PSIS TIM PERTAMA DEGRADASI

PSIS Benar-benar Terpuruk
koncomacan - SEMARANG, PSIS Semarang semakin terpuruk di posisi juru kunci klasemen setelah kalah 1-2 dari Persik Kediri dalam lanjutan kompetisi Djarum Liga Super Indonesia di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/5). Kekalahan ini membuat PSIS yang sudah pasti terdegradasi benar-benar memiliki rekor kekalahan yang "fantastis" karena dari 31 kali bermain, mereka 19 kali kalah.
Kekalahan PSIS disebabkan dua gol Persik yang diciptakan Saktiawan Sinaga pada menit ke-23 lewat tendangan keras dan Legimin Raharjo pada menit ke-53 melalui penalti. Gol satu-satunya PSIS disarangkan Feri Ariawan pada menit ke-28.
Tim "Mahesa Jenar" sempat memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan melalui penalti Julius Onambele Basile pada menit ke-83, tetapi tendangannya melebar ke samping kanan gawang. Penalti diberikan wasit Indra Kardiyana kepada PSIS setelah Feri Ariawan dijatuhkan Legimin di kotak terlarang.
Kepemimpinan wasit Indra Kardiyana sempat dikecam pendukung PSIS karena penalti yang diberikan kepada kubu Persik akibat handball pemain PSIS dinilai kontroversial karena bola tidak mengenai satu pun pemain.
Meskipun kalah, PSIS mendominasi pertandingan tersebut dan menciptakan lebih banyak peluang. Namun, masih dapat digagalkan penjaga gawang Wahyudi yang bermain gemilang.
Pelatih Persik Kediri Aji Santoso cukup senang dengan perolehan poin penuh yang berhasil dibawa timnya. "Dengan kemenangan ini, semoga bisa mencapai hasil yang maksimal di akhir kompetisi," ucapnya.
Meskipun timnya kalah, pelatih PSIS Ahmad Muhariyah mengaku puas dengan permainan yang ditampilkan para pemain asuhannya. "Anak-anak bermain bagus, kepercayaan diri mereka meningkat dalam pertandingan ini," ujarnya.
koncomacan - SEMARANG, PSIS Semarang semakin terpuruk di posisi juru kunci klasemen setelah kalah 1-2 dari Persik Kediri dalam lanjutan kompetisi Djarum Liga Super Indonesia di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/5). Kekalahan ini membuat PSIS yang sudah pasti terdegradasi benar-benar memiliki rekor kekalahan yang "fantastis" karena dari 31 kali bermain, mereka 19 kali kalah.
Kekalahan PSIS disebabkan dua gol Persik yang diciptakan Saktiawan Sinaga pada menit ke-23 lewat tendangan keras dan Legimin Raharjo pada menit ke-53 melalui penalti. Gol satu-satunya PSIS disarangkan Feri Ariawan pada menit ke-28.
Tim "Mahesa Jenar" sempat memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan melalui penalti Julius Onambele Basile pada menit ke-83, tetapi tendangannya melebar ke samping kanan gawang. Penalti diberikan wasit Indra Kardiyana kepada PSIS setelah Feri Ariawan dijatuhkan Legimin di kotak terlarang.
Kepemimpinan wasit Indra Kardiyana sempat dikecam pendukung PSIS karena penalti yang diberikan kepada kubu Persik akibat handball pemain PSIS dinilai kontroversial karena bola tidak mengenai satu pun pemain.
Meskipun kalah, PSIS mendominasi pertandingan tersebut dan menciptakan lebih banyak peluang. Namun, masih dapat digagalkan penjaga gawang Wahyudi yang bermain gemilang.
Pelatih Persik Kediri Aji Santoso cukup senang dengan perolehan poin penuh yang berhasil dibawa timnya. "Dengan kemenangan ini, semoga bisa mencapai hasil yang maksimal di akhir kompetisi," ucapnya.
Meskipun timnya kalah, pelatih PSIS Ahmad Muhariyah mengaku puas dengan permainan yang ditampilkan para pemain asuhannya. "Anak-anak bermain bagus, kepercayaan diri mereka meningkat dalam pertandingan ini," ujarnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda