Sabtu, November 28, 2009

PERSIKMANIA LEMPARI WASIT DENGAN BOTOL

Sabtu, 28 Nopember 2009
koncomacan - KEDIRI, Wasit Aeng Suarlan mendapat lemparan botol bertubi-tubi dari Persikmania sesaat usai memimpin pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia antara Persik Kediri dan Persipura Jayapura, di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (25/11).
Botol yang dilemparkan adalah botol bekas air minum kemasan. Lemparan dilakukan ketika wasit berjalan menuju ke ruang ganti di dalam stadion. Pelaku pelemparan adalah penonton pertandingan yang berada di areal tribun.
Wasit beruntung karena lemparan botol itu tidak langsung mengenai kepalanya sehingga tidak timbul luka. Kepolisian Resor Kota Kediri pun langsung mengamankan Aeng.
Meski demikian, insiden itu merupakan preseden buruk bagi dunia persepakbolaan di tanah air. Tidak hanya itu, nama Persik Kediri pun dipertaruhkan sebagai tuan rumah, apalagi ada juga petasan yang sempat dinyalakan di dalam stadion.
Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Bambang Soemarjono mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Ia mengaku akan memperketat pengawasan terhadap supporter. Selain itu pihaknya juga akan memberikan peringatan keras terhadap Persikmania agar mereka bersikap lebih baik dalam menyaksikan pertandingan mendatang.
"Kemarin mereka (Persikmania) sudah baik, kok sekarang kumat lagi," ujarnya di tengah jumpa pers dengan wartawan di Stadion Brawijaya.
Dalam pertandingan itu tim kesebalasan Persik Kediri hanya mampu bermain imbang 2-2 saat menjamu tim tamu Persipura Jayapura. Gol Persik dicetak oleh Patricio Morales pada menit ke-42 dan Wawan Widiantoro pada menit ke-74. Adapun gol Persipura dicetak oleh Yustinus Pae pada menit ke-8 dan Alberto Gonzalves pada menit ke-51.

GUSNUL MARAHI WASIT

Sabtu, 28 Nopember 2009
koncomacan - KEDIRI, Pertandingan antara Persik Kediri dengan Persipura Jayapura pada laga lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (25/11) sore mendapat respon tersendiri dari para pelatih kedua tim tersebut.
Pelatih Persik Gusnul Yakin menyatakan tidak puas terhadap sikap wasit Aeng Suarlan yang dinilai kurang sportif dalam memimpin pertandingan. Menurutnya, wasit banyak membiarkan pelanggaran berlangsung begitu saja tanpa ada sanksi terhadap pemain.
Gusnul pun sempat melayangkan protes langsung terhadap wasit di tengah lapangan. Namun hal itu tidak merubah kebijakan wasit Aeng dalam memimpin pertandingan yang menghasilkan skor imbang 2-2 tersebut.
Perlu diketahui, ada empat gol tercipta dalam pertandingan ini. Gol Persik dicetak oleh Patricio Morales pada menit ke 42 dan Wawan Widiantoro pada menit ke 74. Sedangkan gol untuk Persipura dicetak oleh Yustinus Pae pada menit ke 8 dan Alberto Gonzalves pada menit ke 51.
Gusnul mengaku timnya sudah bermain maksimal dalam laga itu. Jujur ia mengatakan sedikit trauma karena pada saat mengasuh Arema Malang dulu, timnya kalah 0-5 lawan Persipura.
Sedangkan pelatih Persipura Jacksen F Tiago merasa perolehan hasil pertandingan kurang maksimal. Hal itu terjadi karena anak-anak asuhnya ragu-ragu dalam mengambil keputusan saat mereka mendapatkan bola.
"Lini pertahanan kita gampang ditembus Persik. Tapi kita bersyukur, daripada kalah," ujarnya.

PROTES TAK PENGARUHI HASIL

Sabtu, 28 Nopember 2009
Usai Salat Ied, Persik Bertolak ke Pekanbaru
koncomacan - KEDIRI, Upaya protes kubu Persik atas kepemimpinan wasit saat pertandingan verus Persipura lalu dipastikan tak akan mempengaruhi hasil pertandingan. Apapun hasil sidang komisi disiplin (komdis) PSSI nantinya, pertandingan tetap akan berakhir seri.
Pendapat tersebut disampaikan oleh mantan wasit nasional Purwanto yang saat ini duduk di komdis PSSI. "Tetap tidak berubah. Protes dari Persik tidak akan merubah hasil pertandingan," tegas Purwanto saat dihubungi Radar Kediri. Sebab menurutnya hasil pertandingan sudah final. Sehingga tidak bisa diganggu gugat.
Protes dari Persik menurutnya hanya akan berpengaruh misalnya adanya sanksi kepada wasit atau perangkat pertandingan lainnya jika memang terbukti bersalah. "Tapi menunggu sidang dari komdis apa hasilnya," lanjut pria yang juga pengelola Stadion Brawijaya tersebut.
Soal langkah protes yang akan diajukan Persik, Purwanto menilai hal itu sudah tepat. "Kalau memang tidak terima dengan kepemimpinan wasit yang protesnya memang ke komdis. Itu lebih dewasa dan sesuai aturan," katanya.
Dari pada, menurutnya, jika official dan pemain melakukan protes berlebihan di atas lapangan.
Seperti diketahui Macan Putih berencana melaporkan wasit yang memimpin pertandingan Persik versus Pesipura lalu, Aeng Suarlan. Kepemimpinan wasit asal Bandung itu dianggap berat sebelah dan menguntungkan tim Mutiara Hitam. Hasilnya Persik hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan anak asuh Jacksen F. Tiago itu.
Sementara itu kemarin pagi para pemain Persik bertolak dari Kediri menuju Pekanbaru, kandang PSPS Pekanbaru. Sesuai dengan jadwal ISL, setelah menjalani dua kali laga kandang Persik selanjutnya akan menantang PSPS Pekanbaru Minggu (29/11) besok.
Kemarin Saktiawan Sinaga cs berangkat usai menunaikan salat Ied. Pelatih Persik membawa 18 pemainnya untuk menghadapi tim promosi ISL tersebut. "Kami harus mengambil pelajaran dari empat pertandingan terakhir untuk menghadapi laga selanjutnya," kata pelatih Persik Gusnul Yakin.

GAGAL ULANGI SUKSES

Sabtu, 28 Nopember 2009
2 Persik v Persipura 2
Pato Cetak Gol Perdana
koncomacan - KEDIRI, Persik Kediri tertahan di kandang. Anak asuh Gusnul Yakin tersebut ditahan imbang Persipura Jayapura dengan skor 2-2 (1-1) pada pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 di Stadion Brawijaya, Kediri, kemarin (25/11).
Dua gol Macan Putih -julukan Persik- itu disumbangkan Patricio "Pato" Morales pada menit ke-42 dan Wawan Widiantoro pada menit ke-74. Sementara itu, gol Persipura dicetak Yustinus Pae pada menit kedelapan dan Alberto Goncalves pada menit ke-57. "Ini hasil yang kurang bagus dibandingkan saat melawan Persiwa," kata pelatih Persik Gusnul Yakin.
Hasil imbang tersebut membuat Persik hanya menang sekali (melawan Persiwa Wamena) selama empat kali pertandingan. Tiga lainnya berakhir imbang saat melawan Bontang FC, Persisam Samarinda, dan Pelita Jaya.
Pada pertandingan kemarin, Persik yang diharapkan tampil garang justru melempem. Sejak menit pertama, pertandingan dikuasai Mutiara Hitam, julukan Persik. Bahkan, Alberto Goncalves dkk tampil lepas dan menekan. Berkali-kali mereka meneror pertahanan Persik.
Sampai akhirnya gawang Persik yang dikawal Herman Batak jebol juga. Serangan cepat Persipura melalui tusukan Boaz Solossa di sayap kanan membuat pertahanan Persik kedodoran. Dengan umpan terukur, Boci -julukan Boaz- memanjakan Yustinus Pae yang berdiri bebas di kotak penalti. Dengan sontekan keras, Yustinus akhirnya merobek jala Macan Putih.
Ketinggalan satu gol belum membuat Persik bangkit. Hal itu membuat Persikmania yang memadati Stadion Brawijaya geram. "Anak-anak main di bawah performa, terutama di babak pertama. Sangat jelek," lanjut Gusnul.
Baru setelah menit ke-35, Persik yang kembali memakai kostum ungu-ungu mulai bangkit. Saat itu, Wawan Widiantoro dimasukkan untuk menggantikan Sulis Budi.
Setelah itu, serangan Persik menjadi hidup. Jelang akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-42, Patricio ''Pato'' Morales berhasil menyamakan kedudukan. Umpan terobosan Nasirov Mekan diteruskan oleh Pato dan diakhiri tendangan terarah ke tiang jauh Jendry Pitoy. Itu sekaligus gol perdana penyerang asal Cile tersebut di ISL 2009-2010.
"Pato tampil bagus daripada pertandingan sebelumnya," puji Gusnul.
Tiga menit berselang, Pato kembali mencetak gol. Sayang, gol tersebut dianulir wasit Aeng Suarlan karena sebelumnya dianggap ada pelanggaran. Kedudukan imbang 1-1 akhirnya bertahan hingga para pemain masuk ruang ganti.
Pada babak kedua, mesin Persik mulai panas. Mereka balik menekan pertahanan lawan. Khusnul Yuli beberapa kali melakukan tendangan spekulasi yang merepotkan Jendry. Pato juga dua kali mendapatkan peluang emas.
Sayang, heading dan tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih bisa diamankan Jendry yang tampil bagus. Namun, serangan-serangan balik Persipura jusru membuat gawang Herman Batak Kebobolan lagi. Kali ini melalui kaki Alberto Goncalves pada menit ke-51.
Berawal dari tendangan bebas Edward Ivakdalam, bola sundulan Victor Igbonefo diteruskan Alberto Goncalvez dan mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Harianto yang masuk menggantikan Nasirov Mekan pada menit ke-58 membuat Persik benar-benar bangkit. Mereka jadi mengurung pertahanan Persipura.
''Kami terlalu bertahan sehingga kami ditekan Persik," kata pelatih Persipura Jacksen F. Tiago.
Mereka bermain layaknya menghadapi Persiwa lalu. Sampai akhirnya tendangan dari luar kotak penalti Khusnul Yuli untuk kesekian kali gagal diamankan dengan baik oleh Jendry. Bola yang muntah disambar Wawan dan menjadi gol terakhir pertandingan.
''Persik main sangat bagus di babak kedua. Kami tegang sepanjang pertandingan," puji Jecksen setelah laga.

KENA TIGA LAGA BAYAR ANANG Rp 25 JUTA

Sabtu, 28 Nopembver 2009
Sutikno Keberatan Putusan Komdis
koncomacan - JAKARTA, Persebaya Surabaya menjadi lakon dalam sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pekan ini. Klub berjuluk Green Force itu menuai pujian sekaligus kecaman dari lembaga pengadil PSSI.
Komdis mengapresiasi langkah Persebaya yang melaporkan tekling pemain Persitara Jakarta Utara Sutikno. Gelandang Persitara itu dinilai mencederai bek kanan Persebaya Anang Ma'ruf pada 11 November lalu di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Sutikno melakukan tekling brutal kepada Anang. Akibatnya, siku kiri Anang mengalami dislokasi.
''Tanpa Persebaya lapor pun, kami wajib menyelidiki kasus tersebut. Sebab, kami harus menjaga fair play dalam pertandingan," kata Hinca Panjaitan, ketua komisi disiplin PSSI, di Jakarta kemarin (27/11).
Setelah melewati sidang Kamis lalu (26/11), komdis sepakat menghukum Sutikno skors tiga kali pertandingan. Dia dilarang tampil pada laga away kontra Persiba Balikpapan (5/12), PSM Makassar (9/12), dan pertandingan kandang versus Bontang FC (13/12). Selain itu, Sutikno diwajibkan membayar Rp 25 juta kepada Anang, bukan PSSI.
''Ini memang baru. Yang jelas, kami ingin menegakkan peraturan. Nantinya menjadi keputusan Anang sendiri, mau menerima uang tersebut atau tidak," tutur Hinca.
Sutikno sangat keberatan dengan keputusan tersebut. ''Saya kan sudah mendapatkan kartu merah pada pertandingan itu. Kenapa ada hukuman tambahan lagi?" keluh dia.
Manajer Persitara Hary Ruswanto mendukung keputusan Komdis PSSI. Hanya, dia tidak sepakat dengan tiga hukuman komdis tersebut. ''Oke, dia dihukum tiga pertandingan. Tapi, yang satu sudah dijalani saat kami melawan Sriwijaya FC pada 21 November lalu," tutur pria yang akrab disapa Gendhar itu.
Nah, Persebaya juga mendapatkan perhatian dari komdis terkait dengan laporan pelatih Persipura Jayapura Jacksen F. Tiago. Pria asal Brazil itu melapor telah diintimidasi oleh Persebaya.
''Setelah kami selidiki, ternyata intimidasi itu dilakukan sebelum pertandingan. Makanya, kami anggap kasus itu ditutup. Hanya, kami akan terus memperhatikan sikap pengurus Persebaya dalam pertandingan selanjutnya," tegas Hinca.

TANTANGAN KEN AROK

Sabtu, 28 Nopember 2009
koncomacan - MALANG, Kekuatan Persema tergerus saat menghadapi tuan rumah Pelita Jaya petang nanti. Laskar Ken Arok -julukan Persema- sudah pasti kehilangan empat pilarnya di Stadion Singaperbangsa. Mereka M. Kamri, Robbie Gaspar, Siswanto, dan Aris Budi Prasetyo.
Melayani Pelita Jaya dengan kekuatan tersisa itulah tantangan Persema. Meski kehilangan banyak pemain inti, Sutaji dan kawan-kawan tetap tak patah semangat untuk melanjutkan tren dua kali kemenangan beruntun di kandang lawan. "Anak-anak termotivasi untuk merebut kemenangan seperti di kandang Bontang FC dan Persitara," ujar Subangkit, arsitek Persema, kemarin.
Subangkit mengakui tidak mudah meraih poin di kandang Pelita Jaya. Apalagi, kondisi Persema berbeda dengan saat membekuk tuan rumah Bontang FC dan Persitara. Namun, kondisi mental Pelita Jaya juga terpuruk setelah kekalahan di kandang Persib dan Sriwijaya FC. "Anak-anak perlu memanfaatkan situasi," kata mantan pelatih Timnas U-16 tersebut.
Subangkit meminta anak didiknya mewaspadai pergerakan dua pemain Pelita Jaya. Yakni Firman Utina dan Edison Fonseca. Mereka dinilai paling berbahaya di antara pilar Pelita lainnya. Serangan tim asuhan Fandi Ahmad itu banyak bermula dari Utina dan kemudian dilanjutkan oleh Fonseca menjadi gol. "Jangan biarkan mereka bergerak bebas," ucap Subangkit.
Sementara, Fandi Ahmad menegaskan tidak ada lagi pengobat dua kekalahan di Bandung dan Palembang selain kemenangan atas Persema. "Laga home ini kesempatan untuk mengambil tiga poin. Saya tahu Persema tim bagus. Makanya, anak-anak saya instruksikan untuk terus waspadai," ucap mantan penyerang andalan Timnas Singapura itu.

ISL: PELITA JAYA VS PERSEMA

Sabtu, 28 Nopember 2009
LIVE ANTV 15.30 WIB
Kebangkitan Tuan Rumah
koncomacan - MALANG, Kekuatan Persema Malang tergerus saat menghadapi tuan rumah Pelita Jaya di Stadion Singaperbangsa, Karawang, sore ini. Laskar Ken Arok -julukan Persema- kehilangan empat pemain pilar. Yakni, M. Kamri, Robbie Gaspar, Siswanto, dan Aris Budi Prasetyo. Alhasil, Persema harus melayani Pelita Jaya dengan kekuatan tersisa.
Namun, kondisi itu tak membuat kubu Persema loyo. Sebab, mereka punya bekal dua kemenangan beruntun di kandang lawan. "Anak-anak termotivasi untuk merebut kemenangan seperti yang mereka lakukan di kandang Bontang FC dan Persitara," ujar Subangkit, arsitek Persema, kemarin (2711).
Subangkit mengakui, tak mudah meraih poin di kandang Pelita Jaya. Apalagi, kondisi Persema berbeda dengan saat membekuk tuan rumah Bontang FC dan Persitara. Namun, kondisi mental Pelita Jaya juga terpuruk setelah kekalahan di kandang Persib dan Sriwijaya FC. "Anak-anak perlu memanfaatkan situasi," kata mantan pelatih timnas U-16 tersebut.
Subangkit meminta anak didiknya mewaspadai pergerakan dua pemain Pelita Jaya. Yakni, Firman Utina dan Edison Fonseca. Mereka dinilai paling berbahaya di antara pilar Pelita lainnya. Serangan tim asuhan Fandi Ahmad itu banyak bermula dari Utina dan kemudian dilanjutkan oleh Fonseca menjadi gol. "Jangan biarkan mereka bergerak bebas," ucap Subangkit.
Sementara itu, Fandi Ahmad menegaskan tidak ada lagi pengobat dua kekalahan di Bandung dan Palembang selain kemenangan atas Persema. "Laga home ini adalah kesempatan untuk mengambil tiga poin. Saya tahu Persema tim bagus. Makanya, anak-anak saya minta untuk terus waspada," ucap mantan penyerang andalan timnas Singapura tersebut.

TERUS MENDAPAT INTIMIDASI WASIT MULTLAK HARUS BERBENAH

Sabtu, 28 Nopember 2009
koncomacan - Pengamat sepakbola nasional Kesit B Handoyo menyatakan, kekerasan yang dialami para wasit di pentas Superliga edis kedua musim ini, merupakan "lampu kuning" bagi para pengadil lapangan hijau tersebut.
Hal itu karena, tindakan kekerasan yang dialami para wasit tersebut akibat adanya kekecewaan dari masyarakat terhadap kinerja mereka dalam menjalankan tugas.
Karena itu lanjut pria yang juga wartawan olahraga senior ini, sudah saatnya korps pengadil lapangan hijau melakukan introspeksi dalam menjalankan tugas agar tindakan anarkis itu tidak terjadi.
"Ini adalah warning buat para wasit. Dalam artian, mereka harus memperbaiki kenerjanya di saat tim-tim mulai berbenah dengan menampilkan permainan yang bagus," sebut Kesit dihubungi kemarin.
Ditambahkan, mestinya wasit bisa membuat sebuah pertandingan semakin menarik. Tentunya dengan menjalankan tugas sebaik mungkin dan menjalankan aturan yang benar.
Jika hal ini sudah dilakukan imbuh Kesit, mestinya tidak akan lagi ada protes berlebihan terhadap kinerja mereka, yang tak jarang berujung pada kerusuhan.
Seperti diketahui, pada lanjutan Superliga 2009/10 pekan ini, terjadi dua insiden tindakan kekerasan yang dialami wasit. Yakni, saat Djajat Sudrajat dipukul di Makassar usai
memimpin laga kandang PSM kontra Persija Jakarta.
Serta tindakan kekerasan yang dialami wasit lainnya Aeng Suarlan yang dihujani lemparan botol air mineral, ketika baru saja menjalankan tugas memimpin laga kandang
Persik Kediri kontra Persipura Jayapura, di Stadion Brawijaya, Kediri.

MATIKAN TRIO PERSITARA

Sabtu, 28 Nopember 2009
koncomacan - JAKARTA, Pelatih Robert Alberts tampaknya punya strategi sendiri untuk bisa mengalahkan tuan rumah Persitara di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro sore nanti. Strategi itu tak lain mematikan trio penyerang Persitara.
Tiga pemain yang perlu mendapatkan perhatian ekstra tidak lain striker Prince Kabir Bello serta gelandang Afshin dan Tantan. Ketiga pemain tersebut dinilai memiliki skill bagus. Pergerakan tanpa bola mereka juga sulit dibaca sehingga tidak jarang ketiganya membahayakan gawang lawan. "Terlalu berbahaya membiarkan Bello, Tantan, dan Afshin berada di area pertahanan kami," ucap Robert.
Khusus Bello yang sudah mengoleksi dua gol dalam enam pertandingan Persitara, Robert memberikan tugas kepada Pierre Njanka agar menjaganya. Njanka dipilih karena dinilai berpengalaman dan mengenal karakter permainan Bello.
Robert juga meminta anak didiknya menerapkan pressing ketat terhadap pemain Persitara. Terlebih lagi di depan area kotak 16. Itu dilakukan untuk tidak memberikan celah bagi pemain lawan melepaskan tembakan ke gawang Arema. Dari pengamatan pelatih asal Belanda itu, trio Persitara tersebut juga memiliki tendangan jarak jauh yang cukup bagus. "Intinya kami meminta pemain bisa disiplin menjaga daerah pertahanan," ungkap mantan pemain Ajax Amsterdam ini.
Asisten pelatih Persitara Dody Sahetapy tampaknya menyadari bahwa tiga pilar andalannya itu bakal mendapatkan pengawalan ketat. Namun, dia yakin mereka punya cara untuk tetap merepotkan barisan pertahanan Arema. "Kami percaya Bello, Tantan, dan Afshin bisa bermain dengan insting mereka dalam menciptakan gol," ungkapnya.

ISL: PERSITARA VS AREMA

Sabtu, 28 Nopember 2009
Misi Amankan Rekor
LIVE ANTV 19.00 WIB
koncomacan - JAKARTA,Arema belum tersentuh kekalahan dalam empat laga awal Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Torehan tersebut membakar semangat para penggawa Singo Edan -julukan Arema- untuk menjaga rekor itu. Termasuk, saat meladeni tuan rumah Persitara Jakarta Utara di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, malam ini. mengulang sukses dua laga away di Kalimantan. Yakni, mengalahkan Bontang FC (22/10) dan Persisam Samarinda (25/10). "Kami menargetkan poin penuh untuk memantapkan posisi di papan atas," tegas asisten pelatih Arema Liestiadi kepada Radar Malang (Jawa Pos Group) kemarin (27/11).
Sayang, Arema tidak bermain full team. Kiper andalan Markus Haris Maulana dipastikan absen karena sakit perut. Kiper timnas Indonesia tersebut tidak dibawa dalam rombongan Arema ke kandang Persitara. Sebagai gantinya, pelatih Robert Alberts menyiapkan Kurnia Meiga Hermansyah.
Bek kanan Zulkifly Syukur juga terancam absen. Sama dengan Markus, pemain asal Makassar itu mengalami masalah perut. Namun, Zulkifly masih dibawa ke Jakarta karena kondisinya tak separah Markus. "Kami yakin, Meiga bisa menjalankan tugasnya dengan baik," tutur Liestiadi.
Di sisi lain, Persitara kehilangan dua pilarnya. Yakni, Vali Kenari (Iran) dan Ledi Utomo. Mereka absen karena akumulasi kartu kuning. Selain kekuatannya tergerus, mental Persitara drop karena tidak pernah menang dalam enam pertandingan. Hal itu membuat prestasi tim asuhan Dick Buitelaar tersebut terpuruk di juru kunci.
Namun, Liestiadi meminta pemainnya tidak terlalu percaya diri dan terpengaruh kondisi lawan. Sebaliknya, skuadra Arema diminta mewaspadai kebangkitan Persitara. Mengingat, Persitara pasti ingin mempersembahkan kemenangan perdana kepada pendukungnya. "Pemenang laga ini ditentukan mental pemain," ucap dia.
Di sisi lain, asisten pelatih Persitara Dody Sahetapy mengakui bahwa Arema cukup solid dan punya kolektivitas tinggi. "Ini tantangan sendiri bagi pemain kami. Tapi, dalam pertandingan besok (hari ini, Red) kami wajib menang agar bisa menjauhi zona degradasi," ujarnya.
Soal dua pemainnya yang absen, Dody telah menyiapkan pengganti. Posisi Vali Kenari bakal diisi Issa Nurcahya, sedangkan Firdaus Ramadan memainkan peran Ledi Utomo. Mereka kemarin telah dijajal di skuad inti Persitara.

LIGA INGGRIS: PORTSMOUTH VS MAN UNITED

Sabtu, 28 Nopember 2009
LIVE ESPN 22.00 WIB
Avram Grant Jadi Pelatih Portsmouth
koncomacan - PORTSMOUTH, Avram Grant resmi menjadi pelatih Portsmouth dua hari lalu (26/11). Eks pelatih Chelsea itu menggantikan Paul Hart yang dipecat sehari sebelumnya. Debut berat langsung dijalani Grant. Dia harus memimpin Portsmouth yang kedatangan Manchester United di Fratton Park malam ini.Avram Grant layak disebut pelatih spesialis pengganti. Di Chelsea, pelatih 54 tahun itu menggantikan Jose Mourinho tiga bulan setelah kompetisi musim 2007-2008 bergulir. Meski begitu, Grant membawa Chelsea finis runner-up di tiga ajang: Premier League, Liga Champions, dan Piala Carling.
Tapi, Portsmouth beda dengan Chelsea. Pompey -julukan Portsmouth- bukan tim dengan materi pemain bertabur bintang. Pompey saat ini berstatus juru kunci Premier League. Dari 13 laga, Porstmouth baru mengemas 7 poin setelah hanya dua kali menang dan sepuluh kali kalah.
Di sisi lain, United kini menempati runner-up dengan 28 poin. Grant tentu tidak akan lupa pertemuan terakhirnya dengan United yang menyakitkan. Yakni, saat Chelsea kalah adu penalti 6-7 pada final Liga Champions di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 21 Mei 2008.
Beban Grant untuk menghadapi United makin berat mengingat Portsmouth belum sekali pun menang dari enam laga home di Premier League musim ini. "Saya hanya punya waktu kurang dari 24 jam guna mempersiapkan tim melawan United. Tapi, itulah konsekuensi," tandas Grant sebagaimana dilansir Sky Sports.
Satu hal positif bagi Grant adalah dukungan penuh baik dari para pemain maupun suporter Portsmouth. "Avram Grant seperti Yoda (tokoh fiksi makhluk aneh dan misterius dalam trilogi film Star Wars, Red). Saya yakin dia orang yang tepat untuk menyelamatkan klub kami," terang David James, kiper utama Portsmouth, kepada The Sun.
James absen di laga tersebut karena belum pulih dari cedera betis yang dialaminya pekan lalu. "Lawan United adalah tes berat bagi pelatih baru kami. Namun, saya tetap optimistis kami bisa memberikan perlawanan," ujar kiper 39 tahun itu.
Yang bisa dimanfaatkan tuan rumah adalah hasil buruk United di laga terakhirnya. Setan Merah -sebutan United- kalah 0-1 oleh klub Turki Besiktas di matchday kelima Liga Champions (25/11). Kekalahan itu mengakhiri catatan 23 laga tidak terkalahkan United di Eropa.
"Kami akan kembali dalam permainan terbaik di Fratton Park," tutur Sir Alex Ferguson, pelatih United, sebagaimana dilansir Daily Telegraph.
Lini belakang masih menjadi perhatian Fergie -sapaan akrab Ferguson- seiring absennya Rio Ferdinand karena cedera punggung. Sementara itu, John O'Shea dan Jonny Evans pun belum sepenuhnya fit. Fergie tidak punya pilihan lain selain kembali menduetkan Nemanja Vidic dan Wes Brown. (dns/ca)
Di Atas Kertas
MANCHESTER United tak pernah kalah dari Portsmouth dalam enam bentrok terakhir di berbagai ajang. Tapi, dalam enam pertemuan menjamu United di pentas Premier League, Portsmouth menang tiga kali, sekali seri, dan dua kali kalah.
Empat Bentrok Terakhir
22-04-09 United v Portsmouth 2-0 (Premier League)
25-08-08 Portsmouth v United 0-1 (Premier League)
10-08-08 United v Portsmouth 3-1-pen (Community Shield)
08-03-08 United v Portsmouth 0-1 (Piala FA)
Perkiraan Pemain
Portsmouth (4-3-2-1) : 21-Ashdown (g); 26-Ben-Haim, 3-Kaboul, 35-Wilson, 7-Hreidarsson; 6-Mullins, 11-Brown©, 5-O'Hara; 24-Dindane, 23-Boateng; 27-Kanu
Cadangan : 15-Niemi, 4-Mokoena, 9-Piquionne, 18-Vanden Borre, 20-Smith, 22-Hughes, 32-Yebda
Pelatih : Avram Grant
Kostum Tim : Biru - Putih
Kostum Kiper : Pink - Pink
Man United (4-4-2) : 1-Van der Sar (g); 21-Rafael, 6-Brown, 15-Vidic, 3-Evra; 25-Valencia, 24-Fletcher, 16-Carrick, 11-Giggs©; 9-Berbatov, 10-Rooney
Cadangan : 12-Foster, 7-Owen, 8-Anderson, 13-Park, 17-Nani, 18-Scholes, 26-Obertan
Pelatih: Sir Alex Ferguson
Kostum Tim : Hitam - Hitam
Kostum Kiper : Kuning - Kuning

Rabu, November 25, 2009

ISL: PERSIK VS PERSIPURA

Rabu, 25 Nopenmber 2009
Gusnul Tak Ubah Starting Eleven
LIVE ANTV 15.30 WIB
Sama-Sama Panas
koncomacan - KEDIRI, Kebangkitan Persik Kediri mendapat tantangan. Macan Putih (julukan Persik) bakal menjamu Persipura Jayapura di Stadion Brawijaya, Kediri, nanti sore.
Dua tim pengoleksi dua gelar juara tersebut sama-sama sedang panas. Itu terjadi setelah Persik dan Persipura memperoleh kemenangan perdana musim ini. Persik mengalahkan Persiwa. Persipura mempermalukan Persebaya. "Saya senang dengan kondisi anak-anak. Mereka sedang on fire," kata pelatih Persik Gusnul Yakin kemarin (24/11).
Mantan pelatih Arema Malang tersebut optimistis timnya bisa tampil dan mendapatkan hasil bagus. "Kami harus mempertahankan performa seperti saat menghadapi Persiwa," ujarnya. Bahkan, menurut dia, Macan Putih harus lebih bagus. Sebab, lawan yang dihadapi jelas tak akan sama dengan Persiwa.
"Harus lebih maksimal karena lawan semakin berat," tegasnya. Mutiara Hitam (julukan Persipura) memiliki deretan pasukan yang lebih berkualitas di semua lini. Termasuk kehadiran pelatih bertangan dingin Jacksen F. Tiago.
Gusnul tak akan mengubah formasi starting eleven yang tampil apik saat mengalahkan Persiwa. Ketajaman duet Saktiawan Sinaga-Patricio Morales sangat ditunggu. Di tengah, kolaborasi Nazirov Mekan, Legimin Raharjo dan Jefri Dwi Hadi akan tetap jadi tumpuan.
Di barisan belakang, duo stoper (O.K. John dan Gunawan Dwi Cahyo) bersama dua bek sayap (Mahyadi Panggabean dan Khusnul Yuli) harus semakin kukuh mengawal kiper Herman Batak. "Kami harus tampil disiplin dan menyerang untuk mendapatkan kemenangan yang kedua," tuturnya.
Yang membuat laga tersebut semakin panas, dua tim itu saat ini memiliki poin yang sama. Meski sama-sama mengoleksi enam poin dari hasil empat laga, Persik duduk di peringkat kesepuluh dan Persipura di posisi kesebelas. Pemenang laga itu akan mendapatkan jalan ke papan tengah. Sebab, tambahan tiga poin akan mendongkrak posisi pemenang ke peringkat keenam atau ketujuh klasemen sementara.
Pelatih Persipura Jecksen Tiago menyatakan tak gentar menghadapi Persik yang baru saja pesta gol saat menjamu tim Papua lainnya. "Hasil kemarin adalah kemarin. Kami juga baru saja menang. Apa yang terjadi besok, itulah yang harus dihadapi," kata pelatih asal Brazil tersebut. Menurut dia, timnya juga sedang on fire setelah mengalahkan Persebaya.
Kemenangan pertama di musim ini ketika mengalahkan Persiwa Wamena menjadi motivasi tersendiri bagi Persik. Ujung tombak Saktiawan Sinaga kembali diharapkan on fire di laga nanti. Pelatih Gusnul Yakin akan mewaspadai lini tengah Persipura.
Seperti halnya Persik, Persipura juga baru memetik kemenangan perdana di Superliga. Pelatih Jacksen F Tiago pun akan melakukan sedikit perubahan dalam skema permainan, mengingat Persik sedang dalam motivasi tinggi. Jacksen tidak melakukan penjagaan khusus terhadap Saktiawan. Ia hanya meminta pemain terdekat melakukan pengawasan.
Prediksi koncomacan.com: Persik menang 2-1

WASPADAI LINI TENGAH PERSIPURA

Persik Yakin Curi Poin Penuh
Rabu, 25 Nopenmber 2009
koncomacan - Sukses merebut poin penuh perdana dari Persiwa Wamena membuat Persik Kediri mengincar kemenangan kembali saat menjamu Persipura Jayapura, di Stadion Brawijaya, Kediri, Rabu (25/11).
Ghusnul Yakin, arsitek Persik mengatakan, saat ini kepercayaan diri pemainnya tengah berada di puncak, dan mereka dapat bermain full team.
Terlebih, Ghusnul menambahkan, striker Saktiawan Sinaga dalam kondisi on fire.
"Saya harapkan, Sakti dapat mencetak poin kembali dalam laga besok," katanya.
Kendati demikian, Ghusnul tetap menginstruksikan kepada pemainnya untuk selalu mewaspadai lini tengah Persipura Jayapura yang banyak terdapat pemain bintang.
"Kalau target, tentunya dapat memperoleh poin penuh," ujar Ghusnul.
Namun, dalam laga besok, Ghusnul sepertinya akan menarik Harianto karena mengalami cedera, dan menggantikannya dengan Amarilido Souza.
Terpisah, pelatih Persipura Jackson F Tiago telah menyiapkan strategi khusus.
"Yang pasti tidak seperti ketika kita meladeni Persebaya Surabaya," kata Jackson.

ISL: PSM MAKASSAR VS PERSIJA JAKARTA

Laga Multi Kendala Kedua Kubu
Rabu, 25 Nopenmber 2009
koncomacan - PSM Makassar hanya meraup lima poin dari lima partai awal di Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Ini jelas jauh dari harapan publik Makassar.
Pasalnya, tercatat empat kali Syamsul Chaerudin dan kawan-kawan jadi tuan rumah. "Artinya, di atas kertas kami sudah kehilangan tujuh poin di kandang sendiri," ujar Hanafing usai uji coba lapangan Selasa 24 November 2009.
Hanafing pun tak ingin torehan minor berlanjut. Apalagi, Ilham Arif Sirajuddin, Ketua Umum PSM mewajibkan raihan poin penuh saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Mattoangin, Rabu 25 November 2009.
Masalahnya, lanjut Hanafing, persiapan timnya agak terganggu sejumlah kendala. Yang teranyar keputusan mundur Kadir Halid sebagai manajer. Di sisi lain, sejumlah pemain terutama asing kondisinya tak layak tampil.
Dari empat pemain asing hanya Christian Carrascao yang siap tampil. Tiga lainnya masih tanda tanya. Hendri Nyobi baru bergabung Selasa pagi setelah absen selama seminggu.
Striker asal Iran Daryoush Ayyoubi di mata Hanafing belum bisa beradaptasi dengan strategi yang diinginkannya. Pun dengan Daniel Baroni. Stamina gelandang asal Brasil ini memang sudah oke, tapi kelincahan dan umpan terukurnya belum keluar.
"Tenang, Anda lihat saja Baroni yang asli nanti," ujar Baroni.
Abanda Absen
Persija sendiri bukan tanpa masalah datang ke Stadion Mattoangin. Selain baru saja menelan kekalahan dari Persiba
Balikpapan 0-2, Sabtu 21 November 2009, pasukan Benny Dolo tak tampil dengan kekuatan terbaik.
Abanda Herman absen karena akumulasi kartu. Sedangkan Bambang Pamungkas masih diragukan kebugarannya karena belum pulih benar dari cedera otot. Tapi, Bendol yakin BP bisa pulih setelah sengaja disimpan ketika melawan Persiba.
"Cederanya sudah membaik. Dokter tim pun sudah memberi rekomendasi. Kita lihat saja nanti," tegas Bendol.
PRAKIRAAN PEMAIN
PSM Makassar (4-4-2): Samsidar; Buyung, Handi, Nyobi, Faturrahman; Diva, Syamsul, Asri, Baroni; Carrasco, Fadly/Daryoush
Tuan rumah sedang diguncang berbagai masalah saat menjamu Persija. Selain tanpa kehadiran pendukungnya di stadion, PSM juga sedang direcoki dengan permasalahan mundurnya manajer tim. Kekisruhan di internal klub membuat performa Juku Eja belum mengalami peningkatan sejak digulirkannya Superliga. Pelatih Hanafing juga belum menemukan skema ideal bagi PSM.
Sejak awal Persija sudah menjadikan laga ini sebagai target mendapatkan tiga angka. Para pemain pilar yang diistirahatkan ketika menghadapi Persiba di laga sebelumnya dipastikan tampil. Persija kehilangan bek tangguh Abanda Herman di laga ini.
Prediksi koncomacan.com: PSM MENANG 1-0.

CARI PENGANTI ANDERSON

Rabu, 25 Noipember 2009
koncomacan - SURABAYA, Persebaya Surabaya akan tampil tanpa sang kapten, Anderson da Silva, saat melawan Persija Jakarta. Pemain asal Brazil tersebut tidak bisa dimainkan di laga yang dilangsungkan 29 November itu karena terkena akumulasi kartu.
Hal tersebut jelas merugikan Persebaya, meski mantan kapten PSS Sleman itu belum tampil konsisten. Anderson adalah sosok tak tergantikan bagi tim berjuluk Green Force itu. Dari enam kali laga Persebaya di Indonesia Super League (ISL), Anderson selalu turun sebagai starter.
''Tugas utama kami saat ini adalah mencari pengganti Anderson. Saat ini, dalam latihan, kami harus mematangkan pemain belakang yang tersisa,'' papar pelatih Persebaya Danurwindo kemarin (23/11).
Pria yang biasa dipanggil Danur itu mengisyaratkan, dirinya tetap memasang formasi 3-5-2 seperti sebelum-sebelumnya. Menurut dia, sangat riskan mengganti formasi di tengah jadwal kompetisi yang padat.
Karena itu, di laga melawan tim berjuluk Macan Kemayoran nanti, harus dicari komposisi yang pas di sentral pertahanan. Dua tempat mungkin menjadi milik Nugroho Mardiyanto dan Takatoshi Uchida.
Satu tempat lagi akan menjadi perebutan antara Sunaji, Taufik Angga, dan Sofy Hermawan. Nama terakhir itu sudah sekitar tiga pekan absen karena cedera lutut. Tapi, kemarin dia mulai berlatih ringan di Gelora 10 Nopember, Surabaya.

DIVISI UTAMA: PSIS VS GU

Rabu, 25 Nopember 2009
Matikan Chena
koncomacan - SEMARANG, Perjalanan Gresik United (GU) di pentas Divisi Utama 2009-2010 dimulai hari ini (24/11). Anak asuh Sasi Kirono tersebut akan menantang tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri sore ini.
Laskar Joko Samudro -julukan GU- harus bekerja keras untuk memetik poin. Sebab, PSIS diperkuat beberapa pemain yang pernah terjun di Indonesia Super League (ISL). Di antaranya, Lexe Anderson, Suwita Pata, Imral Usman, dan Gustavo Chena.
"Pemain-pemain PSIS memang kaya pengalaman. Tapi, kami tak minder menghadapi mereka," kata pelatih GU Sasi Kirono kemarin (24/11).
Dia memiliki strategi jitu untuk mengatasi lawan. Namun, dia enggan membocorkannya. "Yang pasti, kami akan mematikan gerak pengatur permainan PSIS Gustavo Chena," ucap Sasi.
Kubu PSIS mengatakan, saat ini mereka sangat tertekan. Sebab, mereka menuai hasil buruk pada beberapa uji coba dalam dua bulan terakhir. Mental para pemain benar-benar diuji dalam laga perdana sore ini.
"Kemenangan adalah harga mati. Apalagi, ini partai kandang. Ini pembuktian PSIS," tutur Seto Agung Nugroho, manajer PSIS.
Dalam turnamen Piala Kampoeng Semawis bulan lalu, meski PSIS menang adu penalti atas PPSM Magelang dan unggul 1-0 atas Persibo Bojonegoro, ribuan pendukung PSIS kecewa atas performa Mahesa Jenar (julukan PSIS). Sebab, permainan PSIS dinilai tak berkarakter meski menang dengan susah payah.
Pelatih PSIS Ahmad Muhariah pun digoyang. Bahkan, manajemen menunjuk pelatih Persik Kendal Firmandoyo sebagai penasihat teknis. Penggemar PSIS makin ragu ketika PSIS meraup hasil jeblok dalam laga uji coba di luar kandang. PSIS dikalahkan PSS 1-4 dan PSIM 0-2 dalam uji coba di Jogjakarta. Selanjutnya, sepekan lalu, giliran tim ISL Persijap menggulung PSIS 3-1 di Jepara.
Agung memahami keraguan publik Semarang. Namun, menurut dia, manajemen tak tinggal diam. Evaluasi mendalam dan sikap tegas diambil. Pekan lalu, dua pemain, Restu Kartiko dan Sapto Widiyantoro, dicoret karena dianggap tak berkontribusi. Sedangkan enam pemain lain mendapatkan peringatan keras. Yakni, Abraham Tobias, Valentino, Vava Ardila, Taufik Salafudin, serta kiper Basuki dan Gesang.
"Dalam latihan sepekan terakhir, ada progres positif. Saya harap, di laga perdana nanti para pemain mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi dan profesionalitas," tegas Agung.
Sementara, Ahmad Muhariah mengaku buta dengan GU. Namun, menurut dia, lawannya tersebut bukan lawan yang bisa dianggap enteng.
Selain persiapannya relatif lebih lama dibanding PSIS, tim dari Kota Pudak ini juga punya pemain-pemain bagus.
PERKIRAAN PEMAIN:
PSIS (3-5-2): Catur Adi (g), Herry Susilo, Eko Pujianto, Anderson Lexe, Deni Rumba, Safri Umri, Gustavo Chena, Abraham Tobias, Suwita Pata, Cristiano Lopes, Imral Usman.
Pelatih: Ahmad Muhariah
GU (4-4-2): Usman Pribadi (g), Heri Purnomo, Bernard Mamadou, Dedi Indra, Feri Hadi, Onambele Basile, Ian Bastian Faristian, Fahroni, Basuki, Angel Ebus.
Pelatih: Sasi Kirono

PERSIJA BELUM DAPATKAN KANDANG JAMU PERSEBAYA

Rabu, 25 Nopember 2009
koncomacan - JAKARTA, Panpel pertandingan Persija Jakarta hingga saat ini belum mendapatkan stadion untuk menggelar partai Persija menjamu Persebaya Surabaya, 29 November mendatang. Stadion Lebak Bulus yang diajukan sebagai alternatif dipastikan tidak direstui PT Liga Indonesia karena dinilai tidak layak.
Sementara itu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan yang sempat diajukan pemakaiannya ke pihak pengelola Gelora Bung Karno, sudah dibatalkan. Pembatalan itu dilakukan, Selasa (24/11), terkait persyaratan yang dibebankan pihak GBK.
Direktur Pusat Pengembangan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) M Nigara mengatakan, panpel Persija mengajukan surat pemakain SUGBK kepada Gelora, pada Senin (23/11). Setelah dijawab dengan beberapa persyaratan, Selasa (24/11), pada hari yang sama Persija akhirnya memutuskan membatalkan rencanaya untuk menyewa stadion itu.
"Persyaratan yang kami berikan adalah membayar jaminan stadion Rp 300 juta, melunasi utang Persija dari pertandingan musim lalu Rp 194 juta, serta sewa stadion Rp 198 juta," ungkapnya melalui telepon seluler, Selasa (24/11).
Nigara menjelaskan, jaminan Rp 300 juta tersebut sudah diberi keringanan tanpa uang kontan, tetapi cukup dengan cek tunai saja. "Saya sendiri heran mengapa mereka membatalkan rencana itu. Padahal Persija adalah tim besar yang katanya profesional," jelasnya.
Menurutnya, persyaratan yang diberikan kepada pannpel Persija itu berlaku juga kepada pihak-pihak lain yang akan menyewa SUGBK. "Ini syarat mutlak pengguna stadion utama," tandasnya.
Sementara itu Sekretaris PT Liga Tigor Salomboboy mengatakan, hingga kini liga belum mendapatkan pengajuan secara tertulis dari panpel Persija soal stadion yang digunakan. Dia juga mengakui, telah mendengar Persija akan mengajukan stadion Lebak Bulus sebagai tempat pertandingan, dan itu sudah pasti ditolak karena stadion tersebut kapasitasnya kurang memenuhi syarat.
Diakui Tigor, untuk pertandingan-pertandingan besar yang mempertemukan dua tim dengan catatan sejarah yang kurang bagus, PT Liga meminta agar Persija menggelar pertandingan di stadion yang layak seperti SUGBK. Bahkan, pada pertandingan Persija melawan Persik Kediri serta PSPS Pekanbaru yang berturut-turut digelar pada 2 dan 5 Desember, PT Liga belum tentu mengizinkannya digelar di Lebak Bulus.

LIGA CHAMPIONS: REAL MADRID VS FC ZURICH

Rabu, 25 Nopember 2009
LIVE RCTI 02.30 WIB
koncomacan - MADRID, Persaingan di grup C kembali memanas pada matchday kelima Liga Champions dini hari nanti WIB. Tiga klub teratas grup C -AC Milan, Real Madrid, dan Olympique Marseille- sama-sama berpeluang lolos ke babak kedua alias fase knockout.
Namun, kemungkinan itu bisa dipersempit jika Milan dan Real sama-sama menang atas lawan masing-masing. Real beruntung karena pekan ini meladeni lawan yang di atas kertas bisa ditundukkan, yakni FC Zurich.
Selain berambisi memetik tiga poin, Real berharap agar Milan mampu mengatasi Marseille di Stadion San Siro. Sebab, jika Milan kalah, persaingan kembali terbuka. Jika itu terjadi, Real mengumpulkan nilai sepuluh, Marseille delapan, dan Milan tujuh. Penentuan yang lolos pun harus ditentukan pada pekan terakhir, saat Real menjamu Marseille.
Namun, sebelum memikirkan Milan, Real harus mengamankan tiga poin terlebih dahulu. Peluang Iker Casillas dkk untuk menang cukup besar. Pada leg pertama di Zurich lalu, Real membantai tuan rumah 5-2. Logikanya, jika Real bisa menang di Zurich, apalagi saat bermain di Santiago Bernabeu.
Nah, yang harus diingat, saat itu kondisi Real sangat berbeda dengan sekarang. Playmaker lincah Cristiano Ronaldo masih sehat, belum ditimpa cedera engkel. Selain menjadi pengatur serangan, pemain termahal sedunia itu menyumbangkan dua gol. Real juga sedang berbulan madu dengan skuad neo galacticos-nya dengan sejumlah hasil mengesankan di Liga Primera.
Kini situasinya beda. Real mendapatkan ujian dengan cederanya Ronaldo. Secara mental, Real belum pulih dari shock setelah dijegal AD Alcorcon di babak pertama Copa del Rey alias Piala Raja Spanyol. Pekan ini konsentrasi para pemainnya terbelah jelang persiapan melawan Barcelona dalam duel legendaris El Clasico.
"Sepanjang pekan ini, orang selalu membicarakan pertandingan melawan Barcelona. Bahasan utama media juga El Clasico. Ini terlalu banyak. Padahal, bagi kami, laga melawan FC Zurich tetap sangat penting," keluh full back Real Alvaro Arbeloa sebagaimana dikutip AFP.
"Kami tahu, kami punya kesempatan besar untuk lolos ke babak kedua jika memenangi laga ini. Kami sangat fokus dan tidak sabar turun ke lapangan. Kemenangan juga menjadi modal berharga untuk menghadapi Barcelona," tambah mantan defender Liverpool itu.
Salah satu yang menjadi modal konfidensi Real adalah kembalinya Cristiano Ronaldo ke skuad yang disiapkan meladeni Zurich. Pemain 24 tahun itu mendapatkan lampu hijau dari tim medis dan akan ditampilkan meskipun sebentar. Itu membuat rekan-rekan setimnya gembira. "Saya senang mendengarnya. Kami menjadi makin percaya diri," kata Gonzalo Higuain, striker Real.
Sementara itu, Zurich tampaknya sulit melanjutkan tren positif di Liga Champions. Mereka bikin kejutan dengan mengalahkan Milan 1-0 di kandang sendiri. Tapi, Zurich dua kali kalah oleh Marseille. Terakhir, pasukan Bernard Challandes itu dibabat 6-1.
Namun, Challandes tidak menyerah begitu saja. Pelatih 58 tahun tersebut berpegang pada fakta bahwa Real belum terlalu sehat. Buktinya tampak pada pekan ke-11 Liga Primera Sabtu lalu (21/11). Bermain di Santiago Bernabeu, Los Blancos (julukan lain Real Madrid) hanya menang tipis 1-0 atas klub selevel Racing Santander.
"Kami optimistis mampu mengalahkan mereka. Mereka tidak akan menang kalau tetap main jelek seperti saat mengalahkan Santander," tegas Challandes.
Namun, gelandang FC Zurich Xavier Margairas memilih tidak terlalu percaya diri. Menurut dia, status sebagai debutan di kompetisi tertinggi Eropa itu membuat mereka gugup. Kegamangan inilah yang akhirnya mereduksi kekuatan juara Swiss tersebut.
"Ini adalah kompetisi yang sangat penting dan sangat prestisius buat sebuah klub. Dia membutuhkan seluruh daya dan energi. Kadang, itulah yang membuat kami nervous," ujarnya sebagaimana dikutip USA Today.

ISL: 3 SRIWIJAYA FC VS PELITA JAYA 1

Rabu, 25 Nopember 2009
koncomacan - PALEMBANG, Sriwijaya mengandaskan Pelita Jaya 3-1 (2-1) dalam lanjutan laga Djarum Liga Super di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Selasa (24/11).
Gol selamat datang dari Sriwijaya FC dicetak penyerang Rahmat Rivai pada menit ke-4 setelah mendapat umpan Zah Rahan dari sayap kanan. Tiga menit kemudian, Pelita Jaya menyamakan kedudukan melalui sepakan penyerang Edison Fonseca.
Pada menit 38, Arif Suyono menambah gol Sriwijaya FC dengan tendangan jarak pendek setelah melakukan aksi individu yang menawan di mulut gawang. G ol ketiga Sriwijaya FC dihasilkan oleh Obiora pada menit ke-81.
"Setelah kami kebobolan dua kali, pemain kami banyak yang melakukan kesalahan individu. Pemain Sriwijaya FC lebih kompak dan positioning pemainnya lebih bagus," ujar Pelatih Pelita Jaya Fandi Ahmad.
Menurut Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan, faktor kelelahan yang dialami tim lawan memberikan keuntungan bagi tim tuan rumah.

ISL: 2 PERSIB VS PERSITARA 0

Rabu, 25 Nopember 2009
koncomacan - Persib Bandung sukses mengatasi Persitara Jakarta Utara 2-0 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010, Selasa 24 November 2009. Setelah unggul 1-0 di babak pertama lewat Cucu Hidayat, gol kedua Persib lahir di menit 51 lewat Atep.
Gol kedua Maung Bandung tercipta lewat kerjasama apik Atep dengan Budi Sudarsono. Budi menusuk sisi kanan pertahanan Persitara dan melepas umpan indah pada Atep.
Kiper Sandy Firmansyah yang sudah mati langkah tak bisa menjangkau sontekan Atep ke sisi kiri jalanya. Gol ini membuat pendukung yang memenuhi Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, bergemuruh dengan yel-yel pujian untuk Persib.
Di paruh kedua, Maung Bandung memang tampil lebih agresif dibanding babak pertama. Pelatih Jaya Hartono menerapkan strategi lebih berani menyerang dan mendisiplinkan lini belakang. Hasilnya cukup memuaskan karena tuan rumah jadi lebih dominan.
Beberapa serangan Laskar si Pitung -julukan Persitara- pun harus mentah di tangan para defender Maung Bandung. Tercatat dalam waktu 10 menit, ada empat serangan berbahaya dilancarkan pasukan asal Jakarta Utara itu.
Di menit 72, 77, dan 80, peluang diciptakan striker Persitara, Prince Kabir Bello. Serangan terbaiknya di menit 77 nyaris saja menciptakan gol. Namun bola sundulan Bello tipis mendarat di sisi kanan jala tuan rumah.
Menit 82, tandem Bello, Tantan, juga membuka peluang terjadinya gol. Tapi sama seperti rekannya, terjangan Tantan ke dalam pertahanan Persib kembali berujung kegagalan. Hingga peluit panjang, Persitara tak bisa menciptakan satu gol pun. Dan harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor meyakinkan 0-2.
Ini adalah kekalahan keenam dari enam pertandingan yang sudah dilakoni Persitara. Menjadikan mereka juru kunci klasemen sementara ISL 2009-2010. Sedangkan buat Persib, ini adalah kemenangan beruntun kedua setelah sebelumnya juga mengalahkan Pelita Jaya 2-1 dalam derby Jawa Barat.

LIGA CHAMPIONS: 2 BARCELONA VS INTER MILAN 0

Rabu, 25 Nopember 2009
koncomacan - Puncak klasemen Grup F kembali menjadi miliki Barcelona setelah juara bertahan Liga Champions musim lalu itu meraih kemenangan 2-0 atas Inter di Nou Camp, Rabu (25/11) dinihari WIB.
Hasil ini menjadikan perolehan angka Barcelona berubah menjadi delapan poin, unggul dua angka dari Inter dan Rubin Kazan. Dynamo Kiev menguntit di tempat terakhir dengan lima angka.
Meski memimpin Grup F, Barcelona belum mendapat tiket lolos ke fase gugur Liga Champions. Mereka butuh satu angka lagi untuk bisa mengambil tempat di fase knock out, yaitu saat menghadapi Dynamo Kiev di Ukraina.
Barcelona sudah unggul ketika pertandingan memasuki menit kesepuluh. Adalah Gerard Pique yang membawa tim tuan rumah memimpin lewat tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti.
Di menit berikutnya, tendangan bebas Xavi hanya tipis di atas gawang Julio Cesar. Tandukan Seydou Keita juga masih bisa dibendung.
Barcelona baru bisa menggandakan keunggulan di menit 26. Lewat serangan yang disusun cantik, Dani Alves yang merangsek masuk dari sisi kiri pertahanan Inter mengirim umpan silang ke Pedro Gonzalez untuk disonteknya masuk. 2-0 untuk Barcelona.
Inter mendapat kesempatan lewat blunder Victor Valdes. Akan tetapi, Dejan Stankovic yang memiliki kesempatan mencetak gol gagal memaksimalkannya.
Di babak kedua, Barcelona melanjutkan tekanan mereka. Hasilnya, Xavi mendapat kesempatan matang lewat sundulan kepalanya. Akan tetapi bola kirimannya masih bisa dihalau Julio Cesar.
Samuel Eto'o mendapat peluang matang di menit 69. Namun bola hasil tendangannya belum tepat sasaran. Usaha Diego Milito beberapa menit kemudian juag tak berujung hasil positif.
Di 25 menit terakhir pertandingan, pemain Barcelona bertumbangan karena cedera. Yang pertama Andres Iniesta yang dilanggar cukup keras oleh Christian Chivu. Berikutnya, Dani Alves yang sampai mendapat perawatan cukup lama di pinggir lapangan. Namun demikian, insiden ini tak sampai memengaruhi hasil akhir. Barcelona tetap menang dengan skor 2-0.

Selasa, November 24, 2009

PEMAIN ASING HARUS LEBIH MAKSIMAL

(Pato belum satupun mencetak gol)
Selasa, 24 Nopember 2009
koncomacan - Diakui atau tidak peran pemain asing yang dimiliki Persik mulai terlihat. Namun kuarter amunisi impor itu harus tampil lebih maksimal di laga selanjutnya agar permainan Macan Putih makin garang. "Para pemain asing sudah lebih bagus, tapi masih bisa lebih maksimal," kata asisten pelatih Agus Yuwono.
Di belakang penampilan O.K. John nyaris tanpa cela. Pemain asal Nigeria itu tampil taktis dan tanpa kompromi. Dia tidak hanya sekadar melakukan clearence dan clearance, tapi mampu membangun serangan belakang. Hanya dia sempat kalah antisipasi bola atas dengan gelandang Erick Weeks yang berpostur lebih pendek. Akibatnya pemain lincah itu nyaris membuat gol ke jala Herman Batak melalui sundulan. "Pemain harus lebih disiplin," lanjut Agus.
Di lini tengah peran pemain gresNasirov Mekan juga lumayan. Mobilitasnya yang sangat tinggi, pekerja keras dan tak kenal lelah. Naluri menyerangnya juga sudah terlihat. Namun finishingnya belum sempurna. Setidaknya dia membuang dua peluang emas saat pertandingan melawan Persiwa. "Mekan harus lebih tenang dan meningkatkan sentuhan akhirnya," lanjut Agus.
Midfielder asing lainnya Amarildo Souza juga tampil lebih baik dibanding sebelumnya. Turun menggantikan Harianto, Souza tak lagi membuat banyak kesalahan sendiri. Penetrasi dan umpannya lebih maksimal. Salah satunya saat memberikan umpan manis dari sektor kiri. Sayang peluang itu tak bisa diselesaikan dengan baik oleh Nasiriov Mekan dan Pato Morales yang berdiri bebas. Hanya Amarildo kurang sigap, bolanya sering diserobot lawan.
Sementara itu peningkatan yang terlihat dari Pato adalah kerjasamanya dengan pemain lain. Terutama dengan tandemnya Saktiawan Sinaga. Pemain asal Chile itu memberikan satu assist kepada Sakti yang berbuah gol ketiga Macan Putih yang bersarang di jala Persiwa. Sayangnya, Si Bebek tak bisa menyelesaikan dengan baik saat Sakti ganti memberikan umpan cantik. "Pato juga harus meningkatkan finishing dan ketajamannya di depan gawang," pungkas Agus.

PERSIPURA LEBIH TANGUH

Selasa, 24 Nopember 2009
koncomacan - KEDIRI, Pasukan Macan Putih harus segera meninggalkan euforia kemenangan mengesankan atas Persiwa Wamena (22/11) lalu. Sebab besok (25/11) mereka kembali berjuang untuk mencari tiga poin.
Apalagi lawan yang akan dihadapi, Persipura Jayapura, dipastikan lebih lebih kuat dibanding Persiwa yang mereka hajar tiga gol tanpa balas. "Konsentrasi pemain harus segera kembali ke pertandingan selanjutnya," kata pelatih Persik Gusnul Yakin.
Gusnul tak mau para pemainnya larut dalam euforia yang berlebihan. Sebab hal itu dapat menjadi bumerang bagi timnya. Kemenangan telak melawan Badai Pegunungan Selatan, julukan Persiwa, diakuinya menjadi modal bagus melawan tim juara musim lalu itu. Baik modal mental maupun kepercayaan diri.
Melawan tim sekelas Persipura memang dibutuhkan mental dan rasa percaya diri yang kuat. Sebab jika tidak mereka bisa mengambil alih kendali permainan meski main di kandang lawan. "Tapi jangan sampai overconfident (percaya diri berlebihan)," lanjut Gusnul.
Sebab jika sampai itu terjadi maka para pemainnya akan cenderung meremehkan lawan. "Sudah saya ingatkan kepada pemain, bagaimanapun kondisinya jangan pernah meremehkan lawan," tegas pelatih asal Malang itu.
Padahal lawan yang akan dijamu Macan Putih kekuatannya berbeda dibanding Persiwa. Mutiara Hitam, julukan Persipura, adalah tim matang yang juga juara bertahan. Apalagi anaka asuh Jecksen Tiago itu baru saja mendapatkan hasil positif. Sama dengan Persik, mereka juga baru saja mendapat kemenangan perdananya musim ini.
Bahkan kemenangan tersebut di kandang lawan. Persebaya yang didukung puluhan ribu pendukungnya mereka permalukan dengan skor 0-1. Bandingkan dengan Persiwa yang kalah dari Persebaya pada pertandingan sebelumnya.
Hal itu juga akan menjadi bekal berharga bagi Eduard Ivakdalam dkk untuk menantang Macan Putih. "Lawan Persipura kami harus bisa tampil lebih bagus di semua lini. Sebab lawannya juga lebih berat," tandasnya.

KONSENTRASI KEMBALI KE PERTANDINGAN

Selasa, 24 Nopember 2009
koncomacan - KEDIRI, Persik Kediri harus segera melupakan pesta kemenangan atas Persiwa. Memang, hasil manis atas Badai Pegunungan Tengah -julukan Persiwa- dengan skor 3-0 pada Minggu (22/11) merupakan donasi tiga angka perdana Persik.
Tapi, jika terlena, Macan Putih -sebutan Persik- bisa kalah. Itu disebabkan anak asuh Gusnul Yakin tersebut besok (25/11) bersua lawan yang lebih berat, yakni Persipura Jayapura. Selain berstatus juara bertahan Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, tim asal Papua tersebut baru saja mempermalukan tim tangguh Persebaya Surabaya di kandang sendiri, Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu lalu.
"Konsentrasi pemain harus segera kembali ke pertandingan selanjutnya," kata pelatih Persik Gusnul Yakin.
Dia tak mau para pemainnya larut dalam euforia yang berlebihan. Hal itu, menurut dia, dapat menjadi bumerang bagi timnya.
Kemenangan telak saat melawan Persiwa, menurut dia, menjadi modal bagus kala melawan Mutiara Hitam -julukan Persipura. Baik modal mental maupun kepercayaan diri.
Melawan tim sekelas Persipura, tambah Gusnul, memang dibutuhkan mental dan rasa percaya diri yang kuat. Sebab, jika tidak, mereka bisa mengambil alih kendali permainan meski main di kandang lawan.
"Tapi, jangan sampai percaya diri berlebihan," lanjut Gusnul.
Sebab jika sampai itu terjadi, para pemainnya akan cenderung meremehkan lawan. "Sudah saya ingatkan kepada pemain, bagaimanapun kondisinya, jangan pernah meremehkan lawan," tegas pelatih asal Malang itu.

BUDI JADI TARING MAUNG BANDUNG

Selasa, 24 nopember 2009
koncomacan - Striker Airlangga Sucipto selama ini sering menjadi pelapis Budi Sudarsono saat membela Persib Bandung. Namun, keduanya berpeluang tampil bersamaan saat Pangeran Biru menjamu Persitara Jakarta Utara, Selasa 24 November 2009.
Sudah dua kali Airlangga turun menggantikan Budi. Pertama saat Persib dikalahkan Persiba 0-2, 11 Oktober 2009. Pada pertandingan ini Airlangga masuk menggantikan Budi pada menit ke-65.
Airlangga kembali menjadi pelapis Budi saat Persib kalah tipis 1-2 dari PSM Makassar, empat hari kemudian. Kali ini, Airlangga masuk pada menit ke-67 dan sukses mencetak gol balasan pada menit ke-85.
Menghadapi Persitara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, keduanya tak lagi tampil terpisah. Budi dan Airlangga berpeluang besar untuk menjadi tandem di lapangan. Mereka menjadi taring Maung Bandung di lini depan.
El Loco & Moreira Absen
Pemicunya adalah absennya dua bomber Persib, Christian Gonzales dan Hilton Moreira. Tandem ini harus menjalani skorsing yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI.
Tak hanya Gonzales-Moreira yang harus absen. Maung Bandung juga kehilangan gelandang serang Eka Ramdani karena kasus yang sama.
Ketiga pemain ini merupakan korban aksi protes yang mereka lakukan bersama pemain Persib lainnya saat bertemu Persitara, musim lalu. Pada pertandingan ini, 11 pemain Persib sengaja mengalah kepada Persitara dan akhirnya kalah dengan skor 1-4.
Akibat aksi ini, ke-11 pemain diganjar larangan bertanding satu pertandingan. Namun Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid memberi keringanan dengan memberikan kesempatan bagi Persib untuk menyicil hukuman. Ketiga pemain ini merupakan tanggungan terakhir Maung Bandung.
Gonzales dan Moreira merupakan andalan Persib di lini depan. Keduanya terkenal berbahaya saat sudah berada di daerah pertahanan lawan.
Moreira telah membuktikan ketajamannya musim ini. Gol yang dicetak pemain asal Brasil itu menjadi penentu kemenangan Persib 2-1 atas Pelita Jaya di Soreang, Sabtu 21 November 2009.
Pada pertandingan ini, El Loco tak semujur Moreira. Pemain asal Uruguay itu gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Tendangannya masih membentur mistar gawang Dian Agus Prasetyo.
Namun dengan label top skorer empat musim berturut-turut yang disandangnya, El Loco masih layak untuk diharapkan. Sayangnya, ia kini harus absen.

AREMA: PEMAIN KURANG JAGA KONDISI

Selasa, 24 Nopember 2009
koncomacan - MALANG, Robert Alberts punya alasan mengapa training center atau pemusatan latihan Arema selama tiga hari lebih fokus pada peningkatan fisik. Dia melihat kondisi fisik pemain Arema mengalami penurunan akibat libur panjang kompetisi sekitar satu bulan.
Meneer Belanda itu pun perlu memacu kekuatan fisik para penggawanya. Apalagi, Arema sudah ditunggu dua tuan rumah. Yakni Persitara Jakarta Utara (28/11) dan Pelita Jaya (2/12).
Untuk itulah, pada hari pertama pelaksanaan training center (TC) di lapangan Agrokusuma, Batu, kemarin, seluruh pemain digenjot latihan fisik. Secara bergiliran, Chmelo Roman dan kawan-kawan melahap menu latihan fisik seperti push up, sit up, tes lompat pada sesi pagi hari, serta yoyo test tahap II pada sore hari. "Latihan fisik untuk melihat tingkat daya tahan (endurance)," ucap Robert.
Mantan pelatih Serawak FC, Malaysia, itu juga menilai pemainnya mengendurkan latihan selama libur kompetisi. Itu terlihat dari tidak konsistensinya kondisi stamina pemain. Dalam latihan futsal, misalnya, pemain mengalami dehidrasi sehingga mudah mengalami kelelahan. Akibatnya, sebentar-sebentar mereka minum. "Pemain sepertinya kurang jaga kondisi selama libur kompetisi," ungkap dia.
Selain melihat tingkat daya tahan pemain, latihan fisik ini untuk mengukur level tim. Kondisi tim diharapkan bisa mantap sehingga mampu bermain bagus di setiap pertandingan.
Selain materi fisik, Robert juga akan menyisipkan materi strategi dan taktik. Ini dilakukan untuk menjaga kerja sama (team work) dan kekompakan tim. Mengingat, dari hasil laga uji coba melawan Persikubar Kutai Barat di Stadion Kanjuruhan Minggu (22/11), masih banyak yang perlu dibenahi dalam kerja sama. "Semua materi TC tidak akan diberikan secara keseluruhan karena mepetnya waktu pertandingan dengan Persitara," ujar Robert.
Terus Pantau Barisan Belakang
Robert Alberts belum merasa tenang menyongsong partai kontra Persitara 28 November. Itu tidak terlepas dari belum maksimalnya performa yang ditunjukkan pemain pelapis dalam uji coba melawan Persikubar Kutai Barat, Minggu (22/11), di Stadion Kanjuruhan.
Robert mengatakan, pemain cadangan Arema kurang greget ketika diturunkan pada babak pertama. "Pemain pelapis kami masih perlu banyak belajar dan menambah pengalaman bertanding," ucap dia.
Kekhawatiran Robert terutama ditujukan kepada lini belakang. Pemain pelapis harus mampu meningkatkan performa agar barisan pertahanan tetap stabil meski nanti ditinggal absen penggawa yang selama ini kerap mengisi starter. Sebab, saat ini tiga pemain belakang Arema sudah mengantongi kartu kuning. Mereka Zulkifly Syukur, Purwaka Yudhi, dan Pierre Njanka. Apabila mengantongi kartu kuning melawan Persitara, tentunya mereka akan absen di kandang Pelita Jaya (2/12).
Untuk itulah, dalam waktu tersisa, Robert terus memantau kualitas barisan belakang seperti Benny Wahyudi, Waluyo, Juan Revi, dan Irfan Raditya. Empat pemain ini diharapkan bisa menjadi pelapis ketika pemain inti di lini belakang Arema absen. "Lini belakang kami memang cukup riskan apabila ada pemain inti yang absen. Tapi kami berharap pemain pelapis kami bisa menggantikan dan bekerja maksimal," tutur dia.
Untuk lini depan, Robert mengaku tidak ada persoalan meskipun striker utama M. Noh Alam Shah juga mengantongi satu kartu kuning. Robert percaya pemain yang diplot sebagai pengganti Alam Shah bisa tampil bagus. Dia mencontohkan M. Fachruddin yang berhasil menciptakan gol kedua Arema ketika menjamu Persikubar. Chmelo Roman juga bisa diandalkan ketika Alam Shah absen.

HANYA TAHU KEKUATAN SINGAPURA

Selasa, 24 Nopember 2009
koncomacan - JAKARTA, Sudah satu dekade ini tim nasional (timnas) sepak bola tak menyumbangkan medali bagi kontingen. Kini, harapan itu disematkan kepada Yongki Aribowo dkk yang bakal mewakili Indonesia menghadapi SEA Games XXV/2009 Laos Desember mendatang. Salah satu alasannya, tim itu dibesut satu tim pelatih Uruguay.
Tak muluk-muluk, mereka hanya diharapkan bisa membawa pulang medali, apa pun. Syukur-syukur bisa medali emas seperti pada edisi 1991 di Manila. Namun, justru timnas U-23 yang banyak menuai kendala selama persiapan.
Beberapa pemain mangkir atau malah kesulitan mendapatkan lawan uji coba internasional. Hasil uji coba juga menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan.
Kekhawatiran kian meruak karena Alberto Bica, pelatih timnas U-23, juga memilih tutup mulut. Alasannya, dia tak lancar berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.
Namun, setelah didesak akhirnya Bica buka suara dengan dibantu asisten pelatih Gabriel Anon. "Saya bukan pesulap. Semua butuh proses," ujarnya.
Maklum, pihaknya baru diberi waktu tiga bulan untuk memoles timnas sebelum melaju ke Laos. "Jumlah uji coba internasional menjadi sangat minim," ujar Bica.
Padahal, lanjut dia, pemain butuh banyak jam terbang internasional. Imbasnya, tiga fase program latihan, yakni diagnosis, pengembangan, dan penyelesaian, menjadi tidak ideal. "Apalagi, malah pada fase ketiga inilah kami kesulitan mendapatkan uji coba internasional. Makanya, mau tidak mau kami hanya bisa beruji coba melawan Pelita Jaya U-21," tutur Bica.
Sudah begitu, Bica mengakui tak memiliki gambaran nyata tentang lawan-lawan yang bakal dihadapi pada perhelatan antarnegara Asia Tenggara dua tahunan itu. Di antara tim-tim peserta, hanya kekuatan Singapura yang sudah terbaca. "Kami hanya tahu permainan Singapura karena pernah beruji coba melawan mereka," ungkapnya. Saat itu timnas menuai kekalahan. Kekuatan Laos dan Myanmar yang juga tergabung dalam grup B bahkan sama sekali belum diketahuinya.
Dengan amunisi yang ada, Bica menyatakan masih menantikan bergabungnya Boaz Solossa dalam tim. "Dia pemain yang cukup bagus di lapangan," ungkapnya. Hanya, karena Boaz lebih banyak bergabung dalam timnas senior, tak bisa dimungkiri dia wajib cepat beradaptasi dengan rekan-rekan lainnya.
"Tapi, bukan jaminan Boaz akan turun sebagai pemain inti. Kami akan terus memantau perkembangan dia. Apalagi, dia cedera saat di Kuwait lalu kan," ucap Bica. Tim pelatih akan melihat kondisi fisik dan mental Boaz terlebih dulu.

CARI POLA REDAM PELITA

Selasa, 24 Nopember 2009
Persema Sudah Genggam Kekuatan-Kelemahan
koncomacan - MALANG, Persema sudah siap tempur menghadapi tuan rumah Pelita Jaya 28 November mendatang. Kepercayaan diri Laskar Ken Arok pun semakin besar karena kelemahan dan kekuatan Pelita Jaya sudah berada di genggaman. Gaya permainan Pelita itu dipantau saat melawan Persib Bandung, Sabtu (21/11).
Yang kini ada di benak arsitek Persema Subangkit adalah menerapkan cara mengatasi kelebihan Pelita serta memanfaatkan kelemahan pasukan asuhan Fandi Ahmad tersebut. Untuk itu, Subangkit akan melakukan simulasi meredam permainan Pelita lewat latihan di Stadion Gajayana pagi ini. Dengan simulasi, mantan pelatih Timnas U-16 tersebut berharap Bima Sakti dan kawan-kawan sudah tidak begitu kerepotan untuk mematikan pergerakan penggawa Pelita.
Subangkit baru bisa melakukan simulasi hari ini. Sebab, dalam empat hari terakhir, Stadion Gajayana masih dipakai babak 16 besar Liga Remaja Nasional (LRN). Namun, sebagai pemanasan simulasi, sore kemarin Subangkit mengajak anak didiknya berlatih di lapangan futsal Tidar untuk memantapkan team work.
Sedikit mengurai kondisi Pelita, Subangkit mengatakan kekuatan tim mantan juara Galatama itu bertumpu pada gelandang Firman Utina dan penyerang Edison Fonseca. Karena itu, pemain Persema harus mematikan pergerakan Utina dan Fonseca. Siapa yang akan ditugaskan menempel dua pemain itu, Subangkit akan mencarinya dalam simulasi. ''Pokoknya sebelum berangkat, sudah harus beres,'' ujarnya.
Mantan defender Timnas Indonesia itu tak memungkiri bahwa timnya dalam situasi sulit saat bentrok dengan Pelita. Sebab, absennya sejumlah pilar menyelimuti Persema. Tiga pemain -M. Kamri, Robbie Gaspar, dan Siswanto- tidak bisa dimainkan. Kamri dan Gaspar terkena akumulasi kartu kuning. Sedangkan Siswanto absen karena skorsing akibat mogok saat membela Persib kontra Persela musim lalu. Aris Budi Prasetyo dan Iswandi Dai juga masih dibekap cedera. ''Ini mengganggu misi menang kami,'' ucapnya.
Walau begitu, situasi tersebut tidak boleh membuat skuad Persema patah semangat. Bahkan, Subangkit menyatakan pemain pengganti harus mampu membuktikan ketangguhannya.

LIGA CHAMPIONS: BARCELONA VS INTER MILAN

Selasa, 24 Nopmeber 2009
LIVE RCTI 02.30 WIB
Terancam Gagal Lolos ke Babak 16 Besar
koncomacan - BARCELONA, Sebagai juara bertahan, Barcelona sesungguhnya masih menjadi favorit di Liga Champions musim ini. Namun, memasuki matchday kelima, langkah klub Spanyol itu justru tertatih-tatih. Barca bahkan terancam gagal lolos ke babak 16 besar! Itu akan terjadi jika mereka gagal menang saat menjamu Inter Milan di Stadion Nou Camp dini hari Nanti. kemungkinan Barca kalah sangat terbuka. Meski bertindak sebagai tuan rumah, pelatih Josep Guardiola belum tentu bisa menurunkan skuad terbaiknya. Empat defender sekaligus tidak mengikuti latihan kemarin pagi lantaran tidak fit. Kondisi duet striker Lionel Messi dan Zlatan Ibrahimovic diragukan karena cedera.
Eric Abidal, Yaya Toure, dan Rafael Marquez absen karena terjangkit virus flu babi. Sementara itu, bek tengah Gerard Pique hanya berlatih ringan di gym. Belakangan, Marquez dinyatakan bebas virus H1N1. Tapi, pemain Meksiko itu masih menunggu persetujuan tim medis untuk bisa turun dalam laga melawan Inter.
Meski begitu, Guardiola menampik bahwa kondisi tersebut memupus peluang timnya. ''Kalau pemain-pemain itu tidak siap, kami akan bermain dengan pemain yang lain. Musim lalu, kami tidak memenangi gelar hanya dengan tiga atau empat pemain,'' katanya sebagaimana dikutip Reuters.
''Kami mengharapkan stadion dipenuhi fans, sampai tidak ada kursi tersisa. Ya sudah, mari kita jalani saja bagaimana pun kondisinya,'' lanjut pelatih 38 tahun itu.
Guardiola memang belum memastikan apakah memasukkan Ibrahimovic dan Messi dalam skuad Barca. Tapi, menurut berita yang dilansir situs resmi klub, keadaan Ibra sudah membaik. Sedangkan kondisi Messi tidak separah yang dibayangkan. Peluang mereka untuk turun dalam laga ini fifty-fifty.
Tapi, masalah tidak berhenti sampai di situ. Saat ini, konfidensi pemain Barcelona tidak bagus setelah tergusur dari puncak klasemen Liga Primera Spanyol seiring hasil imbang 1-1 saat melawan Athletic Bilbao (21/11).
Di sisi lain, tim tamu datang dengan kepercayaan diri supertinggi. Inter aman duduk di puncak klasemen Liga Italia Serie A setelah membekap Bologna 3-1 (22/11).
Selain itu, Inter memiliki satu faktor penambah konfidensi. Apa lagi kalau bukan Samuel Eto'o. Pelatih Inter Jose Mourinho berusaha memanfaatkan sentimen pribadi eks striker Barca itu kepada Guardiola yang berperan besar menjualnya ke Inter. Karena itu, dia sengaja memasang Eto'o sebagai cadangan saat mengalahkan Bologna.
''Eto'o akan saya pasang sebagai starter. Dia akan bertandem dengan Diego Milito,'' ungkap Mourinho sebagaimana dikutip Associated Press.
Menurut Mourinho, adu tajam antara Eto'o dan Ibrahimovic akan menjadi tes sesungguhnya mengenai kualitas dua striker itu. Dia yakin, apa pun kondisi Ibra, Guardiola akan memasang penyerang asal Swedia tersebut. ''Meski hanya sebagai cadangan, dia (Ibra) pasti main. Kemungkinannya 99,9999 persen!'' tegas pelatih asal Portugal tersebut.
Inter, tampaknya, sudah bisa hidup tanpa Ibra. Hingga pekan ke-13 Serie A, Nerazzurri -julukan Inter- masih berkibar di puncak klasemen dengan keunggulan lima poin dari Juventus. Sebaliknya, Barca baru saja kehilangan takhta di Liga Primera.

ISL: SRIWIJAYA FC VS PELITA JAYA

Selasa, 24 Nopember 2009
Perjuangan Laskar Wong Kito Lebih Berat
koncomacan - Sriwijaya FC ingin melanjutkan kemenangan kandangnya di Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Karena itu, saat menjamu Pelita Jaya, Selasa 24 November 2009, Laskar Wong Kito akan tampil lebih baik dari pertandingan sebelumnya.
Sriwijaya berhasil meraih kemenangan kandang perdana atas Persitara Jakarta Utara 3-2 di Stadion Jakabaring, Palembang, Sabtu 21 November 2009. Pelatih SFC, Rahmad Darmawan meminta agar pemain-pemainnya mampu menjaga momentum ini.
"Pelita merupakan tim yang bagus. Mereka tampil luar biasa melawan Persib, Sabtu lalu. Anak-anak harus bekerja lebih keras lagi agar mampu meraih poin dari Pelita," kata Rahmad Pelita memang tampil luar biasa saat bertandang ke markas Persib, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Bandung. Meski akhirnya kalah 1-2, The Young Guns benar-benar mampu merepotkan Maung Bandung, bahkan sempat unggul lebih dulu lewat gol Edison Fonseca.
Sayangnya, gol dari Suchao Nutnum dan Hilton Moreira berhasil mengubur ambisi Pelita untuk pulang dengan mengantongi poin. "Striker dan dua sayap Pelita sangat berbahaya dan patut diwaspadai," kata RahRahmad mengungkapkan, para pemainnya juga diinstruksikan agar bermain lepas meskipun mereka ditargetkan memperoleh poin penuh di kandang.
Saat ini Sriwijaya FC masih berada di barisan bawah yaitu di posisi ke-13 klasemen sementara LSI dengan poin 4 dari tiga kali laga. Poin penuh baru diraih dalam laga kandang versus Persitara Jakarta Utara, Sabtu (21/11).

MERASA DICURANGI WASIT PELITA LAPOR PT LIGA

Selasa, 24 Nopember 2009
koncomacan - Pelita Jaya menilai kepemimpinan wasit Jimmy Napitupulu saat bertemu Persib, Sabtu, 21 November 2009 berat sebelah. The Young Guns pun resmi mengirimkan surat protes ke PT Liga Indonesia, Senin, 23 November 2009.
Asisten pelatih Pelita Jaya, Arjuna Rinaldi mengaku timnya tidak terima dengan kepemimpinan Jimmy. Keputusan wasit Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) itu dianggap terlalu banyak merugikan Firman Utina cs.
"Kami sudah tidak tahan lagi dengan kepemimpinan Jimmy. Banyak keputusannya yang merugikan tim kami saat bertemu Persib," kata Arjuna saat dihubungi VIVAnews,Senin, 23 November 2009.
Keputusan pertama yang dianggap merugikan Pelita adalah penalti pada menit ke-31. Menurut Arjuna, saat itu striker Persib Hilton Moreira terjatuh bukan karena dilanggar oleh pemain belakang Pelita.
Berutung penalti ini tidak berbuah gol. Striker Persib, Christian Gonzales yang ditunjuk sebagai eksekutor tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan mantan pemain Persik itu masih membentur mistar gawang.
Kerugian terbesar kedua menurut Arjuna adalah saat Jimmy memberikan hadiah tendangan bebas kepada Persib pada menit ke-76. Hukuman ini merupakan buntut dari pelanggaran yang dilakukan oleh Jufrianto kepada Christian Gonzales.
"Kami punya rekamannya. Masih banyak lagi keputusan yang merugikan tim kami," kata Arjuna.
"Intinya kami sudah tidak ingin dipimpin oleh Jimmy. Kali ini kami sudah benar-benar tidak tahan dengan keputusannya," pungkas Arjuna.

PEMAIN PERSISAM AKAN MOGOK LAWAN PSM

(Ekspresi Hamka saat mencetak gol)
Selasa, 24 Nopember 2009
koncomacan - SAMARINDA,Para pemain Persisam Putra Samarinda, Kalimantan Timur, mengancam akan mogok bertanding menghadapi PSM Makassar di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (29/11). Sebab, pembayaran kontrak pemain masih terlambat.
Hamka Hamzah selaku kapten Tim Persisam kepada ANTARA, di Samarinda, mengatakan, sampai saat ini manajemen Persisam belum memenuhi perjanjian dalam kontrak.
"Dalam kontrak pemain, Persisam akan membayar 50 persen dari total kontrak sebagai uang muka, namun sampai sekarang kami kami hanya menerima 35 persennya saja. Sisanya belum dibayarkan juga," kata Hamka saat latihan bersama di Stadion Segiri Samarinda, Senin (23/11).
Hamka mengatakan, bersama rekannya dia sudah mempertanyakan kepada pihak menajemen Persisam soal keterlambatan pembayaran ini. Namun, pihak menajemen seolah menutup diri dan tidak memberikan penjelasan.
"Ini yang membuat kita khawatir. Bersama teman-teman kami sudah sepakat, kalau sampai pekan ini tak juga cair, kami terpaksa tak bisa main saat melawan PSM Makassar nanti," ujar Hamka.
Senada dengan Hamka Hamzah, salah seorang pemain asing Persisam, Ronal Fagundez, juga mengalami kesulitan serupa. Tak hanya sisa uang muka senilai 15 persen, pemain asing dalam kontrak pemain akan diberikan fasilitas berupa rumah dan mobil.
"Sudah empat bulan ini saya belum dapat. Selama ini saya nginap di Hotel Andika yang sangat tak layak untuk pemain bola," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, saat latihan bersama di Stadion Segiri Samarinda, tiga pemain asing Persisam, Danilo Fernando, Ronald Fagundez dan Tsimi tak bergabung bersama dengan pemain lokal. Mereka tampak berlatih sendiri sebagai bentuk protes kepada manajemen.
"Kami hanya menjaga stamina, lari ringan sambil menunggu manajemen muncul di lapangan. Tapi, tak ada juga," keluh Fagundez.
Secara terpisah, Sekretaris Persisam Putra Samarinda, Nanang, membantah jika manajemen tak menjelaskan kepada para pemain. Menurutnya, sudah beberapa waktu lalu pihak manajemen telah memberitahukan jika dana bantuan Persisam dari Pemerintah Kota Samarinda hingga kini belum cair.
"Sumber dana Persisam dari Pemkot Samarinda dari belum bisa dicairkan. Kalau memang uangnya sudah ada tak mungkin kami menunda-nunda. Ini karena Pemkot belum mencairkan uangnya," tambahnya.
Meski demikian, Nanang mengaku tak bisa memastikan kapan Pemkot akan mencairkan dana bantuan kepada Persisam. "Kami tak tahu kapan bisa cair. Ya, kita harus pahamlah. Memang pencairan dana di birokrasi pemerintahan tak semudah yang kita bayangkan. Butuh waktu dan proses panjang," ujarnya.

ISL: PERSIB VS PERSITARA

(Christian absen lawan Persitara)
Selasa,24 Nopember 2009
Saatnya Pelapis Unjuk Kemampuan
koncomacan - BANDUNG, Persib Bandung mulai bangkit. Kemenangan 2-1 atas Pelita Jaya Sabtu lalu (21/11) membuat kepercayaan diri penggawa Maung Bandung -julukan Persib-tumbuh lagi setelah kalah dalam dua kali penampilan di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Anak asuh Jaya Hartono itu optimistis menatap laga melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Jalak Harupat, Kab Bandung, sore ini . Hanya, mengalahkan Persitara yang kini berada di posisi juru kunci juga bukan pekerjaan ringan.
Penyebabnya, tiga penggawa inti Persib, yakni Eka Ramdhani, Hilton Moreira, dan Christian Gonzalez, absen karena mendapatkan giliran skors dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. "Saya yakin, para pemain pelapis yang nanti diturunkan menunjukkan layak disejajarkan. Memang, pertandingan itu merupakan momen yang pas bagi pemain pelapis untuk membuktikan diri," tutur Jaya kepada wartawan di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, kemarin pagi (23/11).
Namun, selain kehilangan tiga pilar tersebut, kebugaran salah seorang pemain pelapis Persib, Airlangga Sucipto, diragukan. Padahal, rencananya, mantan penyerang Delta Putra Sidoarjo (Deltras) tersebut masuk line-up. Dia bakal ditandemkan dengan Budi Sudarsono di lini depan.
"Sebenarnya, Airlangga sudah bicara kepada saya. Dia tidak bakal maksimal jika dipaksakan tampil. Tetapi, saya masih melihat kondisi terakhir beberapa jam sebelum pertandingan," sambung Jaya. Banyaknya striker yang urung tampil membuat Jaya kembali mengubah skema formasi dari 3-4-3 ke 3-5-3.

