AREMA VS PERSIK
SELASA, 02-02-2009
Arema vs Persik Menyulut Dendam Lama
Pertemuan Arema kontra Persik selalu diikuti perseteruan klasik kedua kubu. Rivalitas dua kota ini muncul setelah pada 2002 Iwan Budianto, eks manajer Singo Edan, membawa sekitar 90% kekuatan skuadnya menyeberang ke Macan Putih. Peristiwa itu akhirnya memicu rentetan keributan antarkelompok suporter kedua tim hingga kini. Terakhir tentunya insiden pembakaran Stadion Brawijaya, Kediri, saat babak 8 besar 2008 berlangsung. Selain itu Singo Edan yang tak pernah menang atas Persik ikut memberi warna. Kini, saat kedua tim duel lagi, Senin (2/2) di Stadion Kanjuruhan, Malang, gelombang dendam pun terpasang seiring prestise laga ini.
“Saya tak mau terjebak dalam masa lalu, tapi keinginan semua pelatih adalah mampu memenangi setiap pertandingan bersama timnya,” kata pelatih Arema, Gusnul Yakin, yang tengah mempersiapkan kematangan striker baru, Patricio Morales, yang bergabung dengan skuadnya minggu lalu. Sayang di laga ini Singo Edan kehilangan Fandy Mochtar akibat hukuman akumulasi kartu serta Emaleu Serge dan Alex Pulalo tengah cedera. Ahmad Bustomy dan M. Bachtiar mungkin akan mengisi pos yang kosong. Mungkin Gusnul akan mengubah format 4-4-2 menjadi 4-3-3 dengan Patricio, Soulaymane Traore dan Arif Suyono menjadi trisula di depan. Di kubu Persik, beban berat akan dipikul Aji Santoso. Eks ikon Arema itu kini harus mengusung pasukan yang kurang komplet dibanding putaran I. Apalagi Saktiawan Sinaga juga absen karena akumulasi kartu kuning. Praktis Aji tinggal mengandalkan striker muda yang masih minim jam terbang, Yongky Aribowo. Top scorer ISL U-21 ini akan grogi dengan yel-yel Aremania yang memadati Kanjuruhan. Apalagi Persik juga belum memastikan mengontrak Indriyanto Nugroho sebagai bomber anyar.
”Manajemen yang berhak soal Indriyanto. Meski compang-camping, kami akan memberikan perlawanan sengit. Ini laga prestisius bagi kami,” tutur Aji. Ia pun menutup rapat taktik dan strategi untuk menandingi keperkasaan anak didik Gusnul. ”Saya belum putuskan pakai pola apa. Itu rahasia perusahaan,” ujarnya. Namun, secara tersirat Aji sangat berharap tiga pemainnya, Legimin Rahardjo, M. Yusuf, dan Cristian Gonzales, bisa mendapat remisi skorsing.
PRAKIRAAN FORMASI AREMA (4-3-3) 32-Dadang Sudrajat (K),6-Suroso, 16- A. Jufrianto, 2-Alex Pulalo, 25-Eric Setyawan (B) 27-A. Sembiring, Leo Chitescu, 4-Hendra Ridwan (T), 20-Soleymane Traore,14-arif Sunyono,13-Patricio Morales (D) Cadangan : 21- Kurnia Meiga (K), 9-Beny Wahyudi,18-Rony Firmansyah,11-A.Bustomi,3-Zulkifli 24-Richy Pravita, Ranu Trisasongko. Pelatih: Gusnul Yakin
PERSIK (4-5-1) 27-Wahyudi (K), 23-Hamka Hamzah, 18-Usep Munandar, 25-Kusnul Yuli, 19-Mahyadi Panggabean (B), 88-Ronald Fagundez, 32-Wawan Widiantoro, 2-Agus Susanto, 12-Harianto, 20-Fadil Sausu (T), 7-Yongky Aribowo (D) Cadangan: 1-Ahmad Kurniawan (K), 15-Sulis Budi, 45-Suswanto, 8-Jefri Dwi Hadi, 87-Guntur Ariyadi, 33-Imam Maulana. Pelatih: Aji Santoso
Arema vs Persik Menyulut Dendam Lama
Pertemuan Arema kontra Persik selalu diikuti perseteruan klasik kedua kubu. Rivalitas dua kota ini muncul setelah pada 2002 Iwan Budianto, eks manajer Singo Edan, membawa sekitar 90% kekuatan skuadnya menyeberang ke Macan Putih. Peristiwa itu akhirnya memicu rentetan keributan antarkelompok suporter kedua tim hingga kini. Terakhir tentunya insiden pembakaran Stadion Brawijaya, Kediri, saat babak 8 besar 2008 berlangsung. Selain itu Singo Edan yang tak pernah menang atas Persik ikut memberi warna. Kini, saat kedua tim duel lagi, Senin (2/2) di Stadion Kanjuruhan, Malang, gelombang dendam pun terpasang seiring prestise laga ini.
