TAK AKAN CEDERAI FAIR PLAY

koncomacan - Persipura tak akan melepas begitu saja sisa laga Djarum Indonesia Super League (DISL). Kendati gelar sudah didapat, Mutiara Hitam -julukan Persipura- tetap mati-matian melakoni tiga partai sisa. Yakni, melawan Persitara Jakarta Utara (20/5), PSMS Medan (6/6), dan Sriwijaya FC (10/6).
''Kami akan bermain menyerang seperti biasa,'' tegas Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura, kemarin (18/5). Pria asal Brazil itu memastikan tidak akan melepas pertandingan meski hasilnya tak lagi berpengaruh. Ini terutama bagi tim-tim yang masih berkepentingan. ''Biarlah tim-tim yang sedang berupaya lolos dari degradasi berjuang dengan wajar,'' katanya.
Jacksen ingin menjaga performa timnya sebagai salah satu upaya meraih gelar juara Copa Indonesia. Apalagi, Persipura memang belum pernah menjadi jawara di ajang tersebutr. ''Tim ini sudah dua kali masuk final Copa, tapi selalu gagal,'' katanya. Persipura menembus final Copa edisi 2006 dan 2007. Tapi, mereka kalah dari Arema Malang dan Sriwijaya FC Palembang.

Dengan kondisi tim yang kondusif, Jacksen berharap kali ini Persipura bisa merebut gelar Copa Indonesia. ''Kami berharap bisa mengambil dua gelar tahun ini,'' paparnya.
Jacksen mengakui ada banyak kelemahan yang harus dibenahi. Terutama ketika menyongsong Liga Champions Asia (LCA) kelak. ''Setelah menjadi juara di superliga, kami akan bermain di LCA. Ibaratnya, kami naik tangga ke tempat yang lebih tinggi,'' terangnya. Jika Persipura tampak superior di ajang domestik, belum tentu hal yang sama terjadi di level Asia. ''Untuk bersaing di LCA kami harus melakukan banyak perbaikan,'' sebutnya.
Terkait hal tersebut, Jacksen akan melakukan sejumlah perbaikan. Salah satunya menambah pemain lokal, mengingat kuota maksimal pemain asing hanya tiga di ajang LCA. ''Kami akan mencari tambahan pemain lokal untuk posisi belakang, tengah, dan depan,'' jelasnya.