Senin, November 23, 2009

HAT-TRICK SAKTIAWAN PERMALUKAN PERSIWA

(Menciptakan Hat-Trick Saktiawan Sinaga)
Senin, 23 Nopember 2009
koncomacan - KEDIRI, Striker Persik Kediri, Saktiawan Sinaga, mencetak hat-trick untuk mempermalukan Persiwa Wamena 3-0 dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-10 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Minggu (22/11) petang.
Tiga gol kemenangan Persik diborong striker Saktiawan Sinaga pada menit ke-12, 55 dan 65. Kemenangan tersebut merupakan yang pertama bagi Persik setelah tiga laga sebelumnya berakhir imbang.
Pada babak pertama, permainan Persik cukup gesit, dengan melakukan aksi tekanan pada barisan pertahanan lawan. Pada menit ke-12, Saktiawan Sinaga berhasil menjebol gawang Persiwa yang dijaga Gery Mandagi setelah mendapatkan umpan dari Khusnul Yuli.
Tertinggal satu gol, anak asuh Zaenal Abidin berusaha untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, upaya itu kandas, dan hingga babak pertama berakhir, skor masih 1-0 untuk tuan rumah.
Saktiawan kembali menjebol gawang Persiwa pada menit ke-55 menyelesaikan umpan manis dari Patricio Morales. Tambahan gol kembali ditorehkan oleh Sakti pada menit ke-65, memanfaatkan kelemahan lini belakang Persiwa setelah mendapatkan umpan dari Morales.
Di pertandingan tersebut, Persiwa sebetulnya mempunyai kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, gol Erick Weeks di menit ke-49 dianulir oleh wasit Najamudin. Keputusan itu pun membuat mental pemain Persiwa menurun.
Pelatih Persiwa Wamena, Zainal Abidin mengaku, lini belakang timnya masih lemah, sehingga gawangnya berhasil dijebol tiga kali. Padahal, katanya, permainan Persik belum yang terbaik.
"Kami menilai, pertahanan kami masih lemah. Sehingga, meski penampilan Persik belum yang terbaik, mereka bisa menjebol gawang kami," kata Zainal.
Asiten pelatih Persik, Agus Yuwono mengaku, saat ini kondisi fisik Persik cukup bagus, sehingga mereka bisa bermain dengan lebih maksimal. "Kepercayaan diri anak-anak lebih tinggi, karena stamina mereka dalam kondisi yang baik," kata Agus.

ISL: 3 PERSIK VS PERSIWA 0

(Legimin Raharjo berjibaku dilapangan tengah)
Senin, 23 Nopember 2009
Gapai Tiga Poin Perdana
koncomacan - KEDIRI,Terhapus sudah dahaga kemenangan yang dirasakan Persik Kediri.Sebab, Macan Putih -julukan Persik- berhasil memperoleh tiga poin pertamanya di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Tidak sekadar menang, mereka memuaskan ribuan pendukung, Persikmania, dengan kemenangan besar. Runner-up musim lalu, Persiwa Wamena, mereka hajar dengan skor telak 3-0 (1-0) pada pertandingan di Stadion Brawijaya, Kediri, kemarin (22/11). Sukses itu mengantar Persik mendapatkan enam poin dan merangsek ke peringkat kesepuluh klasemen sementara hasil empat kali laga.
"Itu merupakan hasil yang sangat positif. Kami semua bersyukur," tutur Samsul Ashar, ketua umum sekaligus manajer Persik, setelah laga.
Tiga gol Persik yang kemarin mengenakan kostum kuning-kuning diceploskan oleh bomber timnas Saktiawan Sinaga. Hat-trick pertama pemain berjuluk si Belut Naga pada musim ini tersebut masing-masing tercipta pada menit ke-12, ke-55, dan ke-65.
Laga melawan Persiwa juga menjadi kebangkitan tim Kota Tahu itu. Mereka sudah tiga kali mendapatkan hasil seri di tiga pertandingan. Bagaimana tidak, sepanjang pertandingan mereka tampil taktis dan terus menekan Persiwa.
Macan Putih yang didukung ribuan fans fanatik melancarkan serangan bergelombang yang variatif. Peluang-peluang emas terus tercipta di awal laga melalui duet Sakti-Pato maupun gelandang baru Nazirov Mekan, Khusnul Yuli, Mahyadi Panggabean, bahkan O.K. John melalui tendangan bebas.
PERKIRAAN PEMAIN
PERSIK (4-4-2): 58-Herman Batak (g), 13-Gunawan, 19-Mahyadi Panggabean (c), 5-O.K. John, 25-Khusnul Yuli, 2-Nazirov Mekan, 24-Legimin Raharjo, 8-Jefri Dwi Hadi, 12-Harianto, 26-Saktiawan Sinaga, 11-Patricio Morales
Pelatih: Gusnul Yakin
PERSIWA (4-4-2): 20-Geri Mandagi (g), 23-Imanyuel Permenas, 3-Joko Puspito, 14-Yesaya Desnam, 18-Alexander Yarangga, 11-Habel Satya, 50-Eric Weeks Lewis, 17-Fendry Mofy, 9-Zisva S. Maco, 24-Boakay E. Foday, 10-Pieter Romaropen
Pelatih: Zaenal Abidin

BHIO PAULIN PALANG PINTU PERSIPURA

Senin, 23 Nopember 2009
Baru Tahu di Indonesia Ada Warga Kulit Hitam
koncomacan - Bhio Paulin adalah salah seorang bek papan atas di Indonesia Super League (ISL). Pemain asal Kamerun itu berperan membawa Persipura berkibar. Tapi, di balik sosok garangnya tersebut, Bhio menyimpan kisah menarik.
SANGAT mudah mengenali Bhio Paulin. Dengan tubuh kekar dan tinggi, Bhio semakin menonjol dengan gaya rambut uniknya, dreadlocks rasta (gimbal, Red) yang dikepang dua. Apalagi, di dalam lapangan, dia adalah bek yang lugas dan membuat para penyerang lawan keder.
Tapi, di luar lapangan, pemain bertinggi 185 sentimeter itu adalah sosok yang sangat berbeda. Pemain kelahiran Nanga Eboko, Kamerun, 15 April 1984, tersebut sangat ramah. Pesepak bola bernama asli Paulin Pierre Bhio itu juga tak segan meladeni semua pertanyaan.
Bhio menceritakan, awal dirinya bermain di orbital sepak bola nasional karena diajak Maboang Kessack, mantan pemain yang menjadi agen setelah pensiun. Bhio bilang, dirinya menerima tawaran itu karena ingin mencari tantangan di luar Kamerun. Klub pertama yang ditujunya adalah Mitra Kukar pada Divisi Utama musim 2007-2008.
Ketika itu, yang membesut Kukar adalah Ivan Kolev yang juga pernah melatih tim nasional PSSI. "Kolev sangat berjasa bagi saya. Dialah yang mengenalkan saya pada sepak bola Indonesia. Dia juga yang membawa saya ke Persipura," ungkapnya saat ditemui di Hotel Bandara, tempat tim Persipura menginap.
Bhio menuturkan, Kolev lebih dari sekadar pelatih. Pelatih asal Bulgaria itu sudah seperti keluarga sendiri yang selalu memberikan motivasi. Bhio berkisah, pernah suatu saat dirinya merasa permainannya sudah menurun dan ingin pergi dari Indonesia.
"Dia yakin dengan kemampuan saya dan merasa saya bisa menjadi pemain papan atas di Indonesia. Karena motivasi dari Kolev, saya tertantang untuk membuktikan, dan akhirnya seperti inilah saya sekarang," ungkapnya.
Karena Kolev adalah sosok yang spesial, sampai saat ini pun, Bhio masih berkomunikasi dengan Kolev -kendati saat ini Kolev sudah kembali ke kampung halamannya di Bulgaria. Selain membantu di lapangan, menurut pemain bernomor punggung 45 itu, Kolev banyak membantunya untuk beradaptasi.
Dia menuturkan, butuh waktu sampai cukup lama untuk menyesuaikan diri dengan Indonesia. Bahasa dan makanan adalah hal yang paling sulit untuk disesuaikan. "Paling tidak, saya butuh setahun untuk menyesuaikan diri. Termasuk untuk mempelajari bahasa Indonesia," ujar pemain yang saat ini sudah fasih berbahasa Indonesia tersebut.
Ada hal unik yang diceritakannya yang berkaitan dengan proses adaptasinya di Indonesia. Dia mengungkapkan baru tahu bahwa di Indonesia ada sebuah daerah yang dihuni warga berkulit hitam seperti dirinya setelah bermain di Persipura. Sebab, di Divisi Utama edisi terakhir, Kukar dan Persipura tak satu grup sehingga belum pernah bertemu.
Saat ini dia sudah cukup nyaman berada di Indonesia. Bahkan, tandem Jack Komboy di pertahanan Persipura itu sudah membeli sebuah rumah di Tangerang, Banten. Setiap ada libur seminggu atau lebih, dia berusaha pulang ke Tangerang.
Sayang, masih belum ada wanita yang mendampinginya untuk merawat rumah itu. Setelah sekian lama berada di Indonesia, dia mendambakan seorang gadis Indonesia untuk dipersunting sebagai pendamping hidup.

JACKSEN SAYA BUKAN PENGKHIANAT

Senin, 23 Nopember 2009
koncomacan - PELATIH Persipura Jacksen F. Tiago tampak emosional saat menghadiri sesi jumpa pers setelah laga. Dia meluapkan emosinya setelah memenangkan laga tersebut.
Dia menyatakan, sebelum laga berlangsung, dirinya diintimidasi seorang petinggi Persebaya. Kemenangan 0-1 Persipura atas tuan rumah Persebaya telah menunjukkan bahwa Tuhan itu adil.
''Puji Tuhan, sekarang orang yang punya mulut besar dan bilang macam-macam soal saya dipermalukan karena Persebaya kalah,'' papar pria yang pernah membawa Persebaya menjuarai Divisi Utama sebagai pemain dan pelatih tersebut. Sayang, dia menolak menyebutkan nama orang itu.
Menurut Jacksen, orang yang mengintimidasi dirinya tersebut sering berkoar-koar di media dan menyebut dirinya sebagai pengkhianat. Alasannya, dia tidak mau melatih Persebaya saat ditawari. Dia ditawari sebelum Indonesia Super League (ISL) musim ini bergulir.
''Orang itu bilang di radio. Dia menyebut saya pengkhianat. Saya bukan pengkhianat. Saya sudah mati-matian di Persebaya. Saya tidak mau kembali karena merasa tidak dihargai,'' ungkapnya. ''Dia merasa sudah membesarkan saya. Tapi, sekarang saya melatih Persipura. Saya harus profesional,'' lanjutnya.
Pelatih yang pernah memoles Persiter Ternate dan Persitara tersebut menuturkan, dirinya tidak mengatakan soal intimidasi yang diterimanya itu kepada Eduard Ivakdalam dkk. Tapi, dia yakin bahwa para pemain tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut tahu tentang situasi tidak mengenakkan yang menimpa dirinya itu.
Jacksen mengungkapkan, hal tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi pria yang pernah mengawali karirnya sebagai pelatih Assyabaab, tim internal Persebaya, itu. Dia ingin membuktikan bahwa dirinya bisa menang di depan publik Surabaya yang dulu pernah berdiri di belakangnya.

AYOENG-PERSIK

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA ... INI KANDANG KITA .. 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA LIVE ANTV 15.30 DI BRAWIJAYA

Visitors

HTML Counter
Web Site Hit Counters
"BUKU TAMU KONCOMACAN"

HOME 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA
HOME 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA

View Results
Create a Blog Poll

JUARA LIGA SUPER 2009-2010?
JUARA LIGA SUPER 2009-2010?

View Results
Create a Blog Poll

MY LINK,TUKERAN YUUK,,,,

koncomacan
  • Edit-Me
  • KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
    Klub M M S K SG Nilai
    PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
    AREMA 6 4 2 0 6-1 14
    PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
    PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
    PSPS 8 3 3 2 9-8 12
    PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
    PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
    PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
    PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
    PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
    SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
    PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
    PSM 8 2 2 4 7-13 8
    PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
    BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
    PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
    PELITA 7 0 2 5 4-11 2
    PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
    TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
    Jumlah Gol Nama Pemain
    6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
    4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
    3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
    2 Boaz Salossa(Persipura)
    7 Bambang Pamungkas(Persija)
    JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
    Tanggal Pertandingan Skor
    14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
    17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
    21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
    23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
    22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
    25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
    29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
    02/12/09 Persija vs Persik 0-0
    13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
    16/12/09 Persik vs PSM 0-0
    19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
    02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
    10/01/09 Persela vs Persik 0-0
    17/01/09 Persik vs Persema 0-0
    20/01/09 Persik vs Arema 0-0
    23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
    26/01/09 Persib vs Persik 0-0
    JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
    Tanggal Pertandingan Skor
    07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
    13/02/09 Persik vs Persib 0-0
    17/02/09 Arema vs Persik 0-0
    21/02/09 Persema vs Persik 0-0
    27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
    03/03/09 Persik vs Persela 0-0
    06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
    17/03/09 PSM vs Persik 0-0
    20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
    03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
    10/04/09 Persik vs Persija 0-0
    18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
    22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
    15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
    22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
    27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
    30/05/09 Bontang vs Persik 0-0