MESIR vs ITALIA
Azzurri Tuntaskan Misi Kunci Tiket Semifinal
LIVE RCTI 01.30 WIB
koncomacan - JOHANNESBURG, Status jawara Piala Dunia 2006 membuat Italia difavoritkan bisa melangkah ke semifinal Piala Konfederasi 2009. Status favorit itu semakin melekat setelah mereka berhasil melewati ujian perdana dengan melibas Amerika Serikat (AS) 3-1 di laga perdana grup B Senin lalu (15/6). Dengan bekal kemenangan tersebut, misi Azzurri (julukan timnas Italia) untuk mengunci tiket semifinal kian mudah.
Kans itu bisa datang saat skuad besutan Marcello Lippi tersebut menghadapi Mesir di Stadion Ellis Park, Johannesburg dini hari nanti. Pertanyaannya, apakah Azzurri bisa segera menuntaskan misi mengunci tiket semifinal atau harus menunggu duel hidup mati lawan Brazil di laga terakhir grup B?
Harus diakui, persaingan di grup B sangat ketat. Kemenangan atas AS pun diraih Italia lewat perjuangan ekstrakeras. Azzurri juga sedikit terbantu karena AS harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-32. Di sisi lain, meski dibekuk Brazil di laga pertama (15/6), Mesir mampu memaksakan skor ketat 3-4.
Duel Italia versus Mesir sekaligus pembuktian kualitas sesungguhnya kedua tim di ajang Piala Konfederasi. Khusus Azzurri, permainan mereka dikritik karena dianggap jauh dari kualitas tim juara dunia. Keputusan Lippi yang tetap memainkan mayoritas veteran Piala Dunia 2006 juga dipertanyakan oleh publik Negeri Pizza.
Italia tercatat sebagai kontestan "tertua" di Piala Konfederasi. Hal itu mengacu pada usia rata-rata penggawanya, yakni 29,7 tahun.
"Saya mengerti yang dipikirkan orang tentang tim ini. Tapi, mereka tidak tahu situasi dan kondisi skuad kami," respons Lippi dengan nada tinggi sebagaimana dilansir Fox Sports.
Lippi lantas mencontohkan Giuseppe Rossi, striker muda (22 tahun) Italia yang menjadi bintang kemenangan Italia atas AS lewat dua golnya. "Rossi tampil cemerlang karena turun di saat yang tepat. Jika dia menjadi starter, hasilnya mungkin tidak seperti itu," sambung allenatore (pelatih) 61 tahun tersebut.
Dengan kata lain, mantan arsitek Inter Milan dan Juventus itu tidak akan terpengaruh dengan tekanan publik Italia agar menurunkan lebih banyak pemain muda. Selain Rossi, gelandang Fiorentina Ricardo Montolivo disebut layak diberi kesempatan lebih banyak di lapangan.
"Kami tidak bisa terlalu berspekulasi. Sebab, Mesir adalah tim yang punya banyak pemain dengan skill bagus sehingga bisa menyulitkan Brazil. Saya juga suka dengan strategi pelatih mereka (Hassan Shehata, Red)," tutur Lippi.
Di pihak lain, Mesir akan membuktikan kepada Italia bahwa juara Piala Afrika 2008 itu berada di level yang tidak beda dengan Azzurri. Hal itu dilontarkan oleh bintang penyerang The Pharaoh -julukan Mesir- Mohamed Zidan. "Kami akan membuktikan kepada Italia bahwa Mesir bisa bersaing di level atas dunia," koar pemain yang memborong dua gol ke gawang Brazil tersebut sebagaimana dilansir Goal.
"Kekalahan lawan Brazil hanya ketidakberuntungan. Lawan Italia, kami berharap bisa tampil lebih baik dengan hasil lebih baik lagi tentunya," ujar striker yang bermain di Borussia Dortmund itu.
Dalam laga dini hari nanti, Italia bisa turun full team setelah il capitano Fabio Cannavaro pulih dari cedera betis. Defender yang kembali membela Juventus musim depan itu berpeluang turun sejak menit awal sekaligus mencatat caps ke-125. Itu berarti hanya selisih satu dengan caps terbanyak Azzurri yang dimiliki Paolo Maldini.
Dari Mesir, absennya defender Ahmed Al Muhammadi, buntut kartu merah lawan Brazil, bukan persoalan serius bagi The Pharaohs. (red/agus ef)
Perkiraan Pemain
Mesir (4-1-4-1) : 1-El Hadary (g); 7-Fathy, 6-Hani Said, 20-Gomaa, 14-Moawad; 4-Ahmed Said; 11-Shawky, 5-Aboutrika, 17-Ahmed Hassan©, 8-Hosny Rabo; 9-Zidan
Cadangan : 16-El Sayed, 2-Fathallah, 10-Abd Malek, 12-Homos, 13-Tawfik, 18-Abdel Ghani, 19-Abou Greisha
Pelatih : Hassan Shehata
Kostum Tim : Merah-Putih
Kostum Kiper : Hijau-Hitam
Italia (4-3-2-1): 1-Buffon (g); 19-Zambrotta, 5-Cannavaro©, 4-Chiellini, 3-Grosso; 8-Gattuso, 21-Pirlo, 10-De Rossi; 16-Camoranesi, 17-Rossi; 9-Toni
Cadangan: 14-Amelia, 2-Santon, 6-Legrottaglie, 7-Pepe, 11-Gilardino, 15-Iaquinta, 20-Montolivo
Pelatih: Marcello Lippi
Kostum Tim : Biru muda-Coklat muda
Kostum Kiper : Merah Bata-Abu abu
Stadion : Ellis Park, Johannesburg
Di Atas Kertas
ITALIA belum pernah kalah di ranah Afrika. Dari dua kali pertemuan dengan Mesir, Italia selalu menang. Kekuatan Gli Azzurri juga kembali lengkap menyusul pulihnya il capitano Fabio Cannavaro dari cedera betis.
Asian Handicap
Mesir v Italia 3/4 : 0
Head to Head
13-11-1953 Mesir v Italia 1-2 (Kualifikasi Piala Dunia 1954)
24-01-1954 Italia v Mesir 5-1 (Kualifikasi Piala Dunia 1954)
Kans itu bisa datang saat skuad besutan Marcello Lippi tersebut menghadapi Mesir di Stadion Ellis Park, Johannesburg dini hari nanti. Pertanyaannya, apakah Azzurri bisa segera menuntaskan misi mengunci tiket semifinal atau harus menunggu duel hidup mati lawan Brazil di laga terakhir grup B?
Harus diakui, persaingan di grup B sangat ketat. Kemenangan atas AS pun diraih Italia lewat perjuangan ekstrakeras. Azzurri juga sedikit terbantu karena AS harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-32. Di sisi lain, meski dibekuk Brazil di laga pertama (15/6), Mesir mampu memaksakan skor ketat 3-4.
Duel Italia versus Mesir sekaligus pembuktian kualitas sesungguhnya kedua tim di ajang Piala Konfederasi. Khusus Azzurri, permainan mereka dikritik karena dianggap jauh dari kualitas tim juara dunia. Keputusan Lippi yang tetap memainkan mayoritas veteran Piala Dunia 2006 juga dipertanyakan oleh publik Negeri Pizza.
Italia tercatat sebagai kontestan "tertua" di Piala Konfederasi. Hal itu mengacu pada usia rata-rata penggawanya, yakni 29,7 tahun.
"Saya mengerti yang dipikirkan orang tentang tim ini. Tapi, mereka tidak tahu situasi dan kondisi skuad kami," respons Lippi dengan nada tinggi sebagaimana dilansir Fox Sports.
Lippi lantas mencontohkan Giuseppe Rossi, striker muda (22 tahun) Italia yang menjadi bintang kemenangan Italia atas AS lewat dua golnya. "Rossi tampil cemerlang karena turun di saat yang tepat. Jika dia menjadi starter, hasilnya mungkin tidak seperti itu," sambung allenatore (pelatih) 61 tahun tersebut.
Dengan kata lain, mantan arsitek Inter Milan dan Juventus itu tidak akan terpengaruh dengan tekanan publik Italia agar menurunkan lebih banyak pemain muda. Selain Rossi, gelandang Fiorentina Ricardo Montolivo disebut layak diberi kesempatan lebih banyak di lapangan.
"Kami tidak bisa terlalu berspekulasi. Sebab, Mesir adalah tim yang punya banyak pemain dengan skill bagus sehingga bisa menyulitkan Brazil. Saya juga suka dengan strategi pelatih mereka (Hassan Shehata, Red)," tutur Lippi.
Di pihak lain, Mesir akan membuktikan kepada Italia bahwa juara Piala Afrika 2008 itu berada di level yang tidak beda dengan Azzurri. Hal itu dilontarkan oleh bintang penyerang The Pharaoh -julukan Mesir- Mohamed Zidan. "Kami akan membuktikan kepada Italia bahwa Mesir bisa bersaing di level atas dunia," koar pemain yang memborong dua gol ke gawang Brazil tersebut sebagaimana dilansir Goal.
"Kekalahan lawan Brazil hanya ketidakberuntungan. Lawan Italia, kami berharap bisa tampil lebih baik dengan hasil lebih baik lagi tentunya," ujar striker yang bermain di Borussia Dortmund itu.
Dalam laga dini hari nanti, Italia bisa turun full team setelah il capitano Fabio Cannavaro pulih dari cedera betis. Defender yang kembali membela Juventus musim depan itu berpeluang turun sejak menit awal sekaligus mencatat caps ke-125. Itu berarti hanya selisih satu dengan caps terbanyak Azzurri yang dimiliki Paolo Maldini.
Dari Mesir, absennya defender Ahmed Al Muhammadi, buntut kartu merah lawan Brazil, bukan persoalan serius bagi The Pharaohs. (red/agus ef)
Perkiraan Pemain
Mesir (4-1-4-1) : 1-El Hadary (g); 7-Fathy, 6-Hani Said, 20-Gomaa, 14-Moawad; 4-Ahmed Said; 11-Shawky, 5-Aboutrika, 17-Ahmed Hassan©, 8-Hosny Rabo; 9-Zidan
Cadangan : 16-El Sayed, 2-Fathallah, 10-Abd Malek, 12-Homos, 13-Tawfik, 18-Abdel Ghani, 19-Abou Greisha
Pelatih : Hassan Shehata
Kostum Tim : Merah-Putih
Kostum Kiper : Hijau-Hitam
Italia (4-3-2-1): 1-Buffon (g); 19-Zambrotta, 5-Cannavaro©, 4-Chiellini, 3-Grosso; 8-Gattuso, 21-Pirlo, 10-De Rossi; 16-Camoranesi, 17-Rossi; 9-Toni
Cadangan: 14-Amelia, 2-Santon, 6-Legrottaglie, 7-Pepe, 11-Gilardino, 15-Iaquinta, 20-Montolivo
Pelatih: Marcello Lippi
Kostum Tim : Biru muda-Coklat muda
Kostum Kiper : Merah Bata-Abu abu
Stadion : Ellis Park, Johannesburg
Di Atas Kertas
ITALIA belum pernah kalah di ranah Afrika. Dari dua kali pertemuan dengan Mesir, Italia selalu menang. Kekuatan Gli Azzurri juga kembali lengkap menyusul pulihnya il capitano Fabio Cannavaro dari cedera betis.
Asian Handicap
Mesir v Italia 3/4 : 0
Head to Head
13-11-1953 Mesir v Italia 1-2 (Kualifikasi Piala Dunia 1954)
24-01-1954 Italia v Mesir 5-1 (Kualifikasi Piala Dunia 1954)
diposting oleh DOMISTIC BOLA pada
1:26:00 PM
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda