakhirnya kasta paling elite itu, kontrak para pemain pun habis. Termasuk playmaker Delta Putra Sidoarjo (Deltras) Gustavo Chena. Bagaimana kehidupannya setelah kompetisi usai?
KEDIAMAN di Perumahan Pondok Mutiara, Sidoarjo, tersebut sangat lengang dari luar. Garasi melompong, tidak ada kendaraan di dalamnya. Padahal, sebuah mobil warna hitam biasanya teronggok di sana.
"Mobilnya sudah saya kembalikan. Kini tidak punya mobil lagi. Ini menyusahkan. Tapi, tidak apa-apa. Sebab, saya juga jadi jarang pergi," terang Gustavo Roberto Chena, sang empunya rumah.
Sebelumnya, Chena memang hanya menyewa mobil yang menjadi tunggangannya sehari-hari. Pemain asal Argentina tersebut harus merogoh koceknya sebesar Rp 4 juta per bulan untuk sewa mobil itu. Sebelum melawan Persipura di second leg Copa Indonesia lalu, dia mengembalikan mobil tersebut ke rental.
"Sebelumnya, saya juga menyewa mobil ke Pak George (George Handiwiyanto, general manager Deltras, Red). Saya membayar Rp 5 juta per bulan," ungkap mantan pemain PSMS Medan tersebut.
Nah, setelah Chena tak punya mobil, kehidupannya pun terbilang berubah drastis. Kini dia semakin jarang jalan-jalan.
Ke Surabaya contohnya. Padahal, biasanya, dalam seminggu, dia bisa 2-3 kali ke Kota Pahlawan. Tunjungan Plaza menjadi jujukan utama pemain yang bergabung pada putaran kedua Indonesia Super league (ISL) tersebut.
Tak adanya mobil membuat mobilitas Chena ke Kota Pahlawan semakin berkurang. Sejak melawan Persipura lalu, dia hanya dua kali datang ke Surabaya. Karena ingin refreshing, dia rela merogoh koceknya Rp 300 ribu untuk sewa mobil per hari.
"Kalau dihitung per hari sangat mahal. Tapi, mau bagaimana lagi? Tidak apa-apa. Kami malah semakin sering berada di rumah. Kalau memang anak-anak ingin main, baru kami menyewa mobil," papar ayah Tobias Chena serta Maria Victoria Chena tersebut.
Masalahnya, dia mempunyai istri yang bertugas merawat anak dan mengurus kebutuhan rumah tangga. Romina Gianastacio, istri Chena, tentu juga perlu ke supermarket untuk membeli segala kebutuhan rumah tangga. Padahal, jarak rumahnya dengan salah satu mal di Sidoarjo lumayan jauh.
"Kebiasaan naik mobil sekarang diganti dengan naik becak. Itu sungguh tak mengenakkan. Baru kali ini saya main di klub tapi harus menyewa mobil," ujar pemain kelahiran 16 Agustus 1982 tersebut.
Sebelum bermain di Deltras, Chena pernah berbaju Persija Jakarta dan PSMS. Di dua klub tersebut, selain fasilitas rumah, dia mendapatkan mobil, rumah, dan tiket. Pendek kata, gajinya selama membela dua klub tersebut hanya dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
"Kalau sekarang, saya harus menyewa mobil, menyewa rumah, dan beli tiket sendiri. Benar-benar berbeda dengan klub-klub yang dulu. Sekarang, pengeluaran saya sangat banyak," tambah Chena.
Hari ini (3/7) gelandang andal tersebut mudik ke Argentina. Namun, dia masih ingin melanjutkan petualangannya di Indonesia. Apalagi, dia sudah mendapatkan tawaran dari beberapa klub, baik Divisi Utama maupun ISL.
"Atmosfer sepak bola Indonesia sangat istimewa. Saya sangat menikmatinya. Mudah-mudahan saya bisa mendapatkan klub yang lebih baik," harap Chena. (red/agus ef)