“Saya tak mau terjebak dalam masa lalu, tapi keinginan semua pelatih adalah mampu memenangi setiap pertandingan bersama timnya,” kata pelatih Arema, Gusnul Yakin, yang tengah mempersiapkan kematangan striker baru, Patricio Morales, yang bergabung dengan skuadnya minggu lalu. Sayang di laga ini Singo Edan kehilangan Fandy Mochtar akibat hukuman akumulasi kartu serta Emaleu Serge dan Alex Pulalo tengah cedera. Ahmad Bustomy dan M. Bachtiar mungkin akan mengisi pos yang kosong. Mungkin Gusnul akan mengubah format 4-4-2 menjadi 4-3-3 dengan Patricio, Soulaymane Traore dan Arif Suyono menjadi trisula di depan. Di kubu Persik, beban berat akan dipikul Aji Santoso. Eks ikon Arema itu kini harus mengusung pasukan yang kurang komplet dibanding putaran I. Apalagi Saktiawan Sinaga juga absen karena akumulasi kartu kuning. Praktis Aji tinggal mengandalkan striker muda yang masih minim jam terbang, Yongky Aribowo. Top scorer ISL U-21 ini akan grogi dengan yel-yel Aremania yang memadati Kanjuruhan. Apalagi Persik juga belum memastikan mengontrak Indriyanto Nugroho sebagai bomber anyar.
”Manajemen yang berhak soal Indriyanto. Meski compang-camping, kami akan memberikan perlawanan sengit. Ini laga prestisius bagi kami,” tutur Aji. Ia pun menutup rapat taktik dan strategi untuk menandingi keperkasaan anak didik Gusnul. ”Saya belum putuskan pakai pola apa. Itu rahasia perusahaan,” ujarnya. Namun, secara tersirat Aji sangat berharap tiga pemainnya, Legimin Rahardjo, M. Yusuf, dan Cristian Gonzales, bisa mendapat remisi skorsing.
PRAKIRAAN FORMASI AREMA (4-3-3) 32-Dadang Sudrajat (K),6-Suroso, 16- A. Jufrianto, 2-Alex Pulalo, 25-Eric Setyawan (B) 27-A. Sembiring, Leo Chitescu, 4-Hendra Ridwan (T), 20-Soleymane Traore,14-arif Sunyono,13-Patricio Morales (D) Cadangan : 21- Kurnia Meiga (K), 9-Beny Wahyudi,18-Rony Firmansyah,11-A.Bustomi,3-Zulkifli 24-Richy Pravita, Ranu Trisasongko. Pelatih: Gusnul Yakin
PERSIK (4-5-1) 27-Wahyudi (K), 23-Hamka Hamzah, 18-Usep Munandar, 25-Kusnul Yuli, 19-Mahyadi Panggabean (B), 88-Ronald Fagundez, 32-Wawan Widiantoro, 2-Agus Susanto, 12-Harianto, 20-Fadil Sausu (T), 7-Yongky Aribowo (D) Cadangan: 1-Ahmad Kurniawan (K), 15-Sulis Budi, 45-Suswanto, 8-Jefri Dwi Hadi, 87-Guntur Ariyadi, 33-Imam Maulana. Pelatih: Aji Santoso
